•Five√

2.3K 233 7
                                    

"Mari kita sudahi rapat kita dan menyiapkan diri untuk kegiatan besok. Terimakasih sebelumnya karena sudah mendatangi rapat ini dan sampai jumpa di hari esok," ucap Lee Saem yang dibalas anggukan oleh semua orang yang hadir di rapat kecil-kecil an tersebut.

Ketika ruangan osis tersebut kosong dan hanya di isiikan oleh Mark, Yeri, dan Lee Saem. Yeri langsung membereskan laporan-laporannya dan membawa laporan-laporan tersebut di tangan kirinya.

"Lee Saem," panggil Yeri ketika melihat Lee Saem ingin beranjak pergi dari duduknya.

"Ada apa Yeri-ah?" tanya Lee Saem membuat Yeri mendekati Lee SEm kebih dekat.

"Kapan kita akan mendekorasi tempat lokasi?" tanya Yeri kepada Lee Saem.

"Nanti malam kumpul di Seoul HighSchool tepat pada pukul 7 malam. Mark, ajak teman-teman osis mu untuk membantu mendekorasi tempat untuk lomba besok ne? Kalau begitu, saem akan pergi meninggalkan kalian berdua untuk berbincang sebentar." Lee Saem melangkah pergi dari ruang Osis mebyisakan Yeri dan Mark yang masih sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

"Terimakasih untuk hari ini. Semoga sekolah kita bisa bertanding secara sportif. Kalau begitu, aku akan pergi. Annyeong," Yeri sedikit membungkukkan tubuhnya

Mark hanya menatap Yeri sekilas dan pergi ke arah berlawanan dari arah yang diambil oleh Yeri.

Yeri kembali ke sekolahnya dan mulai mengendarai mobilnya untuk keluar dari lingkungan sekolahnya. Tak butuh waktu lama, Yeri sudah sampai di rumah mewahnya tersebut. Ia langsung bergegas ke kamarnya dan memutuskan untuk membersihkan diri dulu.

Kurang dari 15 menit, Yeri sudah siap dengan baju santainya.

"Oke, aku mendapatkan waktu 1 setengah jam untuk berisitirahat. Dan 1 jam untuk bersiap-siap menuju sekolah. Baiklah Yeri, perlakukan waktumu denhan baik." Ia nerebahkan dirinya di atas ranjang dan perlahan mulai mengatupkan matanya.

17:30

Jam beker yang sudah Yeri pasang sebelumnya telah berbunyi keras. Yeripun dengan malas langsung terfuduk dari posisi tidurnya, dan berjalan ke arah lemari. Ia memilih satu set pakaian jalannya untuk ia pakai saat mendekorasi sekolahnya nanti.

Yeri adalah tipe cewek yang tidak suka memakai pakaian terbuka. Ia lbih menikmati pakaian sederhana namun mewah, daripada harus memakai pakaian dan rok minim. Meski rok sekolahnya bisa dibilang cukup minim, Yeripun terpaksa harus memakainya karena itu adalah seragam wajib dari sekolahnya.

Yeri mengepang rambutnya di bagian kanan dan kiri depan, lalu mengaitkannya ke belakang menggunakan karet kesayangannya.

Setelah ia sudah selesai dengan persiapannya, ia mengambil tas kesayangannya yang biasanya ia gunakan saat ingin berpergian, lalu bergegas turun dari kamarnya untuk menuju ke garasi rumah.

Karena Ny.Kim dan Tn.Kim tak kunjung pulang, Yeri terpaksa harus meminta ijin lewat telepon.

"Yeri-ah? Kau sudah sampai?" sambut Irene ketika melihat Yeri yang kini menghampiri mereka.

"Bagaimana menurutmu?" kesal Yeri, lalu ia mendudukkan dirinya di samping Irene.

"Karena kau sudah datang, bagaimana kalau kita langsung mendekorasi saja?" usul Seulgi yang dibalas gelengan dari Yeri.

"Aku capek eonni. Bisakah kau memijatku?" pinta Yeri yang dibalas dengan tatapan tajam dari Seulgi.

"Yak!! Memangnya aku pembantumu!!!" protes Seulgi lalu berniat untuk menghampiri Yeri, namun ia enggan mencari masalah dengan ketos satu itu. Sedangkan Yeri sibuk tersenyum menang ketika Seulgi kembali duduk di tempatnya lagi.

"Kajja!! Ayo kita mendekorasi!" girang Joy yang langsung menuju ke tempat lokasi lomba.

Banyak sepasang mata yang sangat iri dengan kedekatan mereka ber-enamm. Namun, mereka hanya menatap sekilas lalu melanjutkan kegiatan mereka masing-masing.

"Kurang satu sentuhan terakhir!!"

"Dan yakk!!"

"Kita selesai!" girang Joy membuat semua orang yang melihatnya tampak terganggu dengan keributan yang dibuatnya.

"Kau seperti bayi dewasa eoh." kesal Wendy yang dibalas dengan kekehan dari Joy.

"Apa kal--"

"Hei. Lee Saem memanggil. Cepat kumpul di tengah lapangan dalam hitungan 15 detik," ucap salah satu anggota osis Big HighSchool mencoba mengingatkan RedVelf yang masih sibuk berbicara membahas urusan mereka, sampai-sampai mereka tidak mendengarkan intruksi Lee Saem yang menyuruh mereka untuk berkumpul di tengah lapangan.

"Kajja," seru Yeri lalu berlari ke arah tengah lapangan dan baris sesuai ketinggian.

"Besok adalah hari yang ditunggu-tunggu. Dan bagi kalian, para panitia acara. Diharapkan untuk kumpul ke sekolah jam 7 pagi. Kita masih harus melanjutkan persiapan rencana C untuk menyempurnakan kegiatan besok. Ada yang ingim ditanyakan?" jelas Lee Saem yang diangguki oleh semuanya.

"Tidak ada saem," balas mereka sopan membuat Lee Saem memganggukkan kepalanya pelan.

"Jam 7 ontime. Tidam ada kata terlambat untuk kalian. Selamat berisitirahat," setelah mendengar ucapan Lee Saem barusan, anak-anak osis Big HighSchool dan Seoul HighSchool mengangguk faham dan membungkukkan tubuh mereka 90°

Setelah barisan di bubarkan, RedVelf memutuskan untuk segera pulang ke rumah masing-masing, tam terkecuali dengan Yeri yang kini tengah berjalan ke arah parkiran sekolahnya.

"Yeri-ah,"

Merasa terpanggil, Yeri menatap ke arah belakang dan mendapati Mark yang berlari kecil ke arahnya.

"Maukah kau pulang denganku?" ajak Mark yang dibalas gelengan oleh Mark.

"Aku tidak ingin merepotkanmu, lagipula ini sudah larut. Jangan bahayakan dirimu sendiri untuk menolongku," balas Yeri mencoba menolak tawaran Mark secara halus.

"Baiklah. Jika itu maumu, aku juga tidak akan bisa memaksamu untuk pulang demganku." Mark mengelus rambut Yeri oelan, membuat sang empu terlonjak kaget. Dengan segera, Yeri menepis pelan tangan Mark yang masih nerada di kepalanya.

"Aku pulang dulu ne. Terimakasih atas tawarannya," Yeri sedikit membungkukkan tubuhnya untuk Mark sebelum ia benar-benar pergi dari hadapan Mark.

"Kuharap kau masih bisa kugapai Yeri-ah." fikir Mark lalu berjalan ke arah yang berlawanan arah dari arah yang di pilih oleh Yeri sebelumnya.












































Tbc

Sry 4 typo



Why Did You Choose Me? •JungRi√ [s.1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang