BAB 53

127K 4.4K 353
                                    

"gue ikut" suara Raka dari tempat duduknya.

Akbar dan Lena menoleh kearah Raka dengan tatapan tak percaya. Seolah Rakalah semua dalang masalah ini.

"Kenapa?" tanya Raka heran.

"Lo mau ngapain lagi emang?" tanya Akbar sesantai mungkin untuk tidak menimbulkan emosi satu sama lain.

"Ketemu pacar gue,kenapa salah?"

"Terserah babi dah" ucap Akbar memilih mengalah dari pada harus ribut lagi dengan sahabatnya.

Tak lama Salsa datang dan langsung duduk dibangku milik Akbar. Akbar yang melihat itu langsung berjalan ke arah bangkunya. Tanpa basa-basi Akbar memegang kerah baju bagian belakang Salsa.

"Ngapain Lo duduk dibangku gue micin?" Ucap Akbar sengit.

"Lepasin Bar" desis Salsa.

"Bar Lo apa-apain sih! Dia cewek masa Lo memperlakukan dia kaya gitu?" tajam Raka.

Emosi Akbar terpancing.

"Apa bedanya sama Kayla deh kalo gitu? Dia bukan cewek gitu? Lagian ya dia emang lebih pantes digituin,sana sini mau" ucap Akbar sambil menunjuk wajah Salsa.

"Maksud lo apa Bar? Jaga ya mulut Lo!" Emosi Raka juga terpancing.

"Lo tanya dia kemarin malam dari mana? Ketemu cowok? Huh? Tadi aja sebelum micin lo datang Kayla masih Lo anggap pacar sekarang duh debu kali tuh Kayla yang bisa terbang hilang begitu saja" cibir Akbar.

Mampus gue Akbar liat gue dimana ya? Cafe kali ya pas gue ketemu Rendi. Batin Salsa.

"Mending gue duduk sama Lena ah,dari pada ngeliatin micin sama garem berduaan. Bayyy" ucap Akbar lalu pindah kebangku milik Kayla yang sekarang sedang kosong.

Hingga bel istirahat Lena hanya ditemani oleh Akbar. Tak ada Kayla rasanya hampa sekali. Sekarang keduanya sedang berada dikantin. Mereka berdua ngobrol tentang Kayla dengan suara sangat minim. Astaga ngegibah?

Tak lama Raka tiba-tiba saja duduk dibangku mereka membuat mereka menoleh lalu melanjutkannya kembali acara ngegibahnya tanpa memperdulikan Raka disana.

"Ngomongin apaan sih pelan amat suara Lo berdua" ujar Raka.

"Gausah kepo" ucap Lena dan Akbar bersamaan.

"Cie barengan,biasanya jodoh tau" ledek Raka.

Keduanya hanya diam tak mau menanggapi. Raka merasa bosan lalu mengeluarkan ponselnya. Raka tak melakukan apapun selain membaca ulang chatnya dengan Kayla beberapa waktu yang lalu. Raka senyum-senyum sendiri membuat Lena dan Akbar bergidik ngeri.

"Lo kenape? Kebanyakan main sama si micin jadi bucin?" Celetuk Akbar membuat Raka menoleh.

"Apaan sih lo gak jelas anjir" Raka tak terima.

"Yah lagian lo senyum-senyum sendiri bikin gue ngeri"

"Gausah kepo" ucap Raka garang lalu melanjutkan aktivitasnya.

Raka mulai mengetikkan sesuatu diponselnya.

Kayla❤
Hai

Send

Raka langsung panik saat pesannya itu terkirim tadi niatnya hanya mengetik lalu dihapus kembali. Tetapi tadi ia salah meng klik tombol hingga pesannya terkirim. Buru-buru ia menarik kembali pesannya membuat Raka bernafas lega.

"Ah untung aja" ucap Raka membuat Lena dan Akbar kembali menoleh.

"Kenapa lagi? Salah lagi? Yaallah salah mulu gue" ucap Raka dengan nada dramatis.

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang