Disisi lain.
Kayla yang sedang menonton film di kamarnya bersama Lena menjadi terganggu karena deringan ponsel milik Kayla. Awalnya Kayla acuh,namun karena rasa penasaran akhirnya ia bangkit lalu mengambil ponselnya di atas nakas. Betapa terkejutnya saat ia melihat siapa yang mengirimi dirinya pesan di sore hari seperti ini.Raka
Eh pacar kw,lagi ngapain lo?Kayla mengerutkan dahi nya. Sejak kapan Raka punya kontak dirinya,astaga Kayla lupa. Kan Raka meminta Id Line nya saat di kelas tadi. Dengan malas Kayla membalas pesan itu.
Kayla
berisikRaka Adipura
Kan gue gak ngomongKayla Diandra
Ngapain sih lo
Raka Adipura
Jalan yu
Lena memperhatikan gerak-gerik sahabatnya. Dengan cepat Lena menghampiri Kayla. Dapat dilihat Kayla sedang berada di room chat dengan Raka. Lena mengukir senyum. Lebih tepatnya senyum miris."Gue makin yakin kalo Raka emang suka sama lo Kay" batin Lena.
Saat Kayla menyadari Lena ada disampingnya,Kayla langsung memberikan ponselnya pada Lena untuk membaca lebih jelas. Kayla tak ingin ada rahasia diantara mereka.
"Yaudah jawab iya" ucap Lena pelan.
"Tapi lo..."
"Kan tadi kita udah bahas Kay,gue gapapa. Lagian ini udah sore juga,gue harus pulang nanti gue dicariin"
"Lo yakin?"
"Iya bawel" ucap Lena lalu merapikan seragamnya.
To : Raka
OkTak lama balasan dari Raka kembali Kayla terima.
From : Raka
Gue otw jemput LoDengan cepat Kayla mengganti seragamnya,tetapi sebelum mengganti baju dirinya lebih dulu cuci muka agar lebih segar. Hampir menghabiskan waktu 10 menit akhirnya selesai juga prepare nya.
Lena yang melihat kegiatan Kayla dari tadi hanya tersenyum. Entah bahagia atau sedih. Yang jelas Lena tak bisa mendeskripsikan perasaannya saat ini.
"Ayo Len,lo gue anter pulang dulu" ajak Kayla.
"Gausah gue bisa naik taksi"
"Apaan sih,kan gue yang ngajak lo kesini"
"Tapi kan Raka udah otw jemput lo, gak akan keburu Kay"
"Iya sih,yaudah biar supir gue yang anter lo"
"Gausah Kay,gue bisa naik taksi"
"Gak ada penolakan!"
Kayla dan Lena berjalan ke bawah. Perasaan Kayla dan Lena saat ini berbeda sepertinya.
"Mah,mamah" teriak Kayla.
Tak lama Nata keluar dari kamarnya.
"Kenapa Kay?" tanya Nata.
"Aku mau izin keluar dulu ya" izin Kayla.
"Sama Lena?"
"Engga mah,Kayla mau jalan sama geb-" ucap Lena tiba-tiba terpotong karena Kayla membekap mulutnya.
"Kay lepasin Lena,kasian atuh"
Kayla melepaskan tangannya dimulut Lena. Lalu menatap Lena garang,sedangkan yang di tatap hanya menahan tawanya yang siap meledak.
"Engga mah,aku mau keluar sama temen aku"
"Oh gitu,terus Lena gimana?"
"Ini mau pulang mah,udah sore juga" pamit Lena.
"Oh gitu,pulang naik apa?"
"Ini mau minta tolong sama pak Ari anterin Lena" ucap Kayla.
"Hm yaudah bagus biar aman,kamu hati-hati ya, sering-sering main kesini" ucap Nata sambil mengelus rambut Lena.
"Pasti mah" ucap Lena sambil mencium punggung tangan Nata.
Keduanya keluar rumah. Dan kebetulan didepan ada pak Ari yang sedang membersihkan mobilnya. Padahal sudah kinclong.
"Hai pak,sibuk gak?" sapa Kayla.
"Eh non Kayla,engga non. Kenapa mau minta anterin kemana?" Tanya pak Ari.
"Aku mau minta tolong anterin temen aku pulang. Soalnya aku mau pergi sama temen aku"
"Ok siap non. Silahkan masuk non" ucap pak Ari mempersilahkan Lena masuk kedalam mobil.
Sebelumnya Lena berpamitan dulu dengan Kayla. Lena mencium pipi Kayla begitu juga sebaliknya.
"Kay makasih ya buat hari ini,gue masih gak nyangka sih sama semua fakta ini" ucap Lena.
"Harus nyangka dong,kan ini emang fakta nya,Lo hati-hati ya maaf kita gak bisa abisin waktu sampe malem,kapan-kapan Lo nginep ya?"
"Iya iya bisa di atur,yaudah gue balik ya,atau Lo ikut gue dulu aja sampe depan komplek? Pasti lo ketemuan sama Raka didepan kan?"
"Iya sih tapi gausah deh,takutnya pas gue turun dari mobil dia udah disana lagi. Gue jalan kaki aja gampang"
"Oh yaudah.kalo gitu gue duluan. Lo harus cerita besok gimana kencan Lo hahaha"
"Apaan si Len,yaudah hati-hati ya kalo udah sampe kabarin"
"Siap tuan putri Grace"
Akhirnya mobil yang menumpangi Lena keluar dari halaman rumah Kayla. Otomatis Kayla ikut keluar gerbang. Ia akan berjalan ke depan kompleks dimana Raka menurunkan dirinya waktu itu.
Saat di tengah perjalanan menuju depan, tiba-tiba ponselnya berdering panjang artinya ada panggilan masuk. Dengan cepat Kayla mengambil ponsel nya di kantong celana dan segera menekan tombol hijau untuk menjawab.
"Halo,Lo dimana??"
"Lo yang dimana?"
"Ini gue didepan rumah lo, GC keluar"
Kayla langsung memutuskan panggilan sepihak,ia berjalan lebih cepat. Ia sudah melihat Raka yang tengah duduk di atas motornya didepan rumah bohongan Kayla. Dengan segera Kayla menghampiri cowok itu.
"Lo darimana? Gue kira ada dirumah,untung aja gue gak masuk ke dalem" ketus Raka.
"Ada urusan tadi,lo gausah kepo bisa kan?" Jawab Kayla tak kalah ketus.
"Yaudah naik cepet,udah sore nih" suruh Raka.
Dengan malas Kayla naik ke atas motor pacar KW nya ini. Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan. Hingga sampai ditempat tujuan.
Taman anak-anak dengan berbagai macam wahana dan makanan. Lebih keren jika mereka kesini ketika hari sudah gelap. Makin malam makin ramai pasti.
"Turun" perintah Raka.
Kayla hanya menurut tak ingin berdebat di acara kencan nya. Eh tunggu,kencan? Engga ini bukan kencan. Ini hanya tanda pertemanan saja. Iya kan??
Saat Kayla turun tiba-tiba saja kaki nya kesangkut kaki sendiri,hampir saja ia oleng jika Raka tak memegangi tangannya.
"Ck! Gitu aja jatoh" decak Raka masih memegang tangan Kayla.
Kayla melihat tangannya di pegang Raka mengapa dirinya menjadi gugup? Semoga saja suara jantung gue gak kedengaran sama makhluk didepan gue batin Kayla.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]
Teen FictionSifatnya yang BadBoy tidak membuat cowok itu kehilangan para fans disekolah atau bahkan dimanapun ia berada. Cowok berparas tampan bahkan sangat tampan,dengan badan tegap,rambut acak-acakan dan yang paling penting bibir nya yang merah muda,menambah...