Min Corp Lotte World

2.8K 289 42
                                    


Rumah besar itu terlihat sunyi. Rumah bergaya Klasik dengan tiang-tiang yang tinggi dan dinding cat putih. Lampu dengan sentuhan krystal yang menggantung itu terlihat berkelap-kelip menambah kesan mewah. Sepatu lusuh milik lelaki itu berjalan di atas keramik. Sudah lama sekali ia tidak menginjakkan kaki kesini sebab memilih hidup di Apartment.

Terakhir kali, ia bertemu dengan ibunya dua bulan lalu, di sebuah restaurant di tengah kota Gangnam. Membawa sebuah hadiah. Berisi Tas yang ia beli kala itu bersama dengan seorang gadis.

"Hey, kau pulang?" Ujar Ibunya menyapa lelaki itu.

"Hmmm."

Lelaki itu hanya bergumam. Sejujurnya ia tidak ada masalah dengan keluarganya. Hanya saja, ia adalah seorang anak introvert dan tidak banyak bergaul. Dengan keluarganya saja ia tidak begitu akrab dan kaku.

"Duduklah. Kau ini, pulang saja mesti di telfon dulu?"

"Ne." Jawabnya singkat.

"Ah, lebih baik kau naik ke atas kamar. Setelah itu kita makan malam oke?"

Min Yoongi, lelaki itu melangkahkan kakinya naik ke atas tangga. Lalu masuk ke dalam kamar tidurnya yang sudah lama sekali ia tidak tiduri.

Sepatu favoritenya itu ia copot. Lalu ia hanya berbaring sambil memeriksa ponselnya. Disana, ada Pesan dari Jungkook yang mengatakan bahwa ia tidak pulang ke Apartment.

Min Yoongi. Seorang anak kaya raya. Jangan ditanya berapa banyak uangnya, karena Yoongi pun tidak tahu dan tidak pernah penasaran untuk menghitung berapa banyak aset keluarga yang mereka punya.

Ia lebih senang berkamuflase menjadi lelaki biasa ala pemuda Seoul. Berkuliah senormal mungkin, dan menetap di sebuah apartement bukan di istana seperti ini.

Untung saja, kedua orang tuanya tidak menuntutnya, karena ia mempunyai kakak yang sudah menopang seluruhnya di pundaknya, yakni Min Jun Ki.

Rasa nyaman dari ranjang besarnya itu membuatnya mengantuk. Alhasil, tertidurlah ia di sana dengan ponsel yang berada di dadanya.

***
Suara telefon dari ponselnya itu membuat Yoongi terbangun. Sudah pukul 7 malam dan ia segera beranjak dari tidurnya. Eommanya bilang akan ada makan malam, jadi saat ini ia melangkah dengan gontai ke arah westafel. Mengusap wajahnya dan menyikat gigi. Lalu berganti pakaian dengan pakaian yang lebih layak. Karena kemejanya itu akan menjadi hal yang jomplang dikala pakaian ayah dan ibunya begitu bagus.

"Oh, anak bungsuku sudah hadir. Waktu yang jarang sekali bukan? Duduklah. Ah, kau tahu? Eomma selalu memakai tas yang kau berikan. Ini adalah warna favoritku."

Yoongi hanya tersenyum simpul. Ia senang, bahwa barang yang sudah ia beli dengan gadis itu ternyata tidak sia-sia.

"Dimana Jun Ki Hyung?"

"Oh dia sedang di Paris. Bersama dengan istrinya."

"Bagaimana kabarmu Yoongi?" Tanya Ayahnya yang kini duduk di kursi utama. Sudah lama tak berjumpa dengan Ayahnya dan Yoongi rasa, Ayahnya semakin lama semakin tua.

"Baik. Kau sehat Appa?"

"Ya."

Mereka makan masakan khas korea. Dengan menu yang begitu banyak dan memenuhi satu meja penuh. Yoongi mengambil sumpit dan mangkuk keramik lalu mengambil beberapa lauk dan diletakkan di atas nasinya.

"Kapan lulus kuliah?"

"Selangkah lagi."

"Kau tertarik membantu Hyungmu itu? Agar mengurangi bebannya?"

DELICATE [VRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang