Senyum di wajah Yoongi sedikit terbentuk saat sore itu ia melihat Irene keluar dari gedung kampus. Berjalan sembari menunduk. Gadis itu mendekap sebuah buku di dadanya. Dan tentu saja gadis itu tidak akan melihatnya jika saja ia tidak menegurnya terlebih dahulu."Hey." Sapa Yoongi. Suara dingin itu terdengar di telinga Irene hingga ia menoleh. Yoongi dengan style nya, celana hitam robek di bagian dengkulnya dan kaus hitam yang dibalut kemeja kotak-kotak itu tertangkap retina mata Irene.
Yoongi melihat Irene menggenggam sebuah gantungan boneka berwarna merah dengan kepala berbentuk love, lalu gadis itu memasukan buru-buru kedalam tasnya. "Yoongi." Sapa Irene kemudian.
"Mau pulang?"
"Iya."
Yoongi mengangguk. Kemudian ia berjalan disamping Irene. Mereka melangkah bersama-sama.
"Jadi, ada apa?" Tanya Irene ia menatap pria dengan kulit putih pucat itu, Yoongi mengenakan topi berwarna hitam hingga mata sipitnya sedikit terhalang.
"Tidak, well hanya iseng memanggilmu karena kau berjalan menunduk begitu."
Irene hanya tersenyum tipis. Kemudian mereka hanya diam beberapa saat. Irene juga bingung memulai percakapan dengan pria ini.
"Kau juga akan pulang?" Tanya Irene, Yoongi refleks menoleh.
"Hmm. Ya."
"Mau bareng?"Dengan spontan Irene menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum tidak enak.
"Eh tidak perlu. Aku biasa naik bus." Tolak Irene. Akan membuat repot Yoongi saja, lagi pula nanti kalau Krystal melihatnya besama Yoongi bisa menambah daftar masalah. Irene bergidik membayangkannya.
"Tapi, aku mau mengantarmu. Bagaimana?"
Langkah Irene terhenti, "Eh?"
"Aku naik bus saja." Koreksi Irene kembali.
Irene sudah berada di parkiran. Matanya menangkap mobil milik Kim Taehyung masih terparkir disana. Dan saat itu, saat ia masih berbincang dengan Yoongi dan sedikit berdebat
—well this is actually not debate. Hanya Irene menolak diantar namun Yoongi seperti tetap ingin mengantar.Kim Taehyung muncul disana. Melihat dua manusia itu. Baru saja tadi setengah jam yang lalu ia memeluk gadis itu, dan sekarang ia melihat gadis itu tengah berbincang dengan lelaki yang memakai celana robek.
Kim Taehyung menekan remote mobil, mobil itu berbunyi dan membuat Irene menyadari keberadaan Kim Taehyung yang berjalan ke arah mobilnya. Wajah tampan lelaki itu menegang. Tatapannya lurus. Seketika jantung Irene terasa tertembus oleh tatapan tajam mata itu. Yoongi dan Irene sama-sama mengalihkan perhatiannya pada Kim Taehyung yang berjalan dengan tas yang menyangkut disebelah bahunya.
"Rene. Ayo pulang." Ajak Yoongi, Irene yang mematung lalu mengangguk ragu. Matanya masih tidak berkedip, ia seperti blank.
Yoongi kemudian masuk ke dalam mobil. Mobil milik Yoongi dan Taehyung bersebrangan. Untuk sesaat, Taehyung menatap lurus Irene saat ia hendak membuka pintu mobil. Mata Taehyung seperti sulit di artikan. Sorot mata itu terlihat berbeda dari biasanya. Berbeda sekali dikala tadi saat pria itu memeluknya, atau disaat pria itu bersikap lembut seperti di Daegu kemarin. Sekarang ini, sorot mata itu terlihat marah.
Irene lalu mengalihkan pandangnya, ia berjalan ke sisi mobil Yoongi. Lalu segera masuk ke dalam.
Yoongi orang yang dingin. Jadi, selama perjalanan itu tidak terlalu banyak perbincangan. Sesekali diliriknya gadis disebelahnya, yang mana Irene sedang menopang kepalanya dan memperhatikan jalanan kota Seoul yang cukup ramai di sore hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DELICATE [VRENE]
FanfictionThis is not cinderella story. "Aku akan berada disisimu" "Aku sayang kamu Rene." Silent reader, please go away 18+ Start 6 April 2019 #2 #Vrene 16 mei 2019 #1 #vrene 23 Mei 2020