BUKAN SEBUAH AKHIR YANG MANIS

1.1K 50 35
                                    

hu.. hu.. hu..

lama sekali aku tidak update :)

hehe..

mungkin cukup lama yah tapi hari ini aku sempetin buat ngelanjutin cerita ini.. aku enggak pingin yang baca ceritaku ini dapat cerita yang menggantung.

semua cerita pasti punya ending kan :)

enjoy~

==========================================================================





Aya tidak bisa terus menghindari Ken. Semakin ia menghindari cowok itu, pasti cowok itu akan mencari segala kesempatan untuk berbicara dengannya. Dan disinilah mereka, di sebuah meja di ujung café dengan dua gelas smoothies tersaji didepan keduanya.

"gue seneng lo mau ngomong sama gue"

"kalau gue menghindar terus, lo enggak akan nyerah kan?"

Ken terdiam.

"ada yang mau gue tanyain"

"apa?"

"lo cuman perlu jujur. Gue udah tahu semua tentang yuta dan Grace. Sekarang giliran lo" Aya meremas gelas smothiesnya, "jadi,alasan awal lo ngedeketin gue sebenernya cuman mau mainin gue atau..?"

"iya"

Jawaban yang sama sekali tidak Aya duga. Ken justru mengakui hal yang sama sekali ia pikir akan Ken sangkal.

"memang itu cuman itu alasan awalnya ya. Awalnya gue cuman mau bikin lo menjauh dari yuta. Tapi semakin gue mulai perhatiin lo, gue justru mulai mengagumi lo lagi. Gue kembali jadi Ken 5 tahun lalu, Ken yang diam – diam suka sama Aya"

"kenapa? Kenapa lo pengen ngerusak hubungan gue sama yuta?"

Ken mengambil nafas pelan, "gue enggak mau munafik ya. Gue tahu dari gio kalau yuta punya cewek yang nungguin dia di luar sana. Dan itu grace. Gue enggak suka gimana dia deketin lo tapi dia juga masih ngejalin hubungan sama grace. Karena itu, waktu gue, pian sama gio lagi mabok kita bikin taruhan"

"terus?"

"dan gue beneran jatuh cinta sama lo, gue sayang sama lo. Apa itu salah?"

Aya tertunduk, "perasaan lo enggak salah ken. Niat awal lo yang salah"

"maafin gue ya"

Aya kini menatap Ken, "apa gue harus maafin lo?"

Ken merasa bersalah. Jelas sekali kalau Aya kecewa dengan pengakuannya tapi ia juga tidak bisa lebih jauh membohongi Aya tentang ini.

"jangan maafin gue kalau lo memang belum bisa terima semuanya"

Aya bangkit, "sorry ken. gue belum bisa terima semuanya"

Ken hanya bisa termangu melihat kursi kosong didepannya disaat Aya pergi meninggalkannya.



***

Menyakitkan.. Rasanya ada benda tajam yang tengah menusuk dadanya saat ini.

Setelah pertemuannya dengan Ken, Aya langsung meminta teman – temannya menginap dirumahnya. Begitu ketiga sahabatnya tiba, ketiga sahabatnya itu langsung memeluk Aya penuh haru dan membawa Aya duduk diatas tempat tidur.

"jadi gimana?" tanya Dinda

"ken ngaku kalau niat awalnya memang begitu"

Mila mengepalkan tangannya, "cowok brengsek! Enggak si yuta enggak si ken sama aja kelakuannya! Brengsek!"

"menurut kalian, apa gue harus maafin mereka?"

"JANGAN!" Dinda dan Mila serempak

"terus kapan?"

FORELSKETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang