Sebenarnya lagi buntu, jadi kalau absurd yahhhh maafkan yah~~
================================================================================================================================================================
Kaidan memang protektif, namun sekarang justru ia menjadi super protektif dari sebelumnya. Kenapa ? semua karena Yuta.
Kaidan mulai sering mengantar jemput adiknya semenjak ia tahu bahwa Aya berpacaran dengan Yuta. Kaidan tidak suka dengan Yuta karena Yuta pernah menyakiti adik kesayangannya itu.
Kaidan bahkan akan menolak langsung kedatangan Yuta ke rumahnya. Ayu, bunda Aya sudah berulang kali menasehati Kaidan tapi sepertinya Kaidan tidak mau mengerti. Menurutnya sudah menjadi tugasnya sebagai kakak untuk menjaga adiknya, terutama dari orang yang pernah menyakiti adiknya agar adiknya tidak disakiti untuk kedua kalinya.
Aya hanya bisa menghela nafas ketika Kaidan lagi – lagi melarangnya keluar rumah jika Aya tidak mau kakaknya itu mengantarnya atau Ken yang mengantarnya.
"aku beneran mau jalan sama teman kok a" Aya mulai beralasan lagi
"kamu dari tadi bilang mau jalan sama teman, setiap Aa tanya siapa kamu pasti diam. Aa mau antar, kamunya enggak mau, Aa kasih pilihan biar ken yang anterin kamu, kamu juga enggak mau"
"Aa bisa enggak kamu itu jangan keterlaluan begini ? kasihan sama adik kamu" kini Ayu mulai ikut membujuk anak tertuanya. Anak tertuanya ini benar – benar mirip kakeknya, keras dan tidak bisa dibantah. Berbeda dengan suaminya yang masih punya sifat yang lembut meskipun tegas.
"aku cuman mau ngejagain aya, bun" elak Kaidan
"boleh ya a?"
"aa tanya sama kamu sekali lagi, kamu mau jalan sama siapa?"
Dalam ingatannya, Aya masih sangat mengingat kejadian dua hari lalu ketika Yuta dan Jay mengantarnya pulang. Saat itu hanya ada Kaidan dirumah dan begitu melihat Yuta, Kaidan langsung menyuruhnya masuk ke rumah dan meninggalkan keduanya.
Entah apa yang mereka bicarakan tapi tak berapa lama terdengar suara Kaidan yang meninggi sampai pada akhirnya Yuta dipukuli oleh Kaidan lagi, dan tanpa sedikit pun membalas pukulan Kaidan. Jay sempat melerai keduanya namun Jay justru dapat bogem mentah dari Kaidan. Ketika Aya ingin melerai keduanya lagi – lagi Kaidan malah menariknya masuk ke rumah.
Hari ini Aya ingin ke rumah Yuta karena Jay memberitahunya kalau pacarnya itu tidak masuk kuliah sejak kemarin. Tapi Aya tidak mungkin jujur pada Kaidan kalau ia akan ke rumah Yuta, karena Kaidan pasti akan melarangnya.
"sama..." Aya Nampak berpikir sejenak, "sama gian"
Mendengar nama Gian wajah Kaidan sedikit melunak
"yaudah aa anter ke rumah gian"
Aya ingin sekali menolak, tapi ia tidak mungkin lagi tawar – menawar dengan kakaknya. Yang terpenting sekarang adalah ia harus cepat memberitahu Gian agar bisa membantu kebohongannya itu.
Sialnya Aya tidak bisa menghubungi Gian disepanjang perjalanan ke rumah sahabatnya itu. Entah sudah berapa kali dia mengsms,menchat dan menelpon tapi tidak ada balasan.
Begitu sampai didepan rumah Gian, Aya melihat Gian dan Regan didepan pintu pagar.
"itu gian sama siapa?" tanya Kaidan begitu menghentikan mobilnya
"re-regan a. Itu kita mau perginya bertiga"
Begitu turun dari mobil Aya segera menghampiri Gian diikuti Kaidan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORELSKET
Teenfikce"ih, parah banget sih lo sama nama pacar sendiri lupa" Bukan salah Aya jika ia melupakan Yuta, terakhir kali mereka bertemu adalah 5 tahun lalu dan setelah dua minggu berpacaran, Yuta pindah sekolah tanpa ada kabar setelahnya. Setelah 5 tahun , ia...