Hallo, aku mau double update hari ini,
================================================================================
Ada hal yang cukup mengganggu Aya beberapa hari ini. Orang yang ia kira tidak akan pernah muncul lagi disekitarnya namun kini muncul disekitarnya. Grace.
Ia kira Grace akan kembali ke Toronto beberapa hari setelah ia menemuinya, namun hal yang lain adalah ia sempat melihat Grace ke kampusnya menemui Sella juga menyapa Yuta. Aya mulai resah.
Meskipun Aya melihat Yuta tidak begitu mempedulikan Grace tapi tetap saja ia merasa resah.
"hey, mikirin apa?"
"aw" Aya memanyunkan bibirnya begitu Yuta melepaskan cubitan di pipinya
"kamu mikirin apa?"
"enggak mikirin apa – apa"
"nanti malem jadi dinner dirumahku yah ya?" Yuta sedikit melirik Aya sebelum melihat kembali ke jalan
"iyah" aya mengangguk
Sebenarnya sudah sejak kemarin Yuta memberitahunya karena ia takut Aya lupa dengan janji mereka. Yuta sangat hapal kalau pacarnya itu pelupa.
"yuta"
"iya sayang"
"pinjem handphone"
Yuta memberikan hanphonenya pada Aya.
Aya tersenyum begitu melihat fotonya yang menjadi wallpaper hanphone Yuta, namun senyumnya langsung hilang begitu nama Grace tertera dilayar hanphone itu.
"grace nelpon"
"angkat aja"
"dia kan nelpon kamu"
"kamu angkat terus loudspeaker"
Aya hanya menuruti kata – kata Yuta.
"halo ta?"
"kenapa grace?"
"kamu dimana?"
"mau nganterin aya pulang"
"habis itu bisa ke apartemen aku?"
"enggak bisa. Gue ada urusan"
"sama aya?"
"lo ada perlu apa nelpon?" Yuta mengalihkan pertanyannya
"kangen mungkin"
Tanpa meminta ijin dari si pemilik handphonenya, Aya segera menekan tombol merah dilayar dan memutuskan panggilan telepon itu.
Yuta sedikit terkejut melihat tindakan Aya apalagi wajah cemberut gadis itu, "aku enggak akan nyamperin dia kok ya"
"tapi dia pasti nyamperin kamu"
"apa perlu aku block nomor grace?"
"enggak usah!"
"kenapa? Aku enggak pengen kamu marah – marah kayak gini"
"aku enggak marah kok! Kamu enggak perlu block nomor dia, nanti dia kira aku posesif, cemburuan, agresif"
Yuta mengulum senyumnya, "terus itu namanya apa kalo bukan cemburu?"
Aya menatap Yuta dengan alis bertaut, "ini namanya lagi kesel bukan cemburu"
"oh jadi kamu kesel?"
"iyah!"
"aku juga kesel kalau kamu deket – deket sama Kenny. Aku juga cemburu setiap kamu deket sama cowok lain. Aku enggak suka ngeliatnya"
Wajah Aya yang tadinya kesal langsung berubah jadi merah padam karena malu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORELSKET
Teen Fiction"ih, parah banget sih lo sama nama pacar sendiri lupa" Bukan salah Aya jika ia melupakan Yuta, terakhir kali mereka bertemu adalah 5 tahun lalu dan setelah dua minggu berpacaran, Yuta pindah sekolah tanpa ada kabar setelahnya. Setelah 5 tahun , ia...