"Kau menangis? Ada apa?!" Bibi Jung melihat anak semata wayangnya pulang kerumah dengan buliran air mata yang jatuh di pipinya. Bagaimana tidak? Joy tidak pernah seperti ini. Keadaan anaknya itu terlihat sedikit kacau. Joy berjalan masuk ke dalam kamar tidurnya dan diikuti oleh Eommanya."Aku benci mereka." Joy lalu duduk dan menopang dagunya, ia kembali gusar. Wajahnya kemudian ia usap dan menarik nafas dalam-dalam, demi menenangkan deru nafasnya.
"Mereka? Siapa?" Eommanya lalu duduk, dan menyodorkan tisu pada anak gadisnya.
"Taehyung dan Irene."
"Eomma. Aku... aku begitu kesal. Aku benci mereka." Tubuh gadis itu lalu dipeluk, ia kembali menangis terisak."Joy.... oh sudahlah jangan menangis. Hentikan, dan lihat kehidupan kita sekarang sudah tidak seperti dulu lagi. Oh kepalaku begitu pening."
"Kita benar-benar jatuh miskin?"
"Ya. Dan terlilit hutang yang banyak."
"Apa yang Appa lakukan? Kenapa ia begitu bodoh menjalankan bisnisnya?!"
"Entahlah. Appamu terkadang begitu. Oh kepalaku..." Wanita paruh baya itu memegang kepalanya, lalu melepas pelukannya. Saat ini ia bersandar ke sofa.
"Joy... tolong ambilkan air. Tenggorokanku terasa kering."
Joy lalu keluar dan mengambil segelas air dingin, tak lama kemudian ia kembali masuk ke dalam kamar tidurnya.
Eommanya sudah meminum air itu sampai habis. Joy masih diam. Kesunyian kembali melanda atmosfer diantara mereka.
"Joy."
"Hmm?"
"Kau mau menikah dengan seorang lelaki kaya?"
"Untuk?"
"Melunasi hutang-hutang kita."
"Tidak."
"Oh ya ampun. Kepalaku semakin pening. Kenapa tidak mau? Kau dapat hidup sejahtera. Dan keluarga kita selamat joy?!"
Gadis itu diam untuk waktu yang lama. Wajahnya bertambah muram. Ia lalu berjalan mondar-mandir seperti layaknya orang kebingungan.
"Aku mau menikah kalau begitu. Oh tentu saja lelaki itu Kaya?"
"Ya, benar. Kaya raya. 7 turunan tidak akan habis."
"Oh sial. Eomma. Bagaimana ini??!"
"Kenapa? Ada apa?"
"Aku baru saja putus dari Kim Taehyung."
"Lalu?"
"Tapi, Aku.... "
"Bagaimana mengatakannya?
"aku..Hamil.""YAAAA!"
"Anak tidak tahu di untung?" Ayah Joy tiba-tiba muncul. Ia mendengar semua percakapan yang di lakukan oleh anak dan istrinya. Ia begitu marah mendengar kalimat terakhir yang di ucapkan oleh anaknya hingga jantungnya terasa ingin lepas."Katakan sekali lagi Joy? Katakan." Wajah Ayahnya sudah memerah karena marah dan kesal. Ia menatap anak dan istrinya bergantian sambil berkacak pinggang.
"Aku hamil."
"Omo... astaga duniaku. Kepalaku begitu pening. Bunuh saja aku sekalian Joy." Ucap Eommanya sambil memegang dadanya lemah.
"Katakan. Kim Taehyung? Semuanya karena Kim Taehyung?"
"I dont know. Tapi beberapa bulan ini aku tidur dengan Oh Sehun." Tubuh Joy sudah bergetar. Semuanya sudah kepalang tanggung. Ia hanya harus menyampaikan apa yang memang terjadi. Tadinya, ia malah ingin mengacaukan semuanya. Ia ingin Kim Taehyung bertanggung jawab atas bayinya. Namun, karena sore tadi malah terjadi di luar dari dugaannya, ia mengurungkan niatnya. Kebencian akan Kim Taehyung karena ia membeberkan perselingkuhannya dengan Irene lah penyebab itu semua. Terlebih, Taehyung tahu bahwa ia bersama dengan Oh Sehun. Bisa-bisa Taehyung menolaknya. Oh sialan, siapa yang memberi informasi semua itu pada Kim Taehyung tentang dirinya?!
KAMU SEDANG MEMBACA
DELICATE [VRENE]
FanfictionThis is not cinderella story. "Aku akan berada disisimu" "Aku sayang kamu Rene." Silent reader, please go away 18+ Start 6 April 2019 #2 #Vrene 16 mei 2019 #1 #vrene 23 Mei 2020