Bagi Yuta menjalin hubungan dengan Aya adalah hal yang diinginkannya sedari dulu. Semenjak kepindahannya ke Toronto, nama Kanaya tidak pernah lepas sedikit pun di hati dan pikirannya. Seperti halnya bernafas, memikirkan gadis itu adalah kebutuhannya.
Hal yang paling Yuta sesali adalah membuat gadis itu menangis. Entah sudah berapa kali gadis itu dibuatnya menangis. Yuta memang egois, yang diinginkannya hanya bersama gadis itu tanpa peduli ternyata bagian sikapnya telah menyakiti gadis itu.
Yuta memang bukanlah laki - laki yang baik. Ia sama brengseknya dengan laki - laki diluar sana, namun apa salah jika ia tidak bisa melepaskan Aya?
Yuta tahu dimana tempat Grace bersembunyi selama ini tepat setelah ia dengar dari Gian kalau Aya datang menemui Grace hari itu. Pikirannya kacau saat itu, ia mencoba menyusul Aya namun ia sama sekali tidak bisa menemukan gadis itu disana.
Belum lagi hari itu ia justru melihat Aya bersama Ken.
Ken. Yuta tahu Ken menyukai Aya sejak dulu, karena itu Yuta sangat merasa terganggu dengan kehadiran Ken. Tidak heran kalau Ken menyukai Aya, Aya punya pesonanya sendiri hingga membuat dua laki - laki itu bisa menyukainya sedari dulu.
Hari ini Yuta akan memperjelas semuanya. Sudah saatnya ia membuat tawa itu kembali diwajah gadisnya, Kanaya.
"Ada apa?
Pertanyaan itu langsung meluncur dari bibir Grace begitu membuka pintu apartemennya.
"aku mau bicara sama kamu,grace"
"kamu kesini karena aya?" tanya Grace sinis
"karena kamu"
Grace bungkam. Jantungnya berdegup kencang begitu mendengar jawaban Yuta.
"boleh kita bicara didalam?"
Grace membuka lebar pintunya, seraya membiarkan Yuta masuk.
Grace segera memberikan sekaleng minuman pada Yuta yang sudah duduk disofa, "aku enggak sempet bikinin kamu minum"
"kamu jadi kan pulang ke Toronto besok?"
"kamu minta aku pulang?"
Yuta menghela nafasnya, "bukan gitu maksudku grace"
"aku enggak bisa" putus Grace
Yuta mengangkat sebelah alisnya
"aku enggak bisa ngelepasin kamu,ta" Grace menggenggam satu tangan Yuta
"kita bisa temenan kayak dulu grace. Tolong jangan bikin semuanya semakin rumit"
"aku..."
"jangan menghilang lagi. Tolong jadi grace yang dulu aku kenal"
"kamu alasan aku jadi begini ta. Dan sekarang dengan mudahnya kamu bilang aku harus berubah?"
"aku sayang sama aya, grace"
"dan aku sayang sama kamu"
Yuta menjambak rambutnya sendiri, ia frustasi.
"kamu pasti udah denger dari sella kan? Aku bakal stay"
"tapi kenapa?"
"pilihannya cuman dua ta. Aku stay atau kamu kembali ke Toronto bareng aku"
"kenapa kamu jadi begini sih grace? Malam itu kamu bilang--"
"aku salah. Ternyata aku emang enggak bisa ngelepasin kamu"
"kalau kamu memang milih untuk stay disini, silahkan. Tapi tolong jangan ganggu aya dan hubungan aku sama dia"
KAMU SEDANG MEMBACA
FORELSKET
Teen Fiction"ih, parah banget sih lo sama nama pacar sendiri lupa" Bukan salah Aya jika ia melupakan Yuta, terakhir kali mereka bertemu adalah 5 tahun lalu dan setelah dua minggu berpacaran, Yuta pindah sekolah tanpa ada kabar setelahnya. Setelah 5 tahun , ia...