~ update dikit ~
Aya cukup senang sesampainya di bromo. Bukan hanya karena pemandangan yang indah namun juga karena ini pertama kalinya ia berlibur bersama teman – temannya serta pacarnya sekaligus.
"yuta, aku mau naik kuda!"
Yuta reflek tersenyum mendengar nada bicara Aya yang terdengar manja.
Dan setelah itu Yuta menemani Aya berkeliling menaiki Kuda karena itu adalah pengalaman pertama Aya menaiki kuda, dan ia sempat beberapa kali menjerit ketika kuda itu berjalan tidak terlalu stabil.
"aku mau ke toilet, ta"
Yuta membantu Aya turun dari kudanya lalu melirik ke arah toilet umum, " mau ke toilet lagi ? Tapi masih antri banget tuh"
Aya mengangguk, "hehe. Abis naik kuda jadi pengen pipis lagi"
"mau ditemenin?"
"enggak usah"
Aya memilih ke toilet sendiri tanpa ditemani Yuta, karena ia tidak pun merasa tidak enak harus ditemani Yuta ke toilet lagi.
Benar saja, toilet itu benar – benar ramai dan Aya melihat Sella diantara antrian itu.
"hai, sel"
Sella tersenyum tipis, "hai"
"grace mana? Sendiri aja?"
"lagi ke jeep ambil pembalut"
"oh"
Sella diam sejenak sebelum membalikkan tubuhnya dan menatap Aya, "bisa minta tolong?"
Aya mengernyit
"kasih grace sama yuta kesempatan buat ngomong berdua"
Aya semakin kebingungan
"grace udah coba ajak yuta ngomong, tapi yuta selalu menghindar"
"m-maksud kamu?"
Sella melipat kedua tangannya didada, "buat apa grace dateng ke Indonesia? Buat memperbaiki hubungannya sama yuta"
Aya terdiam, rasanya ia ingin menangis. Ia belum paham sepenuhnya namun hanya mendengar kata – kata Sella saja sudah membuatnya sakit hati.
Sella menghela nafas, "dia enggak akan ngambil yuta dari lo. Dia enggak selicik itu. Gue bisa jamin"
"gue enggak paham"
"dulu mereka dekat. Cukup dekat sampai bikin grace jatuh cinta sama yuta. Tapi yuta enggak bisa lepas dari bayang – bayang elo. Grace ngelakuin kesalahan, dan sekarang dia menyesal. Dia cuman pengen yuta maafin dia, dan hubungan mereka jadi lebih baik"
"kesalahan apa ? tapi kenapa yuta enggak keliatan marah sama grace ?"
"lo kenal yuta. Dia bukan orang yang kasar, apalagi sama perempuan. Yakin dia bakalan nunjukin kekesalan dia secara terang – terangan gitu?"
Aya menggigit bibir bawahnya, dan memilih diam tak menjawab.
***
Sepanjang perjalanan pulang kembali ke penginapan hingga malam harinya Aya jadi sering memikirkan perkataan Sella bahkan ia pun sampai kesulitan tidur.
"gi"
Tak ada jawaban
Aya menoleh kesampingnya dan melihat Gian yang sudah terpejam.
"gue enggak bisa tidur,gi"
Masih tidak ada jawaban
"giiiii" Aya berusaha membangunkan Gian dengan mengguncangkan tubuh Gian
"iissh... apaan sihh"
"gue enggak bisa tidur,gi" keluh Aya sembari menarik – narik lengan Gian
"ngantuk ih,ya" Gian mendorong tangan Aya
"gue tadi ngobrol sama sella,gi"
"...."
"sella bilang gue musti kasih kesempatan buat yuta sama grace"
"..."
"gue musti gimana,gi?"
Aya lagi – lagi mengguncang – guncangkan tubuh Gian agar sahabatnya itu bangun.
Gian pun akhirnya bangun dan duduk dengan gusar, "astaga, ya !"
Aya pun menutupi setengah wajahnya dengan selimut karena takut Gian mengamuk.
"tanyain soal grace ke yuta baru lo bisa mutusin kasih mereka berdua waktu atau engga"
Aya menatap Gian lama seraya memantapkan hatinya.
=============================================
jangan lupa vomment :)
KAMU SEDANG MEMBACA
FORELSKET
Novela Juvenil"ih, parah banget sih lo sama nama pacar sendiri lupa" Bukan salah Aya jika ia melupakan Yuta, terakhir kali mereka bertemu adalah 5 tahun lalu dan setelah dua minggu berpacaran, Yuta pindah sekolah tanpa ada kabar setelahnya. Setelah 5 tahun , ia...