DELICATE [VRENE]

Mom, I think i love him?

Karena gue bahagia banget dan ga tau harus menuangkannya kemana gara2 banyak foto taehyung yg live 😂, jd gue bikin agak berbeda huhuhu moon maap masih mabuk Kim Taehyung.

__________________________

Setelah menyelesaikan malam yang melelahkan itu. Ah, bukan yang melelahkan melainkan menyenangkan. Kim Taehyung dan gadis itu belum juga memejamkan matanya. Ia telah selesai mendengarkan curahan hati gadisnya, dan sepertinya berhasil membuatnya sedikit tenang. Buktinya, gadis itu sudah tidak menangis lagi.

"Bentar ya, aku pakai kaus dulu." Ucap Taehyung lalu bangkit dari tidurnya.

"Kasih aku baju juga, Taehyung." Kim Taehyung menyeringai mendengar permintaan Irene, lalu ia membuka lemarinya dan mengambil satu kaus berwarna merah miliknya untuk di pinjam gadis ini.

"Makasih." Ucap Irene lalu segera memakai kaus itu yang terlihat kebesaran di tubuhnya yang kecil. "Eh iya, celana jugaa." Pinta gadis itu lagi.

"Kamu banyak mau." Protes Taehyung.

"Ih! Masa aku cuma pakai kaus tapi ga pake celana?!" Ujar Irene sambil membenarkan tubuhnya dengan selimut putih.

"Gapapa. Gak masalah buat aku."

"Taehyung!!!"

"Hahaha."

Lalu daripada melihat Irene yang mengerucutkan bibirnya itu, Taehyung akhirnya memberi sebuah celana panjang bermerek puma.

"Aku berantakan ya?" Ujar Irene setelah memakai pakaian yang lengkap dan berdiri di depan cermin, lalu ia menoleh ke arah Taehyung sambil membenarkan rambutnya yang acak-acakan.

"At least You still look pretty and hot, Rene." Jawab lelaki itu, membuat pipi Irene merona merah.

"Wait ya, kamu tiduran aja. Aku mau cek email bentar." Ujar Taehyung.

"Hmmm.... email, email, Pak Kang, pesan, telfon dari Jimin. Ya ampun, Jimin kenapa dengan anak itu? Obsesi sekali dengan diriku."

"Jimin?" Tanya Irene lalu kembali ke ranjang disisi Taehyung.

"Iya, saingan kamu Rene. He really loves me."

"Oh sahabatmu itu?"

"Loh kok kamu tahu?"

"Kan kau pernah bilang, waktu di gunung Apsan itu?"

"Aaaah. Iya benar. Sahabat terbrengsek." Ujar Taehyung sambil masih terfokus pada layar ponselnya.

Irene hanya memperhatikan lelaki itu yang kini hanya fokus pada ponselnya. Malam ini, sikap Taehyung benar-benar membuatnya nyaman. Hatinya terasa berdebar dan seperti ia tidak mau melewati malam ini dengan begitu cepat. Taehyung benar, bahwa ia ternyata pada akhirnya jatuh di pelukan lelaki itu. Bagaimana tidak? Jika sikapnya yang tadinya kasar dan memaksa berubah menjadi layaknya pria gentleman? Taehyung telah merebut hatinya, dan berhasil.