BAB 48

122K 4.6K 757
                                    

Akbar melangkah menuju perpustakaan untuk bertemu dengan Raka. Entah kenapa itu bocah mau diajak kesini sama si Salsa mecin itu. Akbar tak habis pikir kenapa benteng yang Raka buat menjadi rubuh karena bertemu lagi dengan si micin itu.

Akbar menghampiri meja yang Raka dan Salsa tempati. Terlihat keduanya sedang asik berbicara eh ralat hanya Salsa saja sedangkan Raka hanya diam dengan pandangan kosong.

"Gue perlu bicara sama lo" ucap Akbar tanpa basa basi.

"Ini perpustakaan jangan buat keributan" sahut Salsa.

"Gue gak ngomong sama lo" sahut Akbar galak.

"Lo jangan bentak dia!" Sahut Raka lebih galak.

Raka lebih dulu bangkit lalu berjalan keluar perpus diikuti oleh keduanya. Berhenti didepan kelas mereka.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Raka.

"Gue gak ngerti ya sama jalan pikiran lo itu,bisa-bisanya lo malah asik berduaan sama MANTAN micin lo ini sedangkan pacar lo sakit" jelas Akbar.

"Gue gak peduli sama cewek drama kaya dia" jawab enteng Raka membuat emosi Akbar naik.

"Lo udah hasut apa aja sampe Raka begini?hah?" tunjuk Akbar ke muka cantik Salsa.

"Dia gak tau apa-apa jadi Lo gausah nyalahin dia!" bela Raka.

"Sumpah ya Ka gue gak ngerti sama jalan pikiran lo sekarang! Kalo tau lo bakal nyakitin Kayla kaya gini gue gak akan ngalah sama lo dari dulu"

"Hahahaha ternyata bener yang lain bilang,Lo suka sama pacar sahabat lo sendiri? Dan sekarang gue kasih buat Lo! Ambil tuh cewek" ucap Raka sambil menarik tangan Salsa menjauh dari sana.

"Oiya satu lagi,mulai sekarang Salsa pacar gue! Jadi Lo gak bisa seenaknya sama dia" lanjut Raka sebelum bener-bener pergi dari sana.

Akbar menggeram pelan. Tanpa disadari sudah banyak yang menonton mereka dan yang merekamnya. Bisa dipastikan kabar ini bakal nyebar se antero sekolah. Akbar melangkah menuju lapangan untuk ikut upacara dan sebelum itu meminta izin lebih dulu pada wali kelas untuk Lena dan Kayla.

****

Bel istirahat sudah berbunyi. Kayla yang merasa badannya lebih enakan memutuskan pergi ke kantin. Ets jangan lupa berserta Lena juga. Lena dengan setia menemani Kayla di UKS tadi,kalau kata Lena sih Alhamdulillah jadi gak ikut belajar.

Setelah mendapatkan bangku kosong mereka duduk eh ralat hanya Kayla karena Lena masih berdiri disana untuk menanyakan apa yang ini Kayla pesan biar dia yang pesan. Setelah menyebutkan apa yang ingin Kayla pesan Lena berjalan menuju keramaian untuk pesan.

Setelah Lena pergi dari sana banyak bisik bisik yang terdengar ditelinga Kayla. Kenapa semuanya jadi membicarakan Kayla,Raka,Salsa dan Akbar sekarang. Kayla tak mengerti dan ingin sekali pergi dari sana namun kasihan Lena.

Ih kenapa bisa sih mereka putus padahalkan mereka cocok

Baguslah kak Raka putus sama kak Kayla

Gue yakin nih kak Raka dan kak Akbar bakal ribut cuma gara-gara debu macam doi

Raka cocokan sama Salsa sih kalo kata gue

Liat deh kasian banget jadi Kayla dibilang cewek drama ditinggalin pula

Kayla berusaha menutup telinganya namun tetap saja terdengar. Rasanya ingin menangis. Rasanya tak kuat mendengar perkataan pedas mereka dan mendengar kabar bahwa Raka balikan dengan Salsa.

Tak lama Lena kembali dan meletakkan dua porsi baso serta es jeruk diatas meja dan mereka memulai acara makannya. Hingga Lena juga ikut mendengar perkataan pedas dari warga sekolah.

"Kay sebenernya lo sama Raka kenapa sih?" tanya Lena pelan.

"Nanti gue jelasin pas pulang,Lo ikut gue dulu bisa kan hari ini?"

"Hmm gimana ya,gue harus langsung pulang sih Kay soalnya bokap gue lagi sakit dari kemarin tapi.."

"Oke kita kerumah lo aja nanti"

Lena mengangguk.

Tak lama masuklah Raka dan Salsa ke dalam kantin. Raka duduk tak jauh dari meja Kayla. Dengan perasaan sesak Kayla menahan untuk tidak menangis disana. Kayla tak mau dibilang perempuan drama lagi. Dengan pura-pura makan Kayla bisa mendengar dan memperhatikan mereka dari sana meskipun hatinya sakit.

"Ka mau makan apa?" tanya Salsa.

"Lo..maksudnya kamu yang mau makan apa biar aku yang pesen" jawab Raka sengaja dengan suara keras supaya Kayla dengar.

"Aku mau makan baso aja deh sama jus alpukat ya" pinta Salsa.

"Kamu tunggu disini aku pesen dulu" selesai mengucapkan itu Raka pergi.

Kemarin-kemarin gue yang disana Ka batin Kayla.

Tak lama Raka balik dengan pesanan yang dipesan Salsa tadi. Salsa bingung mengapa hanya satu,Raka tidak pesan?

"Kok cuma buat aku? Kamu gak makan?"

"Enggak! Udah kamu makan cepetan nanti keburu bel"

Akhirnya Salsa makan sendirian dengan Raka yang terus memperhatikan bangku Kayla. Tak sengaja tatapan keduanya bertemu hingga beberapa detik dan akhirnya Kayla lebih dulu memutuskan kontak mata itu.

Apa ini yang terbaik untuk kita Kay? Batin Raka.

Tak lama Akbar datang,sejak kejadian tadi pagi Akbar dan Raka saling diam. Meskipun tempat duduk mereka tidak pindah tetapi tetap saja suasananya jadi beda. Apa benar seperti yang sering dibilang yang bisa menghancurkan laki-laki hanya tiga harta,tahta,dan wanita? Lihatlah sekarang sahabat yang tadinya sedekat nadi sekarang sejauh telinga eh sejauh matahari.

Tanpa sadar Akbar berjalan kearah meja Raka,lalu duduk disampingnya. Raka pun kaget dan mengira Akbar sudah memaafkannya eh ini bukan salah Raka kok. Astaga karena selalu bersama mereka sampai lupa kalau sedang ada masalah sedikit. Setelah beberapa menit duduk Akbar bangkit lagi dari sana sambil berusaha menahan tawanya.

"Yaallah gue pake lupa lagi kalo lagi musuhan sama lo" ucap Akbar lalu pergi dari sana.

"Ye lo aja yang bego main duduk dimeja gue" sahut Raka.

"Meja sekolahan kali bos bukan punya lo"

"Sirik tanda tak mampu"

"Udah gue mau cabut lagi males liat muka Lo yang jelek karena ketularan si micin lo itu hahaha" ucap Akbar lalu berpindah ke meja Kayla.

Seisi kantin menahan tawanya. Mereka berfikir ada ya persahabatan cowok seperti mereka itu. Seperti friendship goals gitu iya gak sih??

Bersambung lagii......

Jangan lupa komen dan vote yaa...
Btw komennya yang lain dong jangan 'next' karena pasti di next kok. Maafin kalo lama karena emang sibuk.


PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang