BAB 1

912K 20.9K 1.1K
                                    

Pagi yang cerah. Tetapi tidak berlaku untuk beberapa siswa SMA Tunas Bangsa,karena apa? Karena mereka masih tak terima hari libur mereka sudah selesai. Yah tepat hari ini adalah hari pertama siswa-siswi Tunas Bangsa memulai tahun ajaran baru. Kenaikan kelas. Yang kelas 10 naik ke kelas 11 dan kelas 11 naik ke kelas 12. Kelas 10 diisi oleh siswa baru yang lulus dari SMP asal mereka.

Seperti tahun-tahun sebelumnya. Setiap kenaikan kelas maka kelas yang akan mereka tempatkan akan berubah lagi. Setiap kelas dibagi rata. Tidak ada kelas yang unggul dan tidak ada kelas yang paling buruk. Semua tercampur aduk. Karena pemilihan kelas melalui kocokan seperti arisan. Jadi mereka perlu adaptasi lagi dengan yang lain yang belum mereka kenal. Yah seperti Raka saat ini. Cowok berpenampilan acak-acakan bersama sahabatnya sudah duduk dibangku kelas 12 IPS 3. Untung saja keduanya di pertemukan lagi dalam satu kelas.

Mereka duduk dibagian belakang pojok kanan. Satu barisan dengan meja guru dipaling depan. Kelas masih lumayan sepi. Karena mungkin mereka masih mencari nama masing-masing. Ini tumben saja Raka cs sudah berada disekolah bahkan dikelas karena biasanya merekalah yang paling akhir masuk.

Sedikit perkenalan tentang sahabat Raka. Mereka sudah sahabatan sejak sekolah dasar,bahkan rumah mereka berdekatan. Yaitu Akbar Adrian salah satu cowok most wanted juga disekolah ini. Akbar memiliki sifat yang sangat humoris. Banyak perempuan yang ngantri ingin jadi pacarnya. Karena menurut perempuan lebih baik yang humoris daripada yang romantis. Anjay. Sifat Akbar sangat berbeda dengan Raka,Akbar lebih banyak diam tidak bertindak macem-macem meski sesekali pernah juga membuat onar. Yah tergantung mood nya saja.

Mereka berdua fokus pada ponsel masing-masing tanpa sadar kelas sudah terisi penuh oleh siswa yang memang di tempatkan dikelas itu. Tak lama guru masuk. Yang mereka ketahui adalah guru bahasa indonesia yang pernah mengajar mereka dikelas 11. Guru yang tingkat displinnya sangat besar dan di tambah lagi sangat bawel. Satu kelas yakin bahwa ibu Mirna akan menjadi wali kelas mereka.

"pagi anak-anak" sapa bu Mirna.

"pagi buuu" kompak sekelas.

"disini ada yang belum kenal ibu?" tanya bu Mirna.

Tidak ada yang komentar, karena hampir semua mengenalnya.

"baik,meski kalian udah kenal sama ibu,tapi ibu akan memperkenalkan diri ibu lagi" ucap bu Mirna.

"nama ibu Mirna,ibu mengajar bahasa Indonesia. Dan ibu akan menjadi wali kelas kalian selama satu tahun kedepan. Semoga kalian bisa kerja sama dengan ibu untk membangun kelas yang baik dan dinilai positif dari para guru atau sampai yayasan sekolah. Bagaimana? Kalian bisa??" tanya bu Mirna.

"bisa bu" teriak sekelas.

Bu Mirna mengangguk-angguk sambil tersenyum. Ternyata bu Mirna tidak semenyebalkan itu.

"ok sekarang gantian. Kalian yang memperkenalkan diri kalian masing-masing sambil berdiri" suruh bu Mirna.

Siswa yang duduk paling depan di pojok kiri mulai memperkenalkan dirinya. Gugup. Pasti semua gugup,meski hal ini sudah dilakukan waktu 2tahun silam. Tetapi tidak berlaku pada Raka dan Akbar. Karena seantero sekolah sudah mengenal mereka.

Perkenalan berjalan. Sekarang giliran siswi yang duduk pas didepan meja guru dipaling depan pojok kanan. Terlihat dari mukanya siswi itu gugup.

"perkenalkan nama saya Kayla Diandra,saya dari kelas 11 IPS 1" ucap Kayla lalu duduk.

Berikutnya.

"perkenalkan nama saya Lena Aprilia,saya dari kelas 11 IPS 1" ucap Lena lalu duduk kembali.

Yah mereka berdua sahabat. Nasibnya sama seperti Raka dan Akbar. Dipertemukan kembali pada kelas yang sama setelah 2tahun lalu. Keduanya bersahabat sejak kelas 10 lalu.

Perkenalan berjalan begitu saja. Sampai berhenti di siswa paling akhir di pojok kiri paling belakang.

"perkenalkan nama saya Akbar Adrian,saya dari kelas 11 IPS 3" ucap Akbar lalu duduk.

Giliran Raka.

"kenalin nama gue Raka Adipura. Gue yakin lo semua kenal sama gue,jadi pasti lo semua tau gue berasal dari kelas berapa" ucap Raka santai lalu duduk kembali.

"Raka bisa kamu bicara dengan sopan? Dan bisa kamu ikutin cara perkenalan diri dengan yang lain?" tanya bu Mirna.

"kurang sopan dimana bu? Itu saya sudah sopan. Dan cara perkenalan tadi sudah hampir semua sama seperti itu. Emang ibu gak bosen? Saya aja bosen makanya saya beda dengan yang lain" jelas Raka.

"Raka!! Kamu ya baru hari pertama masuk sudah buat ulah! Kali ini ibu maafin besok-besok ibu akan kasih kamu hukuman" ucap bu Mirna keras.

"kenapa gak sekarang aja bu?" tantang Raka.

Bu Mirna tak menanggapi omongan Raka tadi. Karena hari ini baru hari pertama dirinya menjadi wali kelas dikelas ini. Masa sudah menghukum anak muridnya sendiri.

Lalu bu Mirna mulai memilih anak yang sekiranya bisa menjadi pengurus kelas. Seperti ketua kelas,wakil,sekretaris dan bendahara. Bu Mirna tidak mau melakukan voting pasti mereka semua tidak akan mencalonkan diri untuk hal itu. Jadilah ia saja yang akan memilih secara langsung.

Bersambung..

Yuhuu gimana nih BAB pertama nya?? Seru? Semoga kalian suka ya sama cerita aku yang baru.
Jangan lupa vote dan comment terimakasih❤️

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang