"awws" ringis Lena.
Yah Lena berjalan terburu-buru karena akan ke toilet. Karena terlalu terburu-buru jadilah ia menabrak orang yang ada didepannya.
Saat Raka akan berjongkok ingin membantu tiba-tiba saja Lena mendongak. Raka langsung mengurungkan niatnya untuk membantu dan kembali berdiri tegak lagi dengan tampang sok gantengnya.
Lena yang baru saja mengetahui siapa yang ia tabrak hanya bisa gugup. Ia tak tau harus ngapain. Antara senang atau malah sedih.
"Bantuin dong" rengek Lena.
"Najis" ucap Raka lalu berjalan meninggalkan Lena,Akbar hanya mengekor Raka.
Lena mengerutu kesal. Ia malu. Ada beberapa murid yang melihat kejadian itu. Lalu ia bangkit dan meneruskan perjalanannya menuju toilet.
Raka dan Akbar masuk ke kelas. Mata Raka langsung mencari sosok wanita yang semalam ia pikirkan. Entah kenapa semalam dirinya memikirkan wanita itu. Ini kah yang namanya jatuh cinta?
Raka melihat Kayla sedang bersenandung kecil dengan earphone di telinganya. Kakinya berjalan ke arah meja Kayla. Tepat Raka berdiri pas di samping meja Kayla. Kayla menoleh sekilas lalu melanjutkan aktivitasnya kembali.
"Kay, minta Id Line lo dah" ucap Raka.
Kayla diam. Bukan ia tak mendengar cuma saja ia malas menanggapi omongan Raka.
"Kay,lo budeg ya?"
Diam.
"Pacar KW! Gue jadiin pacar beneran lo!" Ucap Raka sambil menarik earphone yang terpasang di telinga Kayla. Otomatis Kayla menoleh ke arah Raka dengan tatapan yang susah diartikan.
"Lo bisa gak sih sehari aja jangan ganggu gue??" Ucap Kayla.
"Gue gak ganggu! Gue cuma minta Id lo doang" jawab Raka santai.
Astaga ini bukan sifat Raka yang asli. Kenapa Raka menjadi cowok ganjen seperti ini? Padahal semenjak kejadian itu Raka terlalu malas berurusan lagi dengan perempuan.
"Gue gak punya hape"
"Itu yang lo pegang namanya apaan dongo?"
Otomatis Kayla langsung malu. Tentu saja. Jelas-jelas handphone nya sedang ia genggam.
"KaylaDiandraG"
"Hah apaan? Jangan cepet-cepet dong"
"Ck! Sini hape lo lemot"
Raka memberikan ponselnya,dengan cepat Kayla mengetik Id nya di ponsel Raka. Setelah selesai ia mengembalikan ponselnya ke pemiliknya.
Berbarengan dengan itu bel masuk berbunyi. Dan mereka mulai mempersiapkan diri untuk jam pertama yaitu Matematika yang biasanya gurunya suka memberi ulangan mendadak.
****
Bel istirahat sudah berbunyi lima menit lalu. Kayla masih setia di kelasnya. Semenjak keributannya dengan Lena ia jadi malas untuk ke kantin. Ia malas melihat warga sekolah yang menatapnya seakan-akan ingin membunuhnya saat itu juga.
Saat sedang sibuk dengan kegiatannya. Tiba-tiba ia di kagetkan dengan deringan ponsel yang berada di samping lengan kanannya. Dengan cepat ia melirik siapa yang tengah menghubunginya.
Nomer itu lagi? Siapa sih Batin Kayla.
Dengan cepat Kayla menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan tersebut. Sebenernya Kayla malas jika menjawab panggilan dari nomer yang tidak ia kenal.
KAMU SEDANG MEMBACA
PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]
Novela JuvenilSifatnya yang BadBoy tidak membuat cowok itu kehilangan para fans disekolah atau bahkan dimanapun ia berada. Cowok berparas tampan bahkan sangat tampan,dengan badan tegap,rambut acak-acakan dan yang paling penting bibir nya yang merah muda,menambah...