Sekarang Raka dan Akbar sedang berada di basecamp. Semuanya nampak sedang mengadakan pesta kecil karena kemenangannya. Memang tidak ada miras disana,hanya ada minuman bersoda dan pizza saja. Tetapi tidak mengurangi rasa bahagia saat berkumpul seperti ini.
"Gila gila kita menang terus,kapan kita kalah nya nih" celetuk Reno.
"Lo mau kita kalah? Bego banget dah" sahut Wicak.
"Hahahah" tawa semuanya.
Sedang asik berbincang,Raka menepuk bahu Akbar yang sedang bercanda dengan yang lain. Akbar menoleh seakan mengatakan 'kenapa'
"Pinjem hape lo dong,hape gue ketinggalan di rumah" pintanya.
Akbar segera memberikan ponselnya pada Raka. Akbar sudah tau tujuan Raka. Apalagi kalau tidak menghubungi pacarnya. Raka mengetik sesuatu pada ponsel Akbar.
Akbar Adrian
KaySend
Sudah hampir 30menit Kayla belum membalas juga. Apakah Kayla sudah tidur? Atau Kayla sedang pergi? Banyak pertanyaan di pikiran Raka. Raka mencoba menghubungi nomer Kayla,namun sama tetap tak ada balasan. Akhirnya Raka mengembalikan ponselnya pada Akbar.
"Kenapa gak diangkat ya?" ledek Akbar.
"Makanya udah tau punya pacar,bukan di ajak malem mingguan malah ditinggal tawuran,kalo tau kaya gitu mah gue aja yang ngajak jalan" lanjutnya.
"Jangan bacot! Gue cuma profesional sebagai ketua" balasnya tak mau kalah.
Semua tertawa. Tak terasa jam menunjukkan pukul 12 malam sekarang. Semua masih seru bercanda gurau tak ada yang berniat untuk pulang.
****
Saat pulang tadi,Kayla langsung masuk kedalam kamarnya. Dinda khawatir dengan keadaan adiknya itu. Tetapi ia pun tak bisa apa-apa selain membiarkan Kayla sendiri dulu.
Didalam kamar Kayla masih terus menangis tanpa henti. Masa bodo kalian bilang kalau Kayla cengeng,kalau Kayla lebay. Cuma kan disini Kayla yang merasakan bukan kalian. Baru berapa hari pacaran sudah dibuat kecewa bagaimana seterusnya.
Ponsel Kayla yang berada di atas nakas samping tempat tidurnya bergetar tanda ada chat masuk. Dengan malas Kayla melihat chat itu. Ternyata dari Akbar, sahabat pacarnya. Bukan dia yang Kayla harapkan saat ini. Raka yang Kayla harapkan.
Kayla membiarkan chat itu. Untuk apa Akbar menghubunginya. Tak lama dering panjang terdengar ternyata ada panggilan masuk. Dari Akbar juga. Entah kenapa hatinya menolak untuk mengangkat panggilan itu. Akhirnya Kayla tetap mengabaikan panggilan itu.
"Yang gue harepin Raka,bukan Akbar!" Ucap nya lirih.
****
Sekarang hari Senin. Sejak kejadian itu Kayla mendiamkan Raka. Bahkan seharian kemarin Raka terus menghubunginya tapi tak ada satupun yang Kayla gubris.
Sekarang Kayla sudah berada dikelasnya. Matanya yang sembab membuat semua orang tau jika Kayla sedang tidak baik-baik saja. Jujur sebenarnya Kayla malas untuk berangkat sekolah hari ini,tetapi ia teringat bahwa hari ini akan diadakan ulangan matematika jadilah terpaksa ia masuk sekolah.
Sambil menunggu bel lalu upacara Kayla menenggelamkan kepalanya diatas tangan yang dilipat diatas meja. Terlalu malas hari ini untuk bertatap muka dengan siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]
Teen FictionSifatnya yang BadBoy tidak membuat cowok itu kehilangan para fans disekolah atau bahkan dimanapun ia berada. Cowok berparas tampan bahkan sangat tampan,dengan badan tegap,rambut acak-acakan dan yang paling penting bibir nya yang merah muda,menambah...