BAB 14

177K 7.5K 433
                                    

"eh anu itu kak,ada yang berantem di dalem" ucap Gilsah gugup.

"siapa?" sahut Akbar.

Gilsah makin gugup. Kedua most wanted mengajaknya bicara.

Yaallah mimpi apa hamba semalam gumam Gilsah dalam hati.

"itu kak kalo gak salah namanya kak Jessica sama kak Kay" jawab Gilsah.

Dengan cepat Raka dan Akbar menerobos masuk kerumunan. Dan benar saja ternyata Kayla sedang di bully oleh Jessica,Ria dan Lena.

"gue udah peringatin sama lo! Jangan pernah deketin Raka maupun Akbar lagi! Lo tuli ya? Apa lo emang gatel maunya sama yang ganteng hah?" bentak Jessica.

"pake segala di anterin makan lagi sama Raka,emang situ RATU? HAH?" bentak Lena.

Kayla hanya diam saja tak menjawab apapun. Ia terlalu malas untuk berdebat. Sejujurnya ia bukan takut tapi hanya malu. Banyak orang yang melihatnya.

"lo denger gak sih kita ngomong hah?" ucap Ria sambil menjambak rambut Kayla.

Kayla meringis. Baru kali ini ia diginiin. Mereka belum tau saja siapa Kayla sebenarnya. Beginilah alasan Kayla tak ingin membuka jati diri aslinya. Jika mereka sudah tau dipastikan saat ini Kayla mempunyai banyak teman.

"BERHENTI!" teriak Raka.

"dan tangan lo lepasin dari rambut cewek gue!" ucap Akbar membuat suasana makin bising. Bagaimana tidak. Kemarin Kayla jalan berdua dengan Raka dan didalam video tersebut ada kata-kata kalau Raka adalah pacarnya dan sekarang Akbar membuat pengakuan kalau dirinya adalah pacar Kayla.

Kayla hanya menggeleng meyakinkan semua orang kalau itu tidak benar. Kayla tak tau harus senang atau tidak karena orang yang selama ini ia kagumin mengklaim dirinya sebagai pacarnya. Astaga ini bukan waktu yang pas untuk memikirkan hal itu.

Prok Prok Prok

Suara tepuk tangan dari ketiga perempuan tadi menggema ke seisi kelas. Mereka bertiga bertepuk tangan sambil menunjukkan senyum miring.

"woo ternyata doi memang gatel sist" ucap Jessica sinis.

"lo semua liat kan? Seorang Kayla Diandra gadis cupu yang selama ini cuma punya temen gue, ternyata aslinya begini. Gak nyangka banget gue! Ternyata lo murah!" ucap Lena.

"jaga bicara lo atau lo yang bakal berurusan sama gue!" bela Raka.

Ucapan Raka tadi mampu membuat emosi Lena menaik. Tangan Lena terangkat ke atas untuk menampar wajah mulus Kayla. Tetapi dengan sigap Raka mencegahnya.

"ok jadi lo pilih berurusan sama gue! Kita mulai!" ucap Raka menusuk.

"lo semua dengerin, cewek satu ini gak pantes ditemenin. Kalian liat cewek ini rela ninggalin sahabatnya hanya karena masalah cowok! Sampe sahabatnya sendiri dibilang makan temen! Astaga yang dimaksud makan temen itu apasi?? Emang nya gue ada hubungan apa sama lo? Jangankan ada hubungan,gue lirik lo aja ogah!" jelas Raka membuat Lena malu.

"dan satu lagi,lo bilang dia murah? Lebih murah mana sama lo yang tiap hari bisanya ganggu hidup gue karena DM an gak penting lo itu! Padahal lo tau gue gak bakal bales itu semua!" lanjut Raka lalu menarik tangan Kayla keluar dari kelas.

Lena hanya mengerutu menahan malu. Niatnya bikin malu Kayla malah dirinya sendiri yang malu.

"liat aja gue bakal bales lo Kay" ucap Lena pelan,namun masih bisa didengar oleh Akbar yang masih disana.

"eh gue denger ye! Awas aja sampe lo apa-apain Kayla gue yang bakal turun tangan buat hancurin lo!" ucap Akbar lalu berjalan ke arah bangkunya.

Semua orang yang melihat kejadian itu sudah pada bubar. Untung saja sepanjang kejadian tadi tak ada guru.

Tes
Perhatian buat seluruh siswa dan siswi untuk hari ini sekolah akan mempulangkan kalian lebih awal. Dikarenakan semua guru ada rapat.
Terimakasih.

Sorak gembira terdengar diseluruh penjuru kelas. Tapi tidak untuk Kayla. Saat ini dirinya sedang berada ditaman belakang sekolah bersama dengan Raka. Yah Raka dengan setia menemani Kayla menangis disini.

"lo mau sampe kapan nangis? Bu guru tau kok kalo lo perlu istirahat jadi di pulangin lebih awal deh" lelucon Raka.

Kayla hanya diam.

"kuping gue sakit Kay denger tangisan lo dari tadi. Mending kita pulang,gue yang nganter deh" bujuk Raka.

"ogah tar gue dibilang cabe-cabean lagi sama lo" sahut Kayla ditengah tangisannya.

"ah elah lo masih inget aja! Gue pinjemin jaket lagi deh" Raka kembali membujuk.

Entah kenapa Raka merasa ia harus melindungi Kayla. Apakah Raka sudah termakan oleh pesona Kayla Diandra Grace?

"yaudah ambilin tas gue di kelas. Gue tunggu sini" suruh Kayla dengan entengnya.

Raka bengong lebih tepatnya mencerna kata-kata yang Kayla tadi ucapkan. Barusan Kayla menyuruh seorang Raka? Ketua geng LION dan most wanted di sekolah? Berani sekali.

"kok lo malah diem sih,jadi anterin gue pulang gak???" tanya Kayla membuyarkan pikiran Raka.

"gue gak nyangka aja baru kali ini ada cewek yang berani nyuruh gue,lo gak inget gue siapa?"

"gausah banyak dakwah bisa gak sih! Cepetan gue mau pulang ini" teriak Kayla frustrasi melihat tingkah Raka yang seperti itu.

Raka segera bangkit meninggalkan Kayla di taman belakang sendiri. Dan kesempatan itu di pakai Kayla untuk menelfon supirnya untuk mengambil motornya di sekolah.

"halo pak,tolongin Kay ya ambil motor Kay di sekolah,Kay mau pulang sama temen"

"...."

"ok pak makasih,kuncinya Kay titip disatpam ya"

"...."

Bip

Berbarengan dengan matinya sambungan telfon Kayla, Raka datang dengan menenteng tas sekolah Kayla.

Cute banget gak sih ih

"ayo pulang, gue capek nangis mulu" ucap Kayla lalu bangkit dari duduknya dan berjalan lebih dulu.

Raka?sedang mengelus dada melihat tingkah Kayla yang seenak jidat padanya,tetapi aneh nya Raka tak marah.

Fix lo jatuh cinta Ka -author-
Gausah buka kartu bisa gak lu thor heran gue -Raka-

Bersambung...

PremanSekolah [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang