Tubuh Jungkook melemas, ia terjatuh di pelukan Yeri yang masih terkejut dengan apa yang terjadi.
"He-hei? Kau kenapa?" Yeri menggoyang-goyangkan tubuh lemas Jungkook yang sama sekali tidak bergerak.
"Ash jinjja," umpat Yeri lalu memeluk tubuh Jungkook dan membantu Jungkook untuk tiduran di ranjang kamarnya.
Punggung tangan Yeri ia letakkan di dahi Jungkook. Panas, itu yang dirasakan oleh Yeri sekarang.
"Demam," gumam Yeri lalu menaikkan selimut miliknya sebatas bahu Jungkook.
Yeri berdiri dan segera berlari untuk mengambil kompresan.
Diambilnya baskom dan air hangat lalu berlari menuju kamarnya. Tak lupa, ia membawa handuk kecil yang sudah tersedia di kamarnya.
"Yeri-ah! Kau kenapa?" teriak Ny.Kim yang sedang berada di dapur.
"Jungkook sakit eomma!!" ucap Yeri lalu menutup pintu kamarnya dan bergegas menghampiri Jungkook yang tengah terkulai lemas di atas ranjang.
Yeri membasahi handuk kecil yang sudah ia ambil ke dalam baskom yang berisikan air hangat. Dengan cekatan, ia meletakkan lipatan handuk kecil tersebut di atas dahi Jungkook.
"Kalau sakit, kenapa ia harus datang kesini." Yeri meletakkan baskom di atas nakas dan memperhatikan wajah Jungkook.
Jemari-jemari Jungkook mulai bergerak mendekati tangan Yeri. Digenggamnya tangan tersebut dan perlahan, membuka matanya.
"Ka-kau sudah sadar? Bagaimana keadaanmu? Apa masih pusing? Apa perlu kuambilkan beberapa obat? Tunggu sebentar,"
Belum sempat Jungkook membalas pertanyaan demi pertanyaan yang di lempar Yeri, gadis itu lebih dulu melepaskan genggaman tangannya dan berjalan cepat ke kotak p3k yang berada di kamarnya itu.
Seulas senyum yang Jungkook ukir ketika melihat kelakuan Yeri, membuat dirinya menguatkan diri untuk sedikit bergerak.
"Sejak kapan kau dem--"
"Heii!!! Jangan bergerak dulu!!"
Yeri menghampiri Jungkook dan membantunya untuk duduk.
"Diam disitu, aku akan membantu meringankan rasa sakitmu." Yeri mencari obat demi obat yang berada di dalam kotak p3knya, namun tangan Jungkook mencegahnya untuk melanjutkan kegiatannya.
"Aku tidak perlu obat. Letakkan p3k mu di atas nakas." pinta Jungkook dengan suara parau.
Yeri hanya mengangguk dan meletakkan p3k miliknya di sebelah baskom yang tadi ia letakkan.
Tatapannya beralih ke Jungkook yang tengah menatapnya.
"Ak-akan kubuatkan bubur," Yeri berdiri dan melangkahkan kakinya, lagi-lagi genggaman Jungkook membuatnya berhenti dan membalikkan badannya.
"Ada ap--"
Jungkook menarik kuat lengan Yeri dan membuat gadis itu terjatuh di pelukan Jungkook.
"Ka-kau sedang sakit tuan Jung, lepaskan aku." Yeri mencoba melepaskan dirinya dari pelukan Jungkook yang amat kasar.
"Tetaplah disini bersamaku," Jungkook menaikkan kedua kaki Yeri dan menyelimuti tubuh mereka.
"Sadarlah!" bentak Yeri ketika Jungkook hendak memeluknya kembali.
"Apa kau pikir, aku sedang bermimpi?" ketus Jungkook langsung menarik tubuh Yeri kepelukannya.
"Apa kau gila!! Lepaskan aku sekarang!" Yeri menjauhkan tubuh Jungkook darinya. Tetapi, tidak ada respond apapun yang ia dapat dari Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Did You Choose Me? •JungRi√ [s.1]
Fanfiction[Completed] "Apa aku harus memilihmu?"-jjk "Aku tidak akan pernah bisa memaksamu untuk memilihku. Pilih saja seseorang yang tepat untuk mendampingimu,"-kyr WhyDidYouChooseMe?-s.1 18.04.19 26.10.19