Perjalanan dari Daegu ke Seoul terasa singkat bagi Kim Taehyung ketika bersama dengan gadis yang kini duduk tepat di sampingnya. Kaki gadis itu sudah lebih baik. Namun, masih berjalan tertatih. Hatinya sungguh tidak tega melihat keadaan Irene. Kalau boleh ditukar, lebih baik ia saja yang merasakan sakit itu ketimbang gadis ini.
Alunan musik lagu Make it Right memenuhi atmosfer di dalam mobil itu. Sepuluh menit lalu, ia melihat kedua mata Irene sudah berat dan benar saja saat ini gadis itu sudah terpejam. Tangan milik Irene yang berada di atas kedua pahanya ia ambil satu, kemudian ia genggam. Menyetir sambil menggenggam adalah hal yang meyenangkan. Seolah memastikan bahwa Irene akan selalu berada di sampingnya dan tidak kemana-mana.
Hampir sampai di Seoul, dan ia sekarang memilih untuk langsung menuju Apartmentnya. Mana lagi tujuannya saat ini? Masa ia harus menurunkan Irene di tengah jalan dan menyuruhnya pulang dengan keadaan yang seperti itu?
Kim Taehyung menyentuh wajah cantik itu, dan menggumam dengan suara rendah. Dan, Irene langsung terbangun dengan keadaan panik.
"Oh Astaga. Irene, reaksimu membuatku terkaget." Ucap Taehyung sambil memegang dadanya.
"Taehyung, dimana?"
"Di Basement Apartment."
"Aku mau pulang!"
"Iya."
Irene langsung diam ketika Taehyung langsung menuruti keinginannya.
"Pesan taxi ya? Dari sini?"
Irene kemudian mengangguk.
Taehyung kini menelfon taxi sambil tangan yang lainnya mengusap rambutnya perlahan. Memainkan jemarinya di rambutnya. Entah kenapa, saat ini jantungnya berdesir hebat. Sentuhan halus jemari Kim Taehyung di pucuk kepalanya membuatnya diam membeku bagai patung.
"Hey? Annyeonghaseyo?" Wajah Taehyung sedang meneliti wajah Blank Irene. Dan kedua mata mereka bergerak seirama, Taehyung sedang memastikan bahwa Irene sudah sadar karena sejak tadi ia merasa gadis ini hanya diam membisu.
"Ya?"
"Oke kau akan pulang kan? Ayo kita ke lobby, taxi itu sudah di lobby." Taehyung turun dari mobil dan membuka pintu untuk Irene. Irene memperhatikan Kim Taehyung dan bingung kembali.
"Mau apa?"
"Menggendongmu?"
"Aku bisa jalan."
"Kau yakin?"
"Hmm." Irene mengangguk, kemudian turun dari mobil. Ia mengambil tas kanvas putihnya dan memasukan ponselnya yang tadi berada di dashboard mobil lalu segera mendekap tas itu di pelukannya.
Karena Irene tidak mau digendong, jadi Kim Taehyung sekarang sedang memaksa Irene untuk membantu memapahnya. Seringkali Irene keras kepala, dan membuat Taehyung gemas. Namun, pada akhirnya, Irene mau juga di bantu olehnya.
Mereka sudah sampai di lobby, kemudian keluar pintu dan mendapati taxi yang tadi dipesan Taehyung.
"Tolong antar gadisku sampai selamat dirumah." Ujar Kim Taehyung pada supir taxi yang berumur sekitar 40 tahunan itu. Kemudian supir itu mengangguk paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELICATE [VRENE]
FanfictionThis is not cinderella story. "Aku akan berada disisimu" "Aku sayang kamu Rene." Silent reader, please go away 18+ Start 6 April 2019 #2 #Vrene 16 mei 2019 #1 #vrene 23 Mei 2020