"ternyata paha lo lebih murah ya dari pada paha ayam" cibir Raka.
Yah cibiran itu masih terniang terus diotak Kayla. Ditambah lagi saat Raka menyuruh mengambil sesuatu didalam tasnya.
Flashback on.
"ternyata paha lo lebih murah ya dari pada paha ayam" cibir Raka.
Niatnya Kayla ingin segera turun kembali dari motor Raka namun sayang sang pemilik motor sudah lebih dulu melajukan motornya keluar sekolah. Kayla hanya bisa mengerutu dalam hati. Dengan tangan yang bertengker di pahanya.
Diperempat jalan Raka memelankan laju motornya.
"lo buka tas gue disitu ada jaket. Lo tutupin paha lo karena gue gak mau dibilang bawa cabe-cabean" ucap Raka setengah berteriak.
Kayla masih mencerna perkataan Raka tadi. Astaga Raka kurang ajar banget. Masa cewek secantik Kayla dibilang 'cabe' buta kali ya.
Dan akhirnya Kayla mengambil jaket itu didalam tas Raka,lalu menutupi paha nya yang emang tereskpos.
Flashback Off.
"kenapa gue jadi mikirin si cowok gila itu sih!" ucap Kayla pada dirinya sendiri.
Kayla segera mengambil pakaian ganti dilemarinya. Lalu masuk kekamar mandi untuk mencuci muka dan berganti pakaian santai. Setelah selesai Kayla mengambil ponselnya di tas sekolah untuk menghubungi Lena.
Kayla mengetik sesuatu disana.
Kayla Diandra
Gue udah sampe rumah. Lo masih dirumah sakit? Gimana keadaan om lo?Send.
Setelah mengirim pesan pada Lena,Kayla berniat keluar kamar untuk makan siang. Tapi saat ingin beranjak ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk.
Dahi Kayla mengerut bingung. Ia tidak kenal nomer yang saat ini sedang menghubunginya. Kayla mengabaikan panggilan itu dan menaruh kembali diatas nakas. Lalu bangkit dan keluar kamar.
Kayla berjalan menuruni anak tangga menuju ruang makan. Sampai diruang makan sudah tersaji makan siang di atas meja.
"mbaa,kak Dinda belum pulang ya?" teriak Kayla pada asisten rumah tangganya.
"belum neng, katanya lagi ada kegiatan di kampus" jawab mba Sri pada Kayla.
"oh gitu,trus ini kenapa masak banyak mba? Kan yang makan Kay sendiri" tanya Kayla.
Yah biasanya mba Sri hanya masak dua porsi. Untuk dirinya dan kak Dinda. Tetap jika kak Dinda tidak dirumah pasti mba Sri hanya masak untuk Kayla saja. Tapi sekarang? Meja penuh dengan makanan. Padahal hanya Kayla yang makan.
"ibu sama bapak hari ini pulang katanya neng. Jadi mba disuruh masak yang banyak" jawab mba Sri.
"mba serius? Kok mereka gak kasih tau Kay sih"
"mungkin ibu sama bapak mau kasih neng kejutan kali,eh malah mba bocorin hehe"
Yah mba Sri sudah mengurus Kayla dari kecil. Dinda juga dulu begitu tapi bedanya pengasuh Dinda sudah meninggal sejak 5tahun lalu. Jadilah hanya mba Sri sendiri.
Yah orang tua Kayla dan Dinda sibuk dengan urusan bisnisnya. Mereka jarang pulang kerumah karena suka pergi keluar kota atau bahkan keluar negeri. Dengan waktu yang cukup lama. Paling cepat ya satu minggulah kalau mereka pergi.
Dan hari ini yang katanya kedua orangtua pulang setelah 2minggu pergi ke Perancis untuk mengurusi bisnisnya sekalian menjenguk kakeknya yang sedang dirawat dirumah sakit sana.
Saat ingin mengambil piring,suara bel rumah berbunyi dan menghentikan aktivitas Kayla sejenak.
"mba buka dulu ya neng" pamit mba Sri.
"aku aja deh mba siapa tau mamah sama papah yang datang" ucap Kayla lalu berjalan ke arah pintu.
Saat sampai didepan pintu mengapa dirinya jadi grogi seperti ini. Padahal hanya bertemu kedua orangtuanya. Ah mungkin karena memang sangat rindu kali ya.
Ceklek
Dan terlihatlah muka kedua orangtuanya sambil tersenyum pada putri bungsu nya yang sudah beranjak dewasa. Dengan cepat Kayla menyambar memeluk keduanya. Bahkan saking rindunya ia sampai mengeluarkan air mata.
"mamah,papah Kay kangen banget sama kalian" ucap Kayla disela tangis bahagianya.
"papah sama mamah juga kangen kok sama putri kecil ini,iya gak mah?" tanya Vano -papah- pada Nata -mamah-.
"tentu dong sayang, mamah udah bawa oleh-oleh buat kamu sama kak Dinda" ucap Nata.
Nata dan Vano beruntung memiliki kedua putrinya. Karena mereka tak seperti kebanyakan anak yang akan membenci kedua orangtuanya karena keduanya sibuk mengurusi bisnis tanpa memperhatikan anaknya. Dan Nata dan Vano sangat bersyukur pada kedua putrinya. Meski Nata dan Vano tidak mengikuti perkembangan anaknya tapi mereka tahu kalau Kayla dan Dinda selalu menjadi kebanggaan dilingkungannya. Bahkan prestasi keduanya tidak menurun meski kurang perhatian dari orangtuanya.
"Kay gak butuh oleh-oleh juga mah,melihat kalian sehat aja Kay udah seneng" ucap Kayla sambil terus memeluk ibu nya.
"yaudah kita masuk. Masa berdiri terus disini" ucap Vano sambil berjalan lebih dulu.
Barang-barang yang mereka bawa tadi sudah dibawa masuk oleh supir keluarga itu. Yah Kayla memang berasal dari keluarga yang berada tetapi dirinya tidak menampakkan itu disekolah. Bahkan keluarganya sangatlah KAYA. Kayla memang sengaja tidak memakai nama belakangnya yaitu 'Grace' karena hampir semua orang tau siapa itu Vano Putra Grace. Kayla tak ingin banyak orang yang tau dirinya siapa dan akan bnyak yang pura-pura menjadi temannya. Cukup Lena saja. Bahkan Lena saja tidak tau siapa Kayla sebenarnya.
Selama ini Kayla belum bisa mengajak Lena untuk berkunjung kerumahnya. Setiap hari Kayla memang sengaja membawa motor untuk kesekolah padahal seharusnya ia diantar jemput oleh supir.
Dan begitu juga Dinda. Ia menjadi sosok berbeda dikampusnya. Meski keduanya berasal dari keluarga berada tetapi keduanya tetap menjadi sosok sederhana. Dan itu menambah point bahagia untuk Nata dan Vano.Bersambung...
Jadi udah tau kan Kayla siapa?
KAMU SEDANG MEMBACA
PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]
Teen FictionSifatnya yang BadBoy tidak membuat cowok itu kehilangan para fans disekolah atau bahkan dimanapun ia berada. Cowok berparas tampan bahkan sangat tampan,dengan badan tegap,rambut acak-acakan dan yang paling penting bibir nya yang merah muda,menambah...