BAB 42

134K 4.2K 173
                                    

Dirumah Akbar.

Raka dan Akbar sedang berada diruang keluarga Akbar hanya untuk bermain PlayStation bersama. Setelah Raka mengantarkan Kayla pulang memang langsung kerumah Akbar tanpa berganti baju lebih dulu dirumahnya.

Gaduh

Itu lah yang mencerminkan suasana saat ini,padahal hanya mereka berdua yang sedang bermain tapi membuat rame serumah. Begitulah jika mereka dipersatukan.

Bianca baru saja pulang dari kampus,langsung disambut dengan kegaduhan didalam rumahnya hanya bisa memijat pangkal hidungnya.

"Lo berdua berisik banget sih! Kedengaran tau sampe depan" omel Bianca.

"Bawel" ucap keduanya bersama.

Bianca kesal lalu menarik kedua rambut cowok didepannya itu dengan gemas,membuat keduanya meringis.

"Sakit tau kak!" Protes Akbar.

"Lagian gue dikatain bawel" Bianca tak mau kalah.

"Btw emang bener Raka jadian sama cewek cantik yang waktu itu di cafe?"
Tanya Bianca.

Raka mengerutkan dahi nya mengingat siapa yang Bianca maksud. Setelah beberapa detik akhirnya Raka mengangguk seraya tersenyum bangga.

"Iya dong kak,berarti gue bukan homo kan?" tanya Raka sambil menaik turunkan alis.

"Seriusan? Aduh Bar lo kenapa kalah gc sih sama manusia gak jelas kaya dia,cantik loh pacarnya" Bianca sok drama.

"Kak asal lo tau ye,dia kenal sama tuh cewek juga dari gue,tapi dianya aja songong nyolong start duluan" jelas Akbar.

"Ye siapa suruh anak orang lu gantungin terus,yah gue ambillah" protes Raka tak terima disalahkan.

"Ah awalnya juga lu nyuruh dia jadi pacar lu cuma karena mantannya dia aja,gak beneran tulus kaya gue"

"Kalo beneran tulus kenapa gak lu langsung tembak bloon" sahut Bianca.

"Nah RT kak Bi" celetuk Raka.

(RT=retweet)

"Hm gue takut di tolak"

"Najis menyerah sebelum perang" keduanya berseru bersama.

"Mau gue bantuin gak biar dapetin dia?" Bisik Bianca tetapi masih bisa terdengar oleh Raka.

"Kak Bi!!!! Awas aja lo berani ambil Kayla dari gue,kaya gak ada cewek lain aja ngambil punya sahabat sendiri" ancam Raka.

"Hahahaha" Akbar dan Bianca ketawa keras. Dikamus Akbar tak ada ya yang namanya ambil punya sahabat sendiri,toh dia kan juga ganteng masa iya harus ambil bekasan.

****

Sore berganti malam,saat ini Kayla dan Dinda sedang menikmati makan malamnya berdua dirumah. Keduanya sudah mengajak Mba Sri untuk bergabung tetapi di tolak dengan alasan masih kenyang jadilah mereka hanya berdua.

"Kak,mamah papah kapan pulang lagi?" tanya Kayla.

"Hm katanya sih seminggu lagi" jawab Dinda santai.

Kayla mengangguk mengerti. Saat sedang makan tiba-tiba terdengar suara bel berbunyi dari depan. Mba Sri yang sedang berada didapur langsung bergegas keluar untuk membukakan pintu.

"Biar mba buka dulu ya neng" pamit Mba Sri di anggukin keduanya. Tak lama Mba Sri kembali setelah tau siapa tamunya.

"Neng Kay,ada temennya diruang tamu" beritahu Mba Sri.

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang