Kayla dan Raka kaget bukan main. Mungkin keduanya bertanya-tanya dalam hatinya. Untuk apa dia kesini?
"Perkenalkan diri kamu nak" perintah Bu Mirna pada anak itu.
"Perkenalkan nama saya Mario Septian,saya pindahan dari SMA Budi Luhur,semoga teman-teman bisa menerima saya dengan baik,terimakasih" jelas Mario.
Kayla hanya bisa menunduk sedangkan Raka terus memperhatikan Kayla dan Mario secara bergantian.
"Ok tenang Kay" batin Kayla.
"Itu orang kayanya ngajak gue perang,gue gak akan biarin dia dapetin Kayla lagi" batin Raka.
"Gue yakin bisa dapetin Kayla lagi" batin Mario.
"Oke Mario sekarang kamu duduk dibangku yang kosong dan ikuti pelajaran hari ini. Semoga kamu bisa beradaptasi dengan teman baru mu"
"Iya Bu, terimakasih banyak"
Bu Mirna hanya mengangguk sambil tersenyum lalu meminta izin keluar oleh guru pengajar untuk melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda tadi.
Mario berjalan ke arah belakang karena memang hanya dibelakanglah yang tersisa bangku kosong. Kayla bernafas lega karena jarak dirinya dan Mario lumayan jauh.
"Baik anak-anak,sekarang kerjakan soal di buku paket halaman 89 bagian C saja,setelah itu kumpulkan didepan" perintah Bu Siti.
Semua nya fokus mengerjakan tugas yang diberikan oleh Bu Siti. Bagaimana tidak mereka harus menggunakan waktu yang hanya sisa sedikit. Walaupun soal yang diberikan hanya 10 saja tetapi jawabannya bisa selembar buku. Hm yang anak IPS pasti tau deh.
Balik lagi,tidak dengan Raka. Raka masih terus fokus pada Kayla. Urusan tugas, dipikirkan nanti saja. Yang penting Kayla aman. Lebay banget si Raka. Padahal pacar bukan teman juga baru.
"Lo ngapain sih ngeliatin Kayla mulu,kerjain tugas Lo" tegur Akbar.
"Bacot Lo,gue nyontek aja sama lo" sahut Raka.
Akbar hanya bisa pasrah dengan keputusan temannya itu. Tetapi baru kali ini juga sih Akbar langsung mengerjakan soal yang diberi guru. Entah ada angin apa Akbar hari ini.
Bel istirahat berbunyi,berbarengan tugas yang sedang Kayla kerjakan sudah selesai. Tugas Raka? Jangan ditanya deh.
Seluruh siswa berhamburan keluar kelas setelah guru yang mengajar keluar. Tapi tidak untuk Raka, Akbar,Lena,Mario dan Kayla. Ah sepertinya akan ada perang besar atau apa ya hm.
"Kantin gak Lo?" tawar Akbar.
"Tar dulu" sahut Raka lalu berjalan ke arah meja Kayla. Namun kalah cepat. Mario lebih dulu sampai di meja Kayla.
"Kay ke kantin yuk" ajak Mario.
Kayla diam tak menanggapi.
"Kay,kamu masih belum bisa maafin aku?" ucap Mario.
"Mar cukup! Urusan kita udah selesai. Aku udah bilang sama kamu,jangan pernah ganggu aku lagi!" teriak Kayla frustrasi.
Akbar segera menghampiri Raka berniat menanyakan siapa laki-laki itu.
"Ka,kok anak baru itu kenal sama Kayla?" tanya Akbar kepo.
"Dia mantannya Kayla" jawab Raka.
"Lo serius?"
"Hm"
Tidak menunggu waktu lama Akbar segera menghampiri tempat duduk Kayla. Apa yang akan dilakukan Akbar pikir Kayla.
"Kay ikut gue" pinta Akbar.
"Gak bisa Kayla mau ke kantin sama gue!" Sahut Mario.
"Gue gak budeg anak baru! Barusan Kayla ngomong apa gue denger,udah cepet ayo Kay" ajak Akbar lalu menarik tangan Kayla.
Raka yang termenung melihat tangan Kayla ditarik oleh sahabatnya sendiri ada perasaan tak terima. Whatt?? Dia sahabat lo Ka. Sedangkan Lena hanya bisa diam tanpa ingin mencampuri apa yang sedang terjadi.
Mario tak ingin kalah dengan Akbar lalu mengejarnya hingga didepan kelas mereka. Dan yaps! Mereka bertiga menjadi tontonan drama dikoridor saat ini.
Semua kepo apa yang terjadi dan bertanya-tanya siapa yang tengah bersama Akbar dan Kayla. Mario memiliki wajah yang tak kalah ganteng dengan Raka dan Akbar. Bisa jadi sebentar lagi dirinya akan termasuk menjadi wanted disini.
"Kay tunggu! Aku pindah kesini cuma demi kamu!" pinta Mario.
"Gak ada yang nyuruh kan?" Celetuk Akbar.
"Gue gak ngomong sama lo"
"Udah cukup! Gue muak sama drama Lo berdua! Kayla ikut gue!" Teriak Raka dari belakang lalu menarik tangan Kayla.
Kayla hanya pasrah saat tangannya ditarik oleh Raka. Malah Kayla bersyukur bisa terbebas dari Mario. Kayla bener-bener tak habis pikir. Bisa-bisanya Mario pindah sekolah hanya demi Kayla.
Sekarang keduanya ada dikantin. Raka terus memperhatikan gerak gerik Kayla. Entah kenapa Raka merasa Kayla sedikit pucat.
"Lo sakit?" tanya Raka memecah keheningan.
"Eh engga kok" jawab Kayla cepat.
"Muka Lo pucat. Lo mau ke UKS aja?"
"Lo udah makan belum?" Lanjutnya.
"Udah kok tadi pagi,gue gapapa kok cuma ngerasa sedikit pusing aja"
"Yaudah lo tunggu sini,gue beliin lo makan sama obat dulu"
Kayla hanya mengangguk patuh sambil tersenyum. Hatinya langsung menghangat. Saat Raka pergi tiba-tiba Lena datang.
"Kay Lo gapapa??" tanya Lena khawatir.
"Gue gapapa kok,sorry gue jadi ninggalin Lo tadi"
"Gapapa kok,yaudah Lo mau pesen makan apa?biar gue yang pesenin"
"Gausah Len,Raka lagi beliin gue makanan" ucap Kayla.
"Cieeeee perhatian banget sih tuh badboy hahaha" goda Lena.
Otomatis membuat semburat warna merah hinggap dipipi Kayla.Tak lama Raka kembali ketempat duduknya. Lena yang ingin pergi dari sana langsung tidak jadi karena sebuah instruksi.
"Lo mau kemana? Disini aja temenin Kayla" ucap Raka.
Jantung Lena seraya ingin meloncat keluar. Astaga gak nyangka Raka memanggilnya. Bahagia? Jangan ditanya. Meski dirinya berkata ikhlas jika Raka memilih Kayla namun belum dengan hatinya.
Bersambung.....
Nahloh makin rumit nihhhh...
Gimana lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]
Teen FictionSifatnya yang BadBoy tidak membuat cowok itu kehilangan para fans disekolah atau bahkan dimanapun ia berada. Cowok berparas tampan bahkan sangat tampan,dengan badan tegap,rambut acak-acakan dan yang paling penting bibir nya yang merah muda,menambah...