yaaasshh,, ekye balik lagi euy
lagi banyak urusan dan sibuk sanah syinih jadi ya belum sempet - sempet update hihi
mood juga lagi buruk banget dari hari senin :(
semoga kalian bisa nyemangatin aku dengan voment kalian, huhu....
================================================================================================================================================================
Sudah dua minggu sejak kepergian Yuta. Meskipun masih sering bertukar kabar namun tetap saja Aya merasa ada rasa kehilangan akan sosok Yuta. Aya sudah terlanjur terbiasa dengan kehadiran Yuta.
"hei,ya" Dengan malas Aya membuka matanya begitu mendengar suara yang memanggilnya.
"eh, elo" Aya menegakkan tubuhnya, "kenapa ken?"
Semenjak kepergian Yuta, Aya memang lebih sering memilih menyendiri dan duduk di ruang kelas atau diperpustakaan untuk tidur. Ia jadi tidak bersemangat.
"bisa temenin gue cari kado buat oma?"
"oma ulang tahun?"
Ken mengangguk
"oke, gue mau"
Aya sangat menyukai oma Ken karena tidak hanya ceriwis, tapi oma Ken juga tidak cukup gaul.
Semenjak keluar dari rumah sakit, Ken jadi lebih gencar mendekati Aya. Bukan karena ia mengambil kesempatan disaat Yuta tengah berada jauh namun ia lebih ingin melindungi dan membuat gadis itu ceria kembali. Ken tahu Aya sangat sedih begitu Yuta pergi, gadis itu berubah jadi pendiam dan selalu berwajah galau.
Gian, sahabat yang paling terdekat dengan Aya juga sudah memperingati Ken. Gian mengijinkan Ken mendekati Aya hanya untuk membantu sahabatnya ceria kembali. Ken tidak boleh merusak hubungan Yuta dan Aya. Dia tidak ingin sahabatnya terbelit dalam suatu hubungat yang rumit.
Ken cukup tahu diri dengan statusnya, namun perasaan dihatinyalah yang tidak mengenal kata 'Tahu Diri'.
****
Senyum Ken ikut mengembang melihat wajah Aya yang begitu antusias memilih hadiah untuk omanya.
"beliin sweater aja gimana?"
"sweater?"
"habis bingung kalau beliin hiasan atau tas. Udah biasa juga kan, mending beliin sweater yang couple sama lo"
Ken mengangguk, "oke, kita cari sweater ya"
Ken hanya mengekori Aya yang kini membawanya ke salah satu store pakaian di mall itu.
"yang pink ini aja gimana?" Aya menunjukkan dua sweater pink pastel pada Ken
"pink?" membuat satu alis Ken naik
"kan lucu, manis lagi. Enggak ada salahnya juga kan cowok pake pink"
Ken yang punya muka terkesan jutek dan galak harus memakai sweater pink ? Mau ditaruh dimana lagi muka juteknya ini ?
Melihat Ken yang hanya diam tak merespon membuat Aya mengerucutkan bibirnya, "yaudah deh kalau enggak mau"
"eh,eh, bukan gitu ya" Ken menahan tangan Aya saat hendak menaruh kembali sweaternya dengan wajah ditekuk
"yang ini kan?" tanya Ken pada Aya, "menurut lo ini yang paling bagus?"
Aya menggeleng, "paling manis" jawabnya dengan cengiran lebar
"manis?"
"kalau lo couple sama oma kan jadinya manis. Sekali – kali keliatan manis daripada keliatan jutek mulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
FORELSKET
أدب المراهقين"ih, parah banget sih lo sama nama pacar sendiri lupa" Bukan salah Aya jika ia melupakan Yuta, terakhir kali mereka bertemu adalah 5 tahun lalu dan setelah dua minggu berpacaran, Yuta pindah sekolah tanpa ada kabar setelahnya. Setelah 5 tahun , ia...