BAB 47

122K 4.5K 456
                                    

"Raka" panggil Salsa lembut.

"Hm" jawab Raka acuh.

Kayla yang mendengar nama Raka disebut langsung membuka matanya. Kayla tidak tidur,hanya saja ia masih perlu untuk menenangkan dirinya. Mengapa Kayla tidak meliburkan diri saja? Kayla hanya gak mau kakaknya khawatir dengannya. Sejak semalam pulang Kayla belum ketemu Dinda karena Kayla sudah berangkat lebih awal kesekolah.

Kayla merasa kenapa ditinggal Raka lebih sakit daripada ditinggal Mario. Padahal Mariolah yang menyakiti Kayla,sedangkan sekarang Kayla yang menyakiti Raka. Yaampun se drama inikah kisah cinta Kayla?

"Ka kok tumben kamu udah dateng gini hari?" tanya Salsa.

Raka diam tak menanggapi.

"Ka ini aku bawain kamu sarapan" ucap Salsa lagi.

Raka masih diam sambil pura-pura fokus pada ponselnya tetapi ekor matanya melirik terus ke arah bangku Kayla berharap Kayla melihatnya dan segera menghampirinya.

Tak lama bunyi ponsel terdengar entah kebetulan atau memang sengaja nada dering ponsel Raka dan Kayla sama. Jadilah Raka ikut mengecek ponselnya ternyata bunyi ponsel Kayla.

Kepala Kayla bangkit dan melihat ponselnya yang ada dikolong meja. Raka terus memperhatikan Kayla dari bangkunya. Mata Kayla bengkak?batin Raka. Astaga apakah kamu sekacau aku Kay?batin Raka lagi.

Setelah Kayla mengakhiri panggilan di ponselnya,Raka pura-pura tak melihatnya. Sedangkan Salsa yang melihat gerak gerik keduanya merasa curiga. Mereka lagi berantem? Atau udah putus? Batin Salsa.

"Ka ini makan sarapannya,aku suapin ya" manja Salsa.

Ternyata eh ternyata Kayla tak sanggup mendengar apa jawaban Raka memutuskan untuk keluar kelas. Terlalu berisik mendengar ocehan para pengecut menurut Kayla. Kayla bangkit dan berjalan keluar kelas.

"Kamu lagi berantem sama dia?" tanya Salsa.

"Bukan urusan lo" jawab Raka ketus lalu pergi menyusul Kayla.

Ternyata Kayla menuju kantin,bisa dipastikan dia tidak sarapan karena berangkat terlalu pagi. Raka hanya bisa mengekor dari jauh tak ingin melihat Kayla merasa tak nyaman.
Kayla menuju stand makanan dan memesannya. Setelah itu ia menunggu dibangku yang kosong. Dikantin hanya ada tiga atau empat siswa sekarang yang Kayla bisa pastikan adik kelasnya semua. Maklumlah namanya juga kelas 12 kalau gak melanggar ya gak seru. Kan katanya masa SMA adalah masa paling indah.

Kalian punya kenangan apa nih di jaman SMA? Coba dong koment disini. Hehehe

Makanan pun datang,Kayla melahapnya dengan tidak selera tetapi bagaimana ini harus. Yang barusan menghubunginya adalah Dinda,kakaknya itu mencari keberadaan adiknya dan Dinda berpesan untuk Kayla segera sarapan. Berakhirlah disini dengan sebelumnya sudah mengirim foto pada kakaknya itu.

Ternyata jam berlalu,sekolah sudah hampir ramai. Setelah selesai makan Kayla memutuskan untuk kembali kekelas mengambil atribut untuk upacara nanti. Diperjalanan Kayla bertemu dengan Akbar yang notabenenya sahabat mantan pacarnya itu. Astaga Kayla males sekali ketemu Akbar dan Lena rasanya hari ini. Dengan muka yang mirip zombie.

"Pagi Kay" sapa Akbar.

"Eh..hai pagi juga Bar" gugup Kayla.

"Kok muka lo keliatan pucet banget? Lo sakit?"

Kayla menggeleng.

"Lo ada masalah?"

Kayla menggeleng.

"Terus? Lo kenapa? Raka mana kok sendirian?" Akbar celangak celinguk mencari keberadaan sahabatnya.

Kayla diam rasanya ingin nangis sekarang dipelukan Akbar. Eh

Kayla hanya diam tak menjawab pertanyaan Akbar. Tetapi Akbar memutuskan untuk menghubungi Raka.

"Halo lo dimana bego?"

"...."

"Wtf lo ngapain? Ini cewek lo pucet banget woi"

"...."

"Yah Lo ngapain sama cewek gatel itu! Ini cewek lo lagi sakit"

Bip.

Raka memutuskan panggilannya sepihak membuat Akbar menahan amarahnya. Pertama Raka sedang berada di perpustakaan sama Salsa. Kedua melihat Raka tak peduli dengan Kayla. Andai gue yang jadi pacar lo Kay batin Akbar.

"Yaudah gue aja yang anter lo ke UKS deh,pacar lo lagi sibuk" ajak Akbar.

"Gak usah gue gapapa kok" tolak Kayla.

"Kay muka lo pucet banget,artinya lo lagi kenapa-napa"

"Gue gapapa Bar"

"Gak ada penolakan pokoknya kita ke UKS sekarang. Ntr gue telfon Lena buat temenin lo disana dan gue yang bakal minta izin sama wali kelas karena Lo gak ikut upacara. Oke?"

Kayla hanya mengangguk dan berjalan ke arah UKS diikuti oleh Akbar disampingnya. Akbar takut Kayla tiba-tiba pingsan gitu. Modus dikit mah gapapa kali.

Coba lo yang jadi pacar gue sekarang Bar pasti gue gak kaya gini batin Kayla.

Ketika masuk UKS mereka disambut oleh anak PMR yang bertugas kebanyakan dari mereka adalah adik kelas yang memuja sosok Akbar yang sekarang disamping Kayla.

Hai kak Akbar

Duh kak Akbar ganteng banget

Pangeran gue

Kak boleh minta foto gak

"Hmmm" Akbar berdehem keras membuat mereka terlonjak kaget.

"Bisa berhenti dulu gak menilai gue. Ini kakak kelas lo semua sakit" lanjutnya sambil menunjuk Kayla.

Mereka semua menoleh ke arah Kayla. Dengan gugup membantu Kayla untuk duduk dibrankar dan mulai menanyakan apa yang di rasa. Kayla hanya menjawab hanya kepalanya yang sakit. Dan petugasnya memberi obat sakit kepala.

Akbar hanya duduk disamping brankar Kayla sambil menunggu Lena datang. Tadi Akbar udah menghubungi Lena yang ternyata baru sampai dikelas dan akan segera kesini. Tak lama Lena datang ke UKS.

"Kayla kenapa Bar?" Tanya Lena.

"Seperti yang lo liat,kayanya sih dia lagi ada masalah sama Raka" jawab Akbar.

"Astaga gue harus ketemu itu anak,lo jagain dia dulu ya ntr gue izinin ke wali kelas kalo Lo berdua gak ikut upacara" lanjutnya dan Lena mengangguk.

Akbar melangkah menuju dimana Raka berada,rasanya sekarang Akbar ingin sekali menghantam wajah ganteng milik sahabatnya itu dan menarik rambut cewek gatel itu. Akbar memang tidak tau apa yang sudah terjadi diantara Raka dan Kayla tetapi Akbar yakin ini masalahnya bukan hanya sepele tetapi serius yang menyebabkan keduanya begini.

Kalo tau Lo bakal nyakitin Kayla gini,gue gak akan sudi buat ngalah sama lo dulu Ka batin Akbar.

Bersambung...

Hayo kira-kira Akbar mau ngapain Raka ya??

Masih setia gak nihhhh.

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang