6bulan kemudian.
Tepat hari ini adalah hari dimana angkatan Raka mengadakan acara perpisahan atau malam perayaan kelulusan mereka. Tahun ini mereka mengadakan acara itu disekolah sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Meskipun hanya disekolah tetapi kisah mereka akan tetap indah.
Semua dinyatakan lulus, termasuk Kayla. Namun sayang hingga ujian nasional pun Kayla tak ada datang dan ikut ujian bareng dengan mereka. Lalu mengapa saat pengumuman lulus nama Kayla masih tertera dimading sekolah. Itulah pertanyaan yang sempat menggemparkan warga sekolah.
Semua warga sekolah sudah tau siapa Kayla sebenarnya,jadi semenjak itu Lena memiliki banyak teman. Ada yang tulus dan ada yang hanya ingin tau tentang Kayla dari Lena.
Bagaimana dengan Raka? Ohya lelaki itu berubah hampir 180derajat sepertinya. Tidak ada lagi Raka yang selalu jahil dan membuat onar disekolah. Raka berubah menjadi sosok yang dingin dan irit bicara kecuali dengan akbar dan Lena. Yahh Lena dan Raka sudah sangat akrab tak ada canggung lagi diantar keduanya.
Awal-awal Kayla pergi mereka masih berkomunikasi. Raka menghubungi ponsel Kayla lalu yang mengangkat Dinda atau orangtuanya barulah diberikan ke Kayla. Begitu terus hingga satu bulan berjalan. Lalu bulan berikutnya banyak yang berubah. Ponsel Kayla bahkan ponsel Dinda tak bisa dihubungi. Hingga akhirnya dengan menurunkan gengsinya Raka menanyakan kabar Kayla lewat Gabriel,dan yang Gabriel bilang 'gue juga gatau gimana kabar kayla'. Itulah waktu-waktu tersulit bagi Raka.
Dan tepat malam ini. Bisa dikatakan malam terakhir mereka berkumpul satu angkatan,dan Raka tak ingin menyia-yiakan waktu ini.
"Ka mau nyumbang lagu gak?" Tanya salah satu panitia acara ini.
"Nyumbang duit aja dah gue" sahut Raka sekenanya.
"Yeee sultan" ucap Satria sambil terkekeh diikutin Raka.
"Ayo Ka,gue yang main gitar lo yang nyanyi dah.. kita buat malam ini malam paling indah di angkatan kita" celetuk Akbar.
"Boleh tuh Ka.. ayo dong malem ini aja jadi Raka yang dulu yang pecicilan" ucap Lena tanpa takut seperti dulu.
Raka diam menimang sebentar ide dari mereka. Boleh juga tak ada salahnya ia melupakan Kayla sebentar yang tidak seperti Kayla yang melupakannya selama ini.
"Boleh satu lagu aja tapi" setuju Raka membuat mereka senang.
Setelah itu Satria meninggalkan mereka untuk memberitahu pada pembawa acaranya. Tinggallah mereka bertiga.
"Bar gue masih penasaran kenapa ya nama Kayla masih ada dimading? Lulus lagi?" Tanya Raka untuk kesekian kalinya
Akbar menoleh ke arah Lena meminta bantuan untuk menjawab pertanyaan Raka. Akbar bingung harus jawab apa karena ia juga tidak tau mengapa hal itu terjadi. Sedang asik berbincang mereka dikagetkan dengan datangnya perempuan dan berdiri dihadapan Raka.
"Raka bisa ngomong sebentar?" Tanya Salsa. Yah salsa yang sekarang berada dihadapan Raka. Sejak kejadian itu Raka meminta wali kelasnya untuk memindahkan Salsa dan Mario kekelas lain. Dan akhirnya mereka setuju karena bantuan dari Gabriel. Selama itu pula Salsa tak berani menampakkan diri depan Raka,bukan. Bukan karena ia nyerah karena ia takut. Raka telah mengancamnya dan itu bersangkutan dengan bisnis orangtuanya dan Mario. Dan baru kali ini Salsa kembali menampakkan diri.
"Berani juga ya lo nongolin muka lo lagi depan gue?" Sinis Raka.
"Gue cuma mau ngomong sebentar sama lo,ini penting"
"Apa yang keluar dari mulut lo itu gak ada yang penting,jadi mending lo cabut deh samperin tuh sepupu pecundang lo"
"Ka tapi ini penting tentang Kayla,Kayla udah meninggal" ucapan Salsa membuat Raka dan kedua sahabatnya menoleh ke arahnya dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]
Fiksi RemajaSifatnya yang BadBoy tidak membuat cowok itu kehilangan para fans disekolah atau bahkan dimanapun ia berada. Cowok berparas tampan bahkan sangat tampan,dengan badan tegap,rambut acak-acakan dan yang paling penting bibir nya yang merah muda,menambah...