"Bagaimana? Kau setuju?"
"Tentu saja, tapi kau tidak boleh melukai Yeri sedikitpun."
"Ne arraseo, aku akan mengingatnya."
"Baiklah,"
.
.
.
.
.
"Jung, nanti malam kita akan kedatangan tamu." Yeri berjalan ke arah sofa dan mengambil ponselnya.
"Tamu? Siapa?" tanya Jungkook yang dibalas dengan smirk yang Yeri tunjukkan ke arahnya.
"Smirkmu menakutkan nona Kim." ucapan Jungkook cukup bisa membuat Yeri tertawa.
"Tidak ada yang lucu, untuk apa kau tertawa. Dasar aneh," tambah Jungkook sambil terus menatap Yeri yang tengah tertawa.
"Berhenti tertawa eoh," kini Jungkook menatap Yeri dengan tatapan flatnya.
"Humormu rendah sekali." mendengar ucapan Jungkook, Yeri langsung terdiam dan kemudian duduk di bangku sebelah ranjang Jungkook.
"Siapa yang akan datang malam nanti?" ulang Jungkook yang dibalas Yeri dengan menggidikkan bahunya tanda tak faham.
"Tamu spesial, mungkin." balas Yeri lalu mengambil ponselnya dan memainkannya.
Jungkook menatap sinis Yeri dan mengelus rambutnya pelan.
"Tuan Jung, kenapa kau menyetujui perjodohan ini." tanya Yeri lalu menopang dagunya dengan kedua tangannya.
"Karena aku diancam oleh kedua orangtuaku," Yeri sedikit tertawa mendengar ucapan Jungkook.
"Bagaimana denganmu? Kenapa kau menyetujui perjodohan ini?" tambah Jungkook membuat Yeri terdiam.
"Aku melakukan ini untuk kedua orang tua ku, aku membalas mereka yang sudah merawatku dari kecil dengan menyetujui perjodohan ini." balas Yeri yang langsung diangguki oleh Jungkook.
"Kapan kita akan menikah?" pertanyaan Jungkook spontan membuat Yeri tersentak.
"Kita masih Sma eoh, jangan berpikiran seperti itu." kesal Yeri melontarkan tatapan kejamnya.
"Sebentar lagi aku akan lulus, hanya melewati satu tahap aku akan menjadi anak kuliahan. Dan pastinya aku bisa melamarmu kan? Lagipula umurku sudah diatas 17 tahun." jelas Jungkook yang dengan cepat digelengi oleh Yeri.
"Sudahlah, jangan bahas pernikahan. Kita masih terlalu muda untuk membahas hal yang seperti itu." sarkas Yeri lalu beranjak dari duduknya. Ketika ia ingin meletakkan ponselnya, ada panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenalnya. Karena penasaran, ia langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Yeoboseyo, nuguya?"
"..."
"Ahh, Jaemin kapten basket dari Large HighSchool?"
"..."
"Ada apa kau menelfonku?"
"..."
"Cafe dekat sekolahku? Baiklah aku akan kesana, memangnya kenapa kau ingin bertemu denganku? Apa ada hal yang bisa kubantu?"
"..."
"Ah baiklah kalau begitu, aku kesana."
"..."
"Ne,"
Yeri memutuskan panggilannya secara sepihak, lalu mengambil tas miliknya dan merapikan penampilannya yang sedikit berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Did You Choose Me? •JungRi√ [s.1]
Fanfiction[Completed] "Apa aku harus memilihmu?"-jjk "Aku tidak akan pernah bisa memaksamu untuk memilihku. Pilih saja seseorang yang tepat untuk mendampingimu,"-kyr WhyDidYouChooseMe?-s.1 18.04.19 26.10.19