15: Bad News

2.8K 239 149
                                    

For you NiallerChips and your_mouth

Happy Reading! Semoga Suka;)
Budayakan Vote dan Jangan jadi Siders!

Harry's POV

Aku duduk di sebuah kursi rumah sakit dan mengacak rambutku asal. Ya, sekarang aku berada di rumah sakit karena melihat keadaan Isabella yang mengharuskanku membawanya ke sini. Aku tak tau apa yang terjadi dengannya, tapi ia berhasil membuatku takut setengah mati, aku tak tau perasaan apa ini, aku tak pernah merasakannya lagi semenjak 'dia' mengkhianatiku dan meninggalkanku entah kemana.

Aku menatap ke arah pintu UGD dimana di dalamnya terdapat Isabella yang sedang di tangani, aku berharap ia baik-baik saja. Karena jujur aku sangat mengkhawatirkan keadaannya.

Aku tidak menghubungi siapapun termasuk Ibu dan Ayahku, terutama Ibuku, aku sangat takut ia akan sangat marah padaku dan kecewa padaku. Aku tak berani menghubunginya sampai mendengar kabar dari dokter jika Isabella baik-baik saja.

Aku bangkit dari dudukku, entah kenapa perasaanku semakin cemas mengingat sudah lebih dari satu jam belum ada yang keluar dari ruang UGD. Ku langkahkan kakiku mendekat pada pintu, dan mengintip pada sebuah celah yang berada di tengah-tengah pintu, aku hanya bisa melihat para medis sedang menanginya.

'Kenapa lama sekali? Apa ia baik-baik saja?' batinku.

'Ya tuhan, mengapa aku jadi takut seperti ini,' Lagi-lagi batinku berbicara dengan rasa khawatir.

Aku berjalan mondar-mandir seperti orang kebingungan hingga aku mendengar suara pintu terbuka dari ruang UGD.

"Tuan Styles" aku segera berbalik badan menghampiri dokter tersebut.

"Yes," aku menjawabnya dengan cepat.

"Kau suami dari Nyonya Isabella?"

Aku menganggukkan kepalaku, " Yes, I am," ia menatapku sebentar, tapi aku bisa melihat bahwa tatapannya adalah tatapan jika semua tidak baik-baik saja.

"What Happen?" tanyaku khawatir.
"She's fine, right?" tanyaku lagi.

"Bisa ikut ke ruangan ku sebentar?" aku mengernyitkan dahi ku. Apa yang sebenarnya terjadi?

"Tidak bisakah kita bicara di sini saja?" nada bicaraku mulai meninggi karena kesal.

"Maaf Tuan, tapi ini penting," aku menghela napas pasrah dan mengangguk lalu mengekorinya menuju ruangannnya.

"Katakan," ucapku tak sabaran ketika kami sudah sampai di ruangannya dengan aku dan dokter yang bernama Grace ini sudah duduk.

"Jadi, begini Tuan--," oh ia menjeda kata-katanya membuatku semakin khawatir. Aku bersumpah jika saja dokter ini bukan dokter tua aku sudah memakinya.

"Nyonya Styles mengalami pendarahan yang cukup hebat," ucapnya lalu membenarkan kacamatanya.

"Ya aku tau, aku sudah melihatnya,"

"Ia mengalami keguguran, Tuan. Janinnya tak bisa bertahan,"

"Wait,--WHAT?!" aku membelalakkan mataku saat menyadari apa yang di katakan dokter Grace. "What do you mean?" aku menatapnya tak percaya. Ini tidak mungkin.

"Dia hamil, Tuan. Istrimu sedang hamil satu bulan. Apakah kau tidak tau?" aku menatap kosong ke arah dokter tersebut dan menggeleng lemah.

"Dia tidak mengatakannya," ucapku.
"Bagaimana bisa ia pendarahan?" suaraku terdengar lemah ketika mengucapkannya.

Isabella ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang