If you pull me close just to disappear
The chances are I'd wait for you a thousand years
If you light the fuse you know that I'll react
If you wrap us in your love just to take it back
You could hurt somebody like that================================================================================
Sebesar apapun kesalahan yang dilakukan Kaidan, Kanaya tidak mungkin benar – benar membencinya. Hanya saja Aya belum bisa menerima perlakuan kakaknya yang dinilai terlalu berlebihan.
Disaat kakaknya ingin mengantarnya ke kampus, Aya lebih dulu memesan ojek online. Dan disaat kakaknya ingin menjemputnya Aya juga menolaknya dengan alasan Gian yang akan mengantarnya pulang.
Aya menghindari Kaidan karena ia masih kecewa dengan sikap Kaidan pada Yuta.
"gimana kakak lo?" tanya Gian yang menyadari Aya sedari tadi pagi lebih banyak diam dari biasanya.
"gue kecewa banget sama dia"
Gian melirik Aya, "gue paham"
"gi, bisa anterin gue ke rumah yuta?"
Gian hanya mengangguk lalu memutar kemudinya.
****
Ini hari ketiga Yuta tidak datang ke kampus, kondisinya sudah lebih baik tapi dia masih butuh istirahat lebih karena flunya.
Terdengar suara tawa Bella begitu Aya memasuki rumah itu diikuti suara tawa Yuta setelahnya. Namun ada suara tawa perempuan lain yang tidak dikenali Aya. Aya mempercepat langkahnya mengikuti pembantu Yuta yang membawanya ke ruang keluarga didekat kolam renang samping rumah itu.
Pemandangan yang tidak pernah Aya bayangkan kini tercetak jelas didepannya. Yuta, Grace, dan Bella tengah tertawa bersama. Tawa yang sudah beberapa hari ini tidak pernah terukir diwajah laki – laki itu.
"KAK AYA!" Bella berlari kearah Aya begitu melihatnya
"halo bella cantik" sapa Aya seraya memeluk Bella
"baru pulang kampus?" tanya Yuta yang kini sudah berdiri didepan Aya
Aya melirik Grace sekilas sebelum mengangguk
"kak kita kesitu, kita main sama kak grace"
Meskipun Aya tidak menyukai Grace namun ia tidak bisa menolak keinginan Bella yang menariknya bermain ular tangga dengan Grace.
Masih sangat terasa kecanggungan diantara Grace dan Aya apalagi saat Yuta meninggalkan keduanya karena ingin memindahkan Bella yang tertidur saat menonton film kartun kesukaannya usai makan malam ke kamarnya di lantai kedua.
"seharusnya lo enggak dateng kesini"
Aya membulatkan matanya begitu mendengar perkataan Grace.
"we're just so happy for a moment before you come"
Aya membuang tatapannya ke arah jam dinding, jarum jam sudah menunjukkan pukul setengah 8 malam. Aya menatap layar handphonenya yang memperlihatkan 20 missed call dan sebuah pesan dari Kaidan.
Kaidan Gautama : kamu dirumah yuta kan ? Ken bakal jemput kamu sekarang
"gue masih penasaran gimana dia dapetin luka lebam itu. Gue enggak percaya kalau dia memang kecelakaan. Apa ini ada hubungannya sama lo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FORELSKET
Novela Juvenil"ih, parah banget sih lo sama nama pacar sendiri lupa" Bukan salah Aya jika ia melupakan Yuta, terakhir kali mereka bertemu adalah 5 tahun lalu dan setelah dua minggu berpacaran, Yuta pindah sekolah tanpa ada kabar setelahnya. Setelah 5 tahun , ia...