•Fourty√

897 113 6
                                    

"Eomma, dimana Yeri?" lontar Jungkook ketika ia tidak mendapati Yeri dari tadi. Setelah Jungkook sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumah, ia dijemput oleh eommanya dan eomma Yeri. Tapi kenapa calon tunangannya itu tidak berada di sisinya sama sekali? Apa yang sedang terjadi disini?

"Yeri sedang ada urusan, ia tidak bisa menemanimu untuk saat ini. Jangan mengkhawatirkannya, dia adalah wanita yang kuat." balas Ny.Kim yang kemudian diangguki oleh Jungkook.

Ny.Kim dan Ny.Jeon keluar dari kamar Jungkook dan membahas sesuatu hal yang sedang tranding saat ini. Itu merupakan kebiasaan ibu-ibu bukan?

"Yeri, apa kau bodoh? Jungkook masih sangat mencintaiku. Jangan membuatnya beralih dariku. Kau tidak akan bisa membuatnya mencintaimu sialan," sarkas Eunha yang sedang berdiri berhadapan dengan Eunha.

"Jadi kau memintaku untuk bertemu hanya ingin mengatakan hal ini saja? Ck, waktuku terbuang sia-sia hanya karena mengobrol denganmu tidak jelas seperti ini." Yeri melongos pergi dan meninggalkan Eunha sendiri yang sedang menatap Yeri dari belakang.

"This is just the beginning, baby. Just wait and enjoy my game,"

.

.

.

.

.

Yeri mengendarai mobilnya sembari mendengarkan alunan musik. Ia sedikit memelankan kecepatan mengendaranya dan menikmati perjalanan tersebut. Sampai ia memutuskan untuk menepikan mobilnya dan menjawab telepon dari seseorang.

"..."

"Benar aku Yeri, kau siapa?"

"..."

"Taeyong?? Jinjjaa? Heiiii, darimana kau tau nomorku?"

"..."

"Darimana kau bisa mendapatkan nomorku dari Jungkook? Kau mengenalnya?"

"..."

"Ohhh. Bagaimana kabarmu? Aku merindukanmuu. Sudah 1 tahun kau tidak menghubungiku, bisakah kita bertemu? Aku ingin melepas rindu dengan sahabatku ini."

"..."

"Ah ne, aku sampai disana dalam 10 menit. Chakkaman,"

Panggilanpun terputus dan Yeri melebarkan senyumannya. Tak lupa, ia menyimpan nomor Taeyong di kontak ponselnya. Selama perjalanan, Yeri terlihat sangat senang, sampai-sampai ia ikut menyanyi mengikuti alunan lagu yang ia nyalakan di mobilnya. Sungguh kekanak-kanakan sekali.

"Taeyong!!" teriak Yeri lalu berlari dan memeluk sahabatnya itu. Ketos macam apa ini.

"Yerimmie, kau terlihat lebih berisi sekarang." Taeyong mencubit pelan pipi Yeri setelah ia melepaskan pelukan mereka berdua.

"Taeyong, apa kau gila? Kau bahkan tidak menghubungiku sama sekali ketika kau ingin kembali ke korea. Sahabat macam apa kau ini." Taeyong terkekeh mendengar penuturan Yeri yang terlihat kekanak-kanakan itu.

"Aku hanya ingin memberimu kejutan saja." jawaban ini sangat tidak diinginkan oleh Yeri. Gadis itu hanya mempoutkan bibirnya saja dan kemudian duduk di seberang Taeyong.

"Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa mengenal Jungkook?" tanya Yeri penasaran sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya, menanti jawaban Taeyong.

"Dia anak dari rekan kerja appaku, dan setelah aku mendengar bahwa ia masuk rumah sakit, aku berniat untuk menelfonnya. Tapi appaku menyuruhku untuk pergi ke Korea untuk menjenguknya dan sekalian bertemu malaikat kecilku ini." Taeyong mencubit hidung Yeri yang tengah tersenyum senang kearahnya.

Why Did You Choose Me? •JungRi√ [s.1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang