BAB 58

126K 4.4K 181
                                    

Hari berganti begitu cepat, hubungan Kayla dan Raka makin erat begitu juga hubungan Lena dan Akbar. Akbar sudah mengetahui latar belakang keluarga Lena. Bagi Akbar tak masalah. Dan sekarang kelas 12 mulai memasuki ujian segala macam sebelum ujian nasional berlangsung.

Sekarang hari Kamis, kemarin mereka baru saja selesai try out jadi hari ini mereka bebas tanpa ujian. Kayla yang dari tadi menunggu Raka jemput tak kunjung datang. Bisa dipastikan itu anak kesiangan. Jam sudah menunjukkan pukul 6.10 artinya sisa 20 menit lagi bel berbunyi. Tanpa pikir panjang Kayla mengendarai mobilnya sendiri.

"Yaampun kenapa gue bawa mobil sih" gerutu Kayla dalam mobil sambil terus menghubungi kekasihnya.

Saat sudah sampai depan gerbang sekolah Kayla menimang apakah ia masuk dengan membawa mobil atau ia titipkan lagi kaya waktu itu. Di belakang Kayla di klason seseorang yang ingin masuk juga kedalam sekolah. Mau tidak mau Kayla memasukkan mobilnya ke parkiran sekolah.

Kayla turun sambil memandang sekitar,tetapi tetap saja ia jadi perhatian karena mobil asing dengan warna mencolok tapi mewah masuk kedalam parkiran sekolah mereka. Dan apa... Saat mereka melihat itu Kayla mereka menggeleng tak percaya sambil ternganga.

Itu beneran si gembel?

Yaampun mobilnya bagus banget

Kok bisa sih dia punya mobil sebagus itu

Kira-kira itulah celotehan para netizen yang melihat idolanya, eh yang melihat upik abu nya. Kayla berjalan dengan santai sambil tangannya terus mengutak-atik ponselnya berharap kekasihnya segera bangun. Tidak seperti biasanya begini.

Sampainya didalam kelas Kayla mendudukan bokongnya dibangku. Lena dan Akbar pun belum datang. Kemana mereka semua? Padahal bel tinggal sebentar lagi. Kayla terus menghubungi Raka,Akbar dan Lena tapi tetap tidak ada yang menjawab. Tiba-tiba dari arah pintu masuk segerombolan orang yang bisa dipastikan itu teman seangkatannya meskipun ia tak kenal.

"Eh ini dia cewek murahan udah datang" ucap Jessica.

"Hm kayanya pahlawannya gak ada nih Jess" sahut si Dian anak IPS.

"Iya juga ya" sahut Jessica lalu memberi instruksi pada mereka lewat mata.

Jantung Kayla tak karuan. Pasti akan terjadi yang tidak-tidak setelah ini. Raka kemana sih! Akbar dan Lena juga kemana!

Kayla ditarik menuju toilet perempuan yang ada dilantai itu lalu dikunci dari dalam oleh salah satu pengikut Jessica. Kayla ingin menangis sekarang tapi ia tahan,dan Kayla merutuki kebodohannya karena membawa kendaraan. Ah pasti mereka sudah tau berita yang menyebar cepat.

"Lo pada mau ngapain?" tanya Kayla lantang tanpa takut. Walau sebenarnya hatinya ketar-ketir.

"Hahah buka suara juga dia" sahut Ria dibarengin ketawa mereka.

"Gue mau tanya,lo kalo sekali main sama om-om itu dibayar berapa? Kok bisa punya mobil semewah itu" tanya Ria.

"Sekalian gue mau liat badan lo yang menghasilkan duit" ucap Jessica sambil tersenyum miring. Sumpah saat ini Kayla sangat takut.

"Jangan berani-beraninya lo sentuh badan gue,kalo sampe itu terjadi lo tau akibatnya" ancam Kayla.

"Hahahaha dia ngancem kita Jess" sahut Indah.

"Emang lo mau ngapain? Hah? Lo bisa apa? Paling cuma godain suami orang. Upss" remeh Jessica.

"Guys buka" perintah Jessica pada dayangnya.

Dan mereka semua mulai merobek seragam yang dikenakan oleh Kayla. Kayla sudah menangis sejadi-jadinya sambil meronta minta dilepaskan. Dan sekarang hanya sisa daleman yang dipakai Kayla, meskipun baju seragamnya masih terpakai dengan keadaan yang sangat buruk.

Jessica segera mengambil gambar itu dengan ponselnya.

"Oh ini tubuh yang katanya bisa menarik om-om hingga Raka,lumayan sih" cibir Jessica.

"Mantep Jess, menghasilkan duit banyak. Kita aja yang lebih mantep dari dia gak bisa sampe beli mobil kaya gitu" sahut Dian yang memang pekerjaannya begitu. Atau hobinya begitu Kayla tak paham namun tau isu tentang mereka.

"Ini pelajaran buat lo karena udah ambil Raka dari gue! Raka gak pantes bersanding sama cewek murah kaya lo,jadi mulai sekarang lo jauhin Raka atau gue bisa ngelakuin lebih parah dari ini" ancam Jessica.

Dengan masih terisak Kayla kembali bersuara "gue gak takut sama ancam sampah lo,yang pasti setelah ini lo bakal nyesel ngelakuin ini sama gue" ucap Kayla dengan nada pelan.

"Haha iyain aja biar cepet, udah yuk cabut biarin aja dia disini puas-puasin nangisnya sampe ada yang nemuin dia" perintah Jessica lalu keluar dari toilet diikuti oleh gerombolannya.

Kayla menangis kembali. Ia bingung harus apa. Tak mungkin ia keluar dengan seragam seperti ini. Tiba-tiba ponselnya berdering tanpa melihat siapa yang menghubunginya Kayla segera mengangkatnya.

"Halo Ka" ucap Kayla dikira Raka.

"...."

"El?"

"...."

"Tolongin gue El"

"...."

"Lo di Indonesia?"

"...."

"Disekolah toilet perempuan dilantai kelas 12"

"...."

Bip

Kayla kembali menangis sambil menunggu Gabriel jemput. Kayla merutuki teman-temannya terutama pacarnya Raka. Saat seperti ini tidak ada yang bisa dihubungi.

"Kenapa gak ada yang masuk ke toilet sih" gerutu Kayla dari tadi menunggu seseorang masuk ke toilet untuk meminta tolong namun tak ada satu orang pun yang datang.

Tak lama ponselnya berdering kembali, disitu tertera nama Gabriel. Dengan cepat Kayla mengangkat panggilan itu.

"Halo lo dimana?"

"...."

"Gue didalam"

Bip

Tak lama pintu di dobrak oleh seseorang yang tak lain adalah Gabriel. Ternyata didepan pintu terdapat tulisan 'toilet dalam perbaikan' pantas saja tak ada orang yang masuk.

Gabriel segera melepaskan jaketnya menyisakan kaos hitam polos yang membentuk tubuh atletisnya. Gabriel menutupi tubuh Kayla lalu memeluknya erat membuat Kayla nyaman.

"El gue takut" cicit Kayla.

"Tenang ada gue,gue bakal bikin perhitungan sama orang yang buat lo begini"

"Pacar lo mana? Kata Dinda lo punya pacar satu sekolah?" tanya Gabriel.

Kayla menggeleng lalu kembali menangis. Tangisan yang sangat pilu membuat Gabriel tak tega melihatnya. Gabriel menghubungi seseorang. Tak lama seorang guru perempuan datang membawa seragam baru untuk Kayla.

Yaps Gabriel menghubungi om nya yang menjadi kepala sekolah disini. Sekolah ini milik keluarganya namun tak ada yang tau kalau Kayla adalah anak dari rekan bisnis papahnya. Hanya om nya saja. Tetapi hingga saat ini jati diri Kayla tidak terbuka.

"Kayla?" panggil Bu Mirna selaku wali kelas Kayla.

"Ibu...." Cicit Kayla.

"Ibu kenal sama Kayla? Dia itu sepupu saya,saya mau orang yang ngelakuin ini pada sepupu saya di keluarkan dari sekolah" pinta Gabriel.

"El..." panggil Kayla.

"Kayla ibu tanya sama kamu,siapa yang ngelakuin ini sama kamu?" tanya Bu Mirna.

Kayla menggeleng tidak ingin memberi tahu pada Gabriel dan Bu Mirna. Kayla berfikir kasian mereka kalau sampai di keluarkan dari sekolah sedangkan sekarang sudah kelas 12.

Bersambung....

Aduh kok komennya makin sepi nih. Masih dilanjut gak nihhh? Mau bikin panjang atau pendek aja nih alurnya.

Udah pada bosen ya??
Kita bikin grup chat aja gimana???

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang