"1 minggu lagi kita akan tinggal di mansion, bukan?" tanya Jungkook, tetapi Yeri hanya mengedikkan bahunya. Ia terlalu malas untuk berbicara ketika ia sibuk memakan makanan kesukaannya.
"Jawab pertanyaanku apa susahnya?"
Yeri menatap Jungkook malas, lalu menghentikan aktifitas makannya.
"Apa kau tak melihatku sedang makan?" Yeri memutar bola matanya malas lalu melanjutkan untuk memakan kentang crispy yang ia beli sebelumnya.
"Kau ini punya hati tidak?" protes Jungkook sambil menatap Yeri dari samping.
"Tentu saja," balas Yeri di sela-sela aktifitas makannya.
"Kenapa kau tidak menyuapi calon tunanganmu?" secara spontan, Yeri langsung menatap Jungkook dengan tatapan tak suka.
"Hei. Memangnya kau siapaku? Aku tidak serendah yeoja lain yang pasti menyuapi makanannya untuk namja asing," ucap Yeri lalu memilih untuk melanjutkan aksi makannya tanpa menghiraukan Jungkook yang kini sedang mengumpat tidak jelas.
"Aku? Kau tanya aku siapa? Aku calon tunanganmu, bodoh." Jungkook menyentil pelan kening Yeri lalu melanjutkan langkahnya.
"Appoo," Yeri meringis pelan sambil mengelus pelan keningnya. Lalu, ia mengejar langkah Jungkook yang sudah cukup jauh.
"Jung,"
Ketika Jungkook menghadap ke Yeri, saat itulah ia memasukkan satu kentang crispy di mulut Jungkook.
"Cepat makan, aku akan menyuapimu lagi." Yeri menatap malas ke arah Jungkook yang sedang tersenyum kecil.
Jungkook gang masih memperhatikan Yeri, langsung merangkulnya dan sesekali mengelus pelan kepala Yeri.
Suapan demi suapan yang Yeri berikan kepada Jungkook tiba-tiba terhenti.
"Jungkook-ah. Ayo kita kesana," Yeri menggenggam tangan Jungkook lalu menariknya ke sebuah toko boneka.
"Ottokeee. Neomu jaemiss-eo," Yeri melepaskan genggaman tangan mereka dan memberikan tempat kentang crispy yang ia bawa tadi kepada Jungkook lalu sibuk dengan melihat-lihat boneka.
Jungkook yang mendapatkan kentang crispy dari Yeri, langsung memakannya sambil terus mengikuti langkah Yeri dari belakang.
"Jung. Belikan aku ini ne?" pinta Yeri tanpa menatap Jungkook.
"Kau memintaku untuk membelinya, tetapi kau malah menatap boneka itu. Apakah boneka yang kau tatap bisa membelikanmu boneka?" Jungkook memutar hola matanya malas. Ia melanjutkan aktifitas makannya sembari melihat-lihat boneka yang terpajang di rak.
"Kau ini cerewet sekali. Bilang saja kalau kau tidak ingin membelikanku boneka. Dasar pelit," cibir Yeri lalu mengambil boneka pilihannya dan menggendongnya lalu membawa boneka tersebut ke kasir.
Namun, tangan Jungkook menarik lengan kanan Yeri membuat gadis itu terhuyung ke belakang.
"Biar aku yang membayarnya," Jungkook mengambil alih boneka tersebut lalu berjalan ke arah kasir.
"Tuan Jung, jangan buat aku merasa bersalah eoh. Biar aku saja yang memvayarnya, aku tidak ingin merepotkan orang lain." Yeri mencegah Jungkook untuk tidak membayar boneka pilihannya dengan uang namja itu, namun Jungkook tidak bereaksi apa-apa dan memberi beberapa helai uang kertas dari dompetnya.
"Kajja," Jungkook membuang tempat kentang crispy yang sudah habis kedalam tempat sampah dan menggandeng tangan kiri Yeri.
"Aish. Biar aku saja yang membawa teddy bear itu," Yeri mencoba merebut kembali boneka yang masih berada di dalam pelukan Jungkook. Namun, ia hanya mendapatkan tatapan tajam dari namja yang berada di sampingnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Did You Choose Me? •JungRi√ [s.1]
Fiksi Penggemar[Completed] "Apa aku harus memilihmu?"-jjk "Aku tidak akan pernah bisa memaksamu untuk memilihku. Pilih saja seseorang yang tepat untuk mendampingimu,"-kyr WhyDidYouChooseMe?-s.1 18.04.19 26.10.19