"Love is like war: easy to begin but very
hard to stop" -H.L MenckenHappy Reading! Semoga Suka😊
Budayakan VOTEPlease, DON'T BE SIDERS!
Author's POV
Harry menggeliatkan tubuh telanjangnya dan merubah posisinya menjadi menghadap dinding. Dengan mata yang masih terpejam sebelah tangannya meraba pada sebelahnya. Pria itu sedikit mengerutkan dahinya saat ia tak memegang apapun, ia kembali menepuk-nepuk ranjangnya hingga ia sadar tak ada orang di sebelahnya. Lantas Harry membuka matanya dan menoleh ke sampingnya, ia Tak menemukan Isabella di sana. Tangan kekarnya meremas sprei dengan kuat.
"Isabella!" Ia memanggil nama istrinya namun tak ada jawaban. "Isabella!" Panggilnya lagi dengan nada yang lebih keras. Merasa Tak ada yang menyauti Harry lantas bangun dan mengenakan boksernya.
Ia berjalan ke kamar mandi untuk mencari Isabella, ia membuka pintu Kamar mandinya namun yang ia lihat adalah kosong membuatnya menggeram rendah. Ia kemudian keluar dari kamarnya dan beralih pada dapur untuk mencari wanita itu, namun hasilnya sama. Dadanya kembang kempis menandakan ia benar-benar marah, entah apa yang membuatnya marah. Harry kemudian mengambil segelas air putih lalu meneguknya hingga tandas membuatnya jauh lebih tenang.
Kemudian lelaki berambut keriting itu kembali ke kamarnya Dan duduk di pinggiran ranjang sambil mengusap wajahnya kasar. Ketika ia ingin mengambil ponselnya yang terletak di atas nakas mata hijaunya tertuju pada sebuah kertas yang terlipat rapi, dengan tulisan namanya pada bagian depannya. Harry lantas langsung mengambil kertas tersebut sambil mengernyitkan dahinya bingung.
Entah kenapa jantungnya berdegup begitu cepat saat ia ingin membukanya.
Nafasnya memburu saat ia mulai membaca tulisan yang berada di dalam kertas itu, tubuhnya menjadi lemas, dan ia merasakan jika hatinya bergejolak Tak enak, seperti tertimpa oleh benda yang sangat besar.
Mata hijaunya masih menatap lurus namun tajam pada kertas yang ia pegang hingga ia meremasnya dengan kuat Dan membuangnya ke sembarang arah. Tubuh tegapnya bangkit Dan mengenakan pakaiannya lalu mencari bodyguard yang menjaga rumahnya.
"John! Nash!" Teriaknya sembari berjalan cepat untuk mencari mereka, wajahnya memerah, tatapannya sangat tajam bak elang menyusuri sekitar sudut rumahnya, pikirannya kalut dan hatinya terasa sangat gusar.
Ia sampai pada pintu utama rumah mewahnya.
"I-iya Tuan," ujar kedua bodyguardnya sambil menunduk saat melihat dirinya menunjukkan wajah emosi.
"Isabella kabur! Kalian Tau!" Ujar Harry keras membuat John dan Nash mengangkat kepala mereka sambil menunjukkan wajah terkejutnya, mereka saling bertatapan kemudian menunduk tidak berani menatap Harry yang tengah marah besar kemudian menggeleng.
"Kami ti-dak tau, Tuan. Kami tidak melihat Nyonya Isabella," ujarnya membuat Harry semakin tersulut emosi, para penjaga rumah dan para pelayannya sudah menghampiri mereka untuk melihat apa yang terjadi.
Harry mencengkram kerah baju yang di kenakan oleh John kemudian menghadiahinya dengan tinjuan dan ia pun beralih pada Nash dan melakukan hal yang sama padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella ✔️
Fanfic[Warning 21+] This story has mature content and some harsh words. Please be a wise reader! Married without love. It's about feelings, lust, tears, pain, cruel. "You can never escape from me, Isabella." -H- [Please be a wise reader!] Written by: ar...