Slice of Life

2.3K 250 70
                                    

Pegangan, karena akan terombang-ambing di chapter ini.

🌥

Bae Irene memulai hidup barunya. Menjadi salah satu anggota keluarga Min. Satu hal yang membuat Irene merasa mulai menerima semuanya adalah ketika Bibi Hye Sun yang bersikap begitu baik. Rasanya ia seperti menemukan sosok seorang ibu.

"Rene. Yoongi tidak bersikap anehkan?" Tanya Bibi Hye Sun pada suatu sore ketika mereka sedang meminum teh hangat di halaman belakang rumah.

"Tidak Eomma. Yoongi tidak aneh."

"Baguslah kalau begitu."
"Takut saja kalau ia bertingkah aneh, kasihan kamunya."

"Eomma baik-baik saja?"

"Kondisi kesehatanku sedikit menurun. Harus kembali kerumah sakit dan kemoterapi." Bibi Hye Sun memegang tangan Irene lalu menatap wajah gadis itu.

"Semoga Eomma lekas membaik."

"Ah terimakasih."
"Omong-omong, Sudah dua minggu kalian menikah. Kalian tidak merencanakan Honeymoon?"

"Hmm... belum terpikirkan."

"Pergilah Honeymoon. Ke Swiss kedengarannya seru. Kau mau? Nanti biar orangku yang pesankan semuanya."
"Yasudah, Eomma pesankan ya?"

"T—tapi Eomma. Aku perlu berdiskusi dengan Yoongi dulu.."

"Tidak apa-apa. Dia akan menurut. Kau tak perlu khawatir oke?"

⛅️

Dan jadilah Irene dan Min Yoongi pergi ke Swiss saat ini.

Irene berusaha untuk melupakan harapan juga cintanya pada satu lelaki di kehidupannya sebelum menikah. Seorang lelaki yang tidak pernah hadir ketika ia menunggunya. Seorang laki-laki yang mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Lelaki itu hilang bagai ditelan bumi dan Irene sama sekali tidak tahu mengenai kabar lelaki itu.

"Irene. Ayo kita pergi." Ujar Min Yoongi ketika mereka sudah berada di Bandara Zurich. Yoongi menunjuk taxi yang pintunya sudah terbuka lalu Irene segera mengangguk.

Min Yoongi dan dirinya belum selayaknya pasangan pengantin pada umumnya. Yang bermesraan bagai dunia milik berdua. Walau Min Yoongi sudah berusaha memberi perhatian yang spesial, namun Irene masih memperlakukan Min Yoongi seperti layaknya laki-laki asing.

"Dingin ya?" Tanya Min Yoongi melihat pipi istrinya yang sudah memerah. Irene mengangguk lalu Yoongi mengembangkan senyuman.

Tangan gadis itu Yoongi masukan kedalam coatnya, untuk sesaat Irene terkejut atas sikap Yoongi. Tapi, karena merasa tidak enak jika ia menariknya, maka ia membiarkan tangannya di genggam Min Yoongi, dan terasa sedikit hangat.

Mereka sudah berada di hotel. Udara malam ini begitu dingin. Kalau dicek melalui aplikasi, suhu di Zurich saat ini mencapai 8 derajat celcius.

Percaya atau tidak, pasca menikah, Min Yoongi belum menyentuh Irene. Min Yoongi merasa bahwa semuanya butuh waktu. Maka ia memberikan waktu pada Irene untuk semuanya. Ia hanya harus bersabar, dan menunggu.

Udara begitu dingin. Namun Min Yoongi melihat gadis itu yang berdiri di Balkon Hotel. Kalau diperhatikan, Min Yoongi sering sekali melihat istrinya ini memandang langit. Terkadang di kala senja, atau malam.

"Hey, Apakah tidak dingin?"

Ia menghampiri Irene. Lalu membawa wine untuk menghangatkan tubuh mereka. Irene memandang gelas itu, lalu dengan ragu mengambilnya.

DELICATE [VRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang