BAB 56

137K 4.4K 64
                                    

Malam ini malam Minggu,banyak pasangan muda yang bilang ini adalah malam panjang dikarena mereka besok terbebas dengan aktivitas rutin yaitu sekolah. Sama halnya dengan Raka dan Kayla. Keduanya menggunakan malam ini hm kencan kali ya namanya berdua.

Pukul menunjukkan jam 7 lewat 5menit namun Raka belum juga datang,padahal mereka janjian jam 7 meskipun baru lewat 5menita membuat Kayla berfikir negatif dengan kekasihnya itu. Entah kenapa,bukan. Bukan karena egois hanya saja Kayla takut Raka diambil oleh orang lain.

"Mana dek pacar kamu belum dateng?" tanya Nata pada putri nya yang lagi duduk disofa.

"Ah palingan lagi mampir dulu mah kerumah mantannya hahaha" celetuk Dinda.

"Hush kakak kok ngomongnya gitu? Bilang aja iri kan karena adek mau jalan sama pacarnya,emang kakak dirumah doang" goda Vano yang lagi sibuk dengan laptopnya.

"Hahahha bener juga tuh pah,dia iri. Makanya cari pacar gih jangan diem mulu dirumah" goda Kayla.

"Ish papah kok jadi bela Kayla sih,kan dia masih sekolah aturan papah larang dong dia pacar-pacaran" rajuk Dinda.

"Papah gak akan larang kalian selagi kalian tau batasan kak"

"Hahahha mampus lo" ketawa Kayla bahagia.

Tak lama ada seseorang masuk kedalam ruang keluarga itu,yah Raka. Karena asik dengan obrolan mereka sampai tidak dengan suara bel akhirnya mba Sri yang bukain pintunya.

"Assalamualaikum" ucap Raka pada seorang orang yang disana.

Otomatis ke empatnya menoleh, senyum dibibir ketiganya terbit tapi tidak dengan Dinda,ia tersenyum kecut. Dinda tak bisa membohongi hatinya saat ia iri dengan adiknya karena mempunyai pacar. Dulu Dinda punya namun sayang pasangannya itu tidak benar-benar tulus dengannya akhirnya mereka berakhir hingga sekarang Dinda tidak percaya dengan laki-laki.

"Waalaikumsalam,sini masuk Ka" panggil Kayla lalu Raka jalan mendekat mencium tangan kedua orang Kayla dan Dinda.

"Kamu dari mana dulu tadi?" bisik Kayla penasaran.

"Itu nungguin kak Linda sama kak Bi katanya mau ikut kesini kamu ketemu kakak kamu. Maaf ya aku cerita ke mereka" balas Raka dengan berbisik juga.

Kayla diam.

"Terus mereka mana kok gak masuk?"

"Dimobil,aku mau izin dulu sama kamu"

"Kan udah dikasih tau juga,yaudah panggil sana"

"Ehkmmm" dehem ketiganya karena melihat keduanya asik main bisik-bisikan.

"Disini masih ada papah kali" celetuk Vano.

"Tau,masih ada mamah juga" sahut Nata tak mau kalah.

"Hehe sorry mah,pah. Kay mau kasih surprise buat kak Dinda nih" sahut Kayla.

Dinda menaikan alisnya satu tak mengerti maksud Kayla.

"Jangan macem-macem ya Lo" ancam Dinda.

Kayla bangkit dan diikuti oleh Raka. Sesampainya didepan mobil Raka benar disana ada Linda dan Bianca didalam mobil.

Tok.tok.

Kayla mengetuk kaca mobil membuat Linda membukanya dari dalam dengan senyuman yang sangat cantik. Linda dan Bianca turun dari mobil. Dengan cepat Kayla mencium tangan keduanya sebagai rasa hormat.

"Ayo kak masuk" ajak Kayla.

"Emang boleh?" tanya Bianca polos.

"Kenapa enggak? Kan kakak temennya kak Dinda"

Keempatnya berjalan masuk keruangan dimana keluarga Kayla berkumpul. Dinda kaget saat Bianca dan Linda datang.

"Bianca? Linda?" panggil Dinda.

Bianca dan Linda berjalan ke arah mereka dan mencium tangan kedua orang tua Dinda lalu cepika-cepiki dengan Dinda.

"Kok lo berdua bisa disini?" tanya Dinda.

"Ikut sama Raka,dia juga udah cerita semua sama gue" jawab Linda.

"Mah,pah ini temen aku dikampus" kenalin Dinda pada Vano dan Nata.

"Iya kak,mamah kan udah tau" sahut Nata membuat Bianca dan Linda heran.

"Maaf ya selama ini tante selalu mantau anak tante lewat orang,jadi tante sudah tau siapa aja temen anak tante" jelas Nata saat tau ekspresi kedua ketemen Dinda.

"Mah,Pah aku sama Raka keluar dulu ya"izin Kayla.

"Iya sayang,jangan pulang terlalu malam yaa" ucap Vano mengingati putrinya.

"Baik om,kalo gitu saya permisi dulu, assalamualaikum" pamit Raka dan Kayla. Tetapi sebelum bener-bener pergi Raka pesan terlebih dahulu pada Linda dan Bianca.

"Lo tunggu sini dulu,nanti pulang bareng gue" ucap Raka.

"Gausah Ka,ntr mereka pulang sama gue aja" sahut Dinda.

Raka hanya mengangguk lalu keluar dan segera pergi menyusuri ibu kota di malam hari. Rasa bahagia menyelimuti keduanya.

Mereka berdua pergi ke sebuah tempat makan romantis,tadi Raka sebelum kesini sudah cari info lewat google.

Raka turun lebih dulu lalu segera membukakan pintu untuk Kayla,Kayla menyambut uluran tangan Raka lalu keluar dari mobil dengan senyuman.

"Kenapa sih senyum terus? Bikin sayang tau ga sih" tegur Raka.

"Ish kan emang sayang" sahut Kayla.

"Siapa yang sayang?" goda Raka.

"Tau ah,mood nya rusak jadi kita pulang aja" rajuk Kayla.

"Hahahha bercanda sayang,ayo ah masuk laper mumpung di traktir jadi makan ditempat mahal hahaha" jelas Raka sambil merangkul bahu Kayla menuju pintu masuk.

"Hah di traktir siapa?" tanya Kayla polos.

"Kamu lah siapa lagi"

"Dih kok jadi aku,tadi aja aku makan dirumah jadi gausah keluar uang,mahal lagi dasar cowok gak modal" gerutu Kayla.

"Hahahaha bercanda ish baper terus,pms ya?"

"Tau ah" ucap Kayla lalu meninggalkan Raka sendiri didepan pintu masuk.

Raka hanya tersenyum saat melihat Kayla marah seperti itu. Raka sudah melihat ekspresi Kayla kesal entah apa yang disukainya.

Keduanya duduk diposisi kaca dekat dengan pemandangan jalan. Kayla masih memasang wajah yang cemberut sedangkan Raka hanya cengar-cengir tidak jelas. Tak lama pelayan.

"Selamat malam, selamat datang di restoran kami,mas dan mba ingin pesan apa?" Sapa pelayan itu sambil memberikan buku menu pada keduanya. Setelah lama menunggu akhirnya pelayan pergi dari sana membawa kertas orderan mereka.

Sambil menunggu Raka terus memandangi Kayla. Sedangkan Kayla sebenernya salah tingkah namun ia malu.

"Kenapa sih ish ngeliatin aku begitu,serem tau gak"

"Abis kamu lucu sih kalo lagi kesel"

"Bodoamat" selesai dengan ucapan Kayla pesanan mereka datang dan mereka mulai makan dengan diam. Sesekali mereka berbicara menilai masakan yang sedang mereka masak.

"Gila Ka,ini sih enak banget gak bohong" kagum Kayla.

"Iya aku juga baru tau restoran ini,jadi mulai sekarang restoran ini adalah tempat kita. Oke?"

Kayla mengangguk semangat sambil terus melahap makanannya. Hingga tiba-tiba ada orang datang dari arah pintu masuk membuat Kayla menganga lebar.





Nah lohhh siapa nihhhhhhh..

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang