BAB 35

140K 4.8K 141
                                    

Bel istirahat berbunyi. Semua siswa berhambur untuk mengisi perutnya ke kantin. Begitu juga Raka dan Kayla. Lena? Hari ini ia tidak masuk karena sakit. Niatnya setelah pulang sekolah Kayla akan menjenguknya mungkin akan ditemani Raka.

"Kamu mau makan apa?biar aku yang pesen" tanya Raka pada Kayla.

"Mie ayam sama es jeruk" jawab Kayla.

"Oke siap tuan putri" ucap Raka sambil mengacak rambut Kayla sayang.

Gerak gerik keduanya memang selalu diperhatikan oleh semua murid. Hingga tatapan tak suka jatuh kepada Kayla. Sebenarnya Kayla risih dengan tatapan itu namun mau bagaimana lagi.

Setelah Raka pergi dari sana,banyak siswi yang sengaja lewat dekat dengan Salsa hanya untuk menghinanya.

Jangan besar kepala lo,Raka begitu karena ada maunya aja

Sok cantik banget sih tuan putri

Najis gak cocok lo sama Raka

Mending jauhin Raka sebelum gue bertindak

Ucapan terakhir itu dari Jessica. Yah Jesicca masih terus berusaha mendekati Raka namun tak dihiraukan oleh pangeran sekolah itu.

Tak lama Akbar datang dan duduk didepan Kayla. Dengan keringat bercucuran. Ganteng. Itulah yang pertama kali Kayla pikirkan. Eh gue udah punya pacar masa mikirin cowok lain batin Kayla berucap.

"Raka mana?" tanya Akbar.

"Itu lagi pesen makanan,kenapa?" jawab Kayla.

"Bilangin dong gue juga mau,laper banget gue" keluh Akbar.

Kayla mengangguk lalu menyusul Raka. Sebelum sampai di stand Raka berdiri,tubuh Kayla seperti ada yang dorong dari belakang hingga dirinya tersungkur kedepan dan mencium lantai.

"Awhh" ringis Kayla.

Mendengar suara kencang saat Kayla jatuh semua mata tertuju pada satu titik. Raka dengan cepat menghampiri Kayla begitu juga Akbar. Mata Raka langsung memicing melihat siapa yang berani mengganggu perempuannya.

"Kenapa kamu disini? Kan aku bilang kamu tunggu aja biar aku yang pesen" ucap Raka sambil mengelus lutut Kayla yang merah.

"Tadi gue yang suruh dia samperin Lo buat nitip makanan juga" jawab Akbar.

"Emang nya Lo gak bisa jalan sendiri? Kenapa musti nyuruh cewek gue?" bentak Raka.

"Gue gak tau kalo bakal kaya gini,tadi gue capek banget abis dihukum makanya gue nyuruh Kayla"

"Lo gak bisa seenaknya nyuruh pacar gue! Lo liat sekarang dia jatoh!"

"Bangsat gausah ngegas bisa gak!" ucap Akbar tersulut emosi.

"Kay Lo gapapa?" tanya Akbar.

"Gapapa apanya Lo liat dia sakit dongo!" sarkas Raka.

"Siapa disini yang berani dorong Kayla tadi? Hah?" teriak Akbar.

Menurut Akbar daripada meladenin Raka terus membuat emosinya semakin naik mending ia cari tau siapa yang akan mencelakai mantan gebetannya itu. Semua diam tak ada yang berani menjawab.

"Oke kalo lo pada gak mau ngaku,biar gue cari tau sendiri siapa orangnya! Dan jangan harap dia masih bisa hidup tenang disekolah ini" tegas Akbar.

Raka membantu Kayla untuk bangun. Perih dibagian lutut itu yang Kayla rasakan. Ingin menangis rasanya cuma ia malu.

Disisi lain.

Salsa yang dengan sengaja mendorong Kayla tadi saat dikantin langsung kabur entah kemana. Untung saja tidak ada yang melihatnya saat menjalani aksinya tadi. Salsa tertawa puas dalam hati karena melihat Kayla menderita.

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang