[Previous]
"Aku sayang kamu, Rene."
"Berhenti mengatakan itu Kim Taehyung!"
"Kenapa?"
"Karena dihatimu tidak hanya ada aku. Ada perempuan lain Kim Taehyung, yang jelas-jelas aku mengenalnya."
***
Diam.
Satu kata yang bisa Kim Taehyung lakukan saat gadis yang berada di depannya menangis sambil menutup seluruh tubuhnya dengan selimut putih. Irene membelakangi dirinya tadinya, dan tubuh gadis ini ia ambil untuk di dekap. Melihat hal ini membuatnya sedikit resah akan keadaan Irene. Sungguh, kalau ditanya tentu saja ia menyayangi gadis ini. Kenapa malah justru menangis dan disuruh berhenti ketika ia mengatakannya?
"Tidur, Rene. Besok kita akan hiking. Jangan menangis lagi."
Kalimat itu yang hanya bisa Kim Taehyung katakan dan Hatinya terasa susah ketika melihat Irene seperti ini.
Dan beberapa saat kemudian suara-suara tidak terdengar lagi. Hanya suara hembusan nafasnya dan jam yang berdetak di dinding yang ia dengar. Dan saat itu juga, Kim Taehyung memutuskan untuk memejamkan matanya.
***
Suara langkah berjalan dipagi hari itu membuat Kim Taehyung terbangun. Dibukanya kelopak matanya dan menyaksikan Irene sudah berpakaian dengan celana training dan kaus serta rambutnya yang diikat tinggi-tinggi. Dilirihkannya nama gadis itu hingga ia menoleh. Keadaan pagi ini dan semalam sedikit berbeda. Irene sudah tidak seperti malam tadi, yang tiba-tiba menangis. Hal ini membuat sedikit kelegaan di hati Kim Taehyung.
"Kamu tidak membangunkanku, Rene?" Ucap Kim Taehyung dengan wajah sangat mengantuk sembari menguap. Irene hanya membuat ekspresi datar sambil mengedikkan bahu. Lalu gadis itu malah keluar dari kamar. Meninggalkannya seorang diri.
Sontak kedua matanya melebar melihat Irene yang kini tengah menutup pintu bergeser ala tradisional korea itu, "Hey! Tunggu aku!" Teriak Kim Taehyung dari dalam kamar.
Irene sedikit menyunggingkan senyuman ketika melihat kepanikan Kim Taehyung. Udara pagi ini ia hirup dalam-dalam sambil merentangkan tangannya. Pemandangan di depan matanya dengan banyak pepohonan dan udara yang begitu segar membuat sedikit keadaan hatinya lebih baik, lebih baik dari semalam tepatnya. Ia menghela nafas Ketika tiba-tiba pikiran itu datang saat malam itu dan bagaimana tiba-tiba ia menangis.
Seorang Halmeoni menghampirinya dengan senyum lebar. Lalu menyapa Irene,
"Dimana suamimu?" Tanya Halmeoni yang berdiri tepat di samping Irene.Irene sontak meringis tidak enak. Halmeoni ini mengira mereka adalah suami istri. Padahal bukan sama sekali. Jangan suami istri, pasangan saja bukan.
"Suami istri?"
Halmeoni itu mengangguk kemudian tersenyum, "Iya, suamimu mengatakannya semalam padaku."
Irene berdecak sambil menggelengkan kepala, tidak percaya bahwa Kim Taehyung sudah mengatakan hal yang tidak-tidak.
Ketika melihat ekspresi Halmeoni yang bingung, ekspresi Irene langsung berubah lalu menyunggingkan senyum terbaiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELICATE [VRENE]
FanfictionThis is not cinderella story. "Aku akan berada disisimu" "Aku sayang kamu Rene." Silent reader, please go away 18+ Start 6 April 2019 #2 #Vrene 16 mei 2019 #1 #vrene 23 Mei 2020