Bel pulang sekolah telah berbunyi. Semua siswa berhambur keluar kelas untuk segera pulang kerumah masing-masing. Hari ini jadwal Lena yang membawa kendaraan. Keduanya berjalan menuju ke parkiran. Namun sayang ditengah perjalanan menuju parkiran keduanya bertemu dengan Raka dan Akbar.
"Lo pulang bareng gue" ucap Raka.
Kayla diam.
"Lo denger gak sih" tanya Raka lagi.
"Lo ngomong sama gue? Sorry soalnya gue punya nama" ucap Kayla ketus.
"Ribet amat! Yaudah Kayla sayang, mulai hari ini karena kita udah pacaran kita pulang dan pergi sekolah harus bersama,oke?"
"Harus banget? Gak usah sealay itu bisa gak?"
"Gak bisa,Lo harus selalu sama gue biar mantan Lo itu gak ganggu lo lagi"
"Ekhmm" suara Lena dan Akbar berbarengan membuat Kayla dan Raka menoleh ke arah mereka. Astaga hampir saja keduanya melupakan kehadiran mereka.
"Lo berdua ngapain masih disini? Gue kira udah balik" ucap Raka tanpa merasa bersalah.
"Kay gue mau pastiin sekali lagi sama lo,Lo yakin nerima orang gila jadi pacar lo?" tanya Akbar pada Kayla.
"Maksud lo orang gila itu gue?" giliran Raka.
"Yang pacar nya Kayla sekarang siapa?"
"Gue"
"Jadi yang orang gila itu siapa?"
"Gue"
"Nah Kay denger kan,dia aja sendiri ngaku kalau dia gila. Lo masih mau emang?"
Kayla dan Lena sudah bersusah payah menahan tawanya dari tadi,hingga pecah seperti sekarang. Astaga lucu sekali badboy didepan mereka ini.
"Lo berdua kenapa ketawa?" tanya Raka polos.
"Karena lihat orang gila" tawa mereka pecah kembali setelah perkataan dari Kayla yang terlewat polos.
"Sumpah ya gak pacar,gak sahabat gak ada benernya" kesal Raka.
"Cuma gue doang berarti ya yang bener" sahut Lena memberanikan diri.
"Nah ini dia,berarti gue sama dia aja nih ya" celetuk Raka.
Deg
Suasana menjadi tegang. Lena dengan perasaan bapernya. Akbar dengan perasaan senangnya. Sedangkan Kayla dengan perasaan cemburu. Eh cemburu? Tidak mungkin!!
"Bercanda bercanda jangan pada baper. Gue tetep sayang Kayla kok" enteng Raka.
Ke-empatnya berjalan menuju parkiran. Dengan posisi Kayla dan Raka di depan sedangkan Lena dan Akbar dibelakang. Semua mata pun tertuju kepada mereka.
"Kay lo mau pulang bareng gue atau sama pacar baru?" tanya Lena.
"Kan tadi udah gue jelasin,mulai sekarang Kayla sama gue! Lo balik aja sendiri" jelas Raka.
"Apaan si lo,gue belum jawab juga" sahut Kayla.
"Gak perlu dijawab! Karena itu keharusan"
"Yaudah Kay gapapa lo bareng Raka aja,gue bisa kok balik sendiri"
"Lo yakin Len?"
"Yakin Kay,nanti lo kabarin ya,gue duluan"
Sepeninggalan Lena,tinggallah Akbar yang masih disana. Kenapa tuh anak gak pulang sih batin Raka.
"Wei Bar lu ngapain masih disini? Udah pulang duluan,lo gak inget kita masih di hukum mami?" teriak Raka.
Dihukum mami? Batin Kayla.
"Dan Lo juga gak inget Lo juga kena hukuman itu?" tanya balik Akbar.
Yaps keduanya tengah dihukum oleh Citra. Selain uang saku dipotong. Dan mereka harus pulang tidak boleh lebih dari waktu yang ditentukan selama satu minggu.
"Hukuman apa?" tanya Kayla polos.
"Eh enggak,itu hukuman biasa dirumah" jawab Raka kaku.
"Yaudah ayo lo gue anter pulang,soalnya gue juga harus pulang" lanjutnya.
"Ka gue duluan apa ngikutin Lo nih?" tanya Akbar.
"Duluan aja,gue ngebut ntr"
Akbar meninggalkan parkiran sekolah. Begitupun Raka. Diperjalanan otak Kayla di penuhi berbagai macam pertanyaan. Raka sama Akbar saudara kandung? Hukuman apa?
Tak terasa keduanya sudah sampai didepan rumah biasa. Kayla turun lebih dulu lalu disusul oleh Raka. Kayla bingung ini orang mau ngapain.
"Lo mau ngapain?" tanya Kayla.
"Mau mampir lah kerumah pacar,kenalan sama camer" enteng Raka.
"Eh eh orangtua gue lagi gak ada. Lagian katanya lu juga kan harus pulang. Kasian Akbar nungguin lo cemas nanti"
"Astaga pacar asli,gue udah gede lagian kenapa Akbar sih yang cemasin gue kenapa gak lo aja"
Blushing.
"Gini deh lo kan katanya lagi ngejalanin hukuman,mending lo balik sekarang biar hukuman lo cepet selesai gimana?" Usaha Kayla bujuk Raka.
"Hm iya juga sih,yaudah gue balik dulu ya nanti sampe rumah gue kabarin Lo. Lo langsung mandi soalnya Lo bau" ucap Raka sambil menaiki motornya kembali.
Kayla mencium tubuhnya sendiri. Tidak ada bau tak sedap ditubuhnya. Yang ada wangi strawberry. Ah Raka bikin gemes jadi pengen nonjok.
"Cie kena tipu pacar asli, udah ya gue balik jangan kangen" ucap Raka lalu segera meninggalkan Kayla disana.
Kayla berjalan ke arah rumahnya sambil tersenyum lebar. Rasanya benar-benar bahagia setelah sekian lama tidak merasakan rasa seperti ini lagi.
****
Disisi lain.
Mario sedang berada di cafe tempat biasa. Tetapi bedanya dia tidak sendiri seperti kemarin-kemarin. Sekarang ia berdua dengan seorang perempuan cantik."Gimana sama Kayla?" tanya wanita itu.
"Dia udah bener-bener pergi dari gue"
Jawab Mario lesu."Maksudnya?"
"Iya dia udah milih cowok lain dari pada balik lagi sama gue"
"Trus lo diem aja?"
"Gue bingung,lawan gue kali ini kuat"
"Mar sejak kapan Lo jadi lemah kaya gini, hayolah brother"
"Gue tau maksud lo apa?hm"
"Udah tau kan?gaperlu gue jelasin. Jadi sekarang lo harus jalanin misi lo biar Kayla balik lagi sama lo! Gue bakal bantu"
Mario diam mencerna setiap kata yang wanita itu katakan. Otak Mario mulai terkontaminasi. Milik dia tidak boleh di ganggu gugat. Milik dia hanya untuk dia. Tekad Mario dalam hati.
Gue pastiin lo bakal balik lagi kepelukan gue Kay.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]
Teen FictionSifatnya yang BadBoy tidak membuat cowok itu kehilangan para fans disekolah atau bahkan dimanapun ia berada. Cowok berparas tampan bahkan sangat tampan,dengan badan tegap,rambut acak-acakan dan yang paling penting bibir nya yang merah muda,menambah...