•TwentySix√

2.1K 190 8
                                    

"Yeri-ah, kau ingin makan apa?" tatapan Seulgi yang mula-mula menatap menu makanan, beralih ke gadis yang duduk di hadapannya itu.

"Samakan saja dengan kalian," balas Yeri tegas. Kemudian, ponsel genggam Yeri bergetar, dan nama Jungkook tertera di layar ponselnya.

Dengan malas, ia mengangkat telefon dari calon tunangannya tersebut.

"Eonni, chakkaman. Aku akan mengangkat telefon dari seseorang dulu, ne."

Setelah mendapatkan persetujuan dari eonni-eonninya, ia segera menjauh dan mengobrol dengan Jungkook melalui telefon.

"Ada apa?"

"..."

"Untuk apa kau ke sekolahku eoh?"

"..."

"Sudah kubilang jangan kemari!"

"..."

"Ba-bagaimana kau tau kalau aku sedang berada di kantin? Jangan-jangan kau memasang cctv yang--"

"..."

"Tidak, aku tidak akan menoleh ke belakang. Lagipula kenapa aku harus menoleh ke belakang eoh. Tak ada gunanya,"

"..."

"Ani. Aku tidak ingin menoleh ke belakang, apa kau puas?!"

"..."

"Kubilang tidak ya tidak tuan Jung!"

"..."

"Ani,"

"..."

"Ash baiklah. Setelah aku menoleh ke belakang, berjanjilah padaku untuk membelikan aku eskrim coklat yang berada di taman dekat sekolah, ne."

"..."

"Jangan cerewet. Aku akan membalikkan badanku,"

Yeri sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga, kemudian membalikkan badannya. Ia sedikit tak percaya dengan apa yang dilihatnya itu.

"Hei kenapa kau bisa berada disini? Apa satpam tidak melarangmu untuk memasuki wilayah Seoul HighSchool?" Yeri menatap aneh Jungkook yang masih berdiri di hadapannya sambil memegang ponsel.

"Tentu saja diijinkan. Kenapa tidak?" langkah Jungkook mulai mendekati Yeri yang masih diam di tempatnya.

"Tapi, seragammu itu kan seragam Big HighSchool. Aku tau, gadis-gadis yang bersekolah disini pasti ada yang menyukaimu. Kenapa mereka semua tidak membuntutimu? Apa kau sedang mencoba merayu mereka semua agar tidak mengikutimu? Apa kau ingin--"

Jari telunjuk Jungkook tertempel pada bibir Yeri, membuat gadis itu diam tak berkutik.

"Jangan berisik. Kau mau kulakban?" tatapan Jungkook yang mula-mula teduh, menjadi tajam. Ia menurunkan tangannya dan memasukkan kedua tangannya kedalam saku celana.

"Mau apa kau kemari?" Yeri memasukkan ponselnya ke dalam saku seragamnya, lalu menatap Jungkook kembali.

"Untuk menemui calon istriku. Apa itu salah?" Jungkook mempersempit jarak mereka dan memeluk tubuh milik Yeri.

"Hei! Apa yang kau lakukan!" Yeri meronta-ronta untuk melepaskan pelukan tersebut, namun tidak untuk Jungkook, ia semakin mengeratkan pelukannya dan meletakkan kepalanya di bahu Yeri.

"Kau ini sangat menjijikkan. Bagaimana kalau semisal ada yang tau dengan kelakuan ketos yang saling berpelukan dengan seorang namja di tempat sepi? Mau diletakkan dimana wajahku eoh!" Yeri menjambak rambut Jungkook membuat sang empu meringis kesakitan dan segera melepaskan pelukan mereka.

Why Did You Choose Me? •JungRi√ [s.1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang