46. For Real

2.3K 179 43
                                    

Happy Reading! Semoga Suka!
Don't forget to VOTE + COMMENT !

DON'T BE SIDERS PLS!
Tolong hargai karya orang !

-----

A few week later

Isabella's POV

Hari begitu cepat berlalu, sudah dua pekan semenjak ayahku mulai menerima Harry kembali ia sekarang bahkan sudah mau berbicara dengan lelaki itu walaupun masih sedikit canggung. Tapi setidaknya hubungan mereka sudah baik-baik saja.

Setiap hari Harry datang ke rumah ayahku untuk mengunjungiku dan juga Peter dan terkadang ia menginap di sini jika aku ataupun ayahku memintanya.

Dan tadi pria itu mengirimku pesan jika ia akan datang bersama dengan Mom Anne dan Gemma nanti siang, ia bilang jika Mom Anne sudah sangat merindukan cucunya begitu juga dengan Gemma, mereka hanya pernah bertemu dengan Peter sekali ketika bayiku itu baru saja di lahirkan beberapa minggu yang lalu. Ayahnya tidak bisa datang karena harus mengurus anak perusahaannya yang berada di New York.

Aku mendengar suara Peter yang mulai merengek di dalam box bayinya, ia menggeliat tak nyaman dan tak lama kemudian ia menangis, aku menghampiri bayi mungilku dan menggendongnya.

"Sstttr, kenapa sayang," ucapku sambil menimangnya berharap ia akan diam tapi sepertinya ia tak betah akan suatu hal. Aku tersenyum kecil dan mengecup pipinya membuat matanya terbuka lebar Dan memancarkan hijau emerald pada bola matanya, "Popokmu sudah penuh, ya," ucapku. Aku meletakkan kembali tubuh Peter ke dalam box bayinya dan mengambil perlengkapan untuk membersihkanya serta mengambil popok dan baju ganti untuknya.

Setelah aku membersihkannya putra tampanku ini masih saja merengek dan menolehkan wajah mungilnya kesana kemari mencari sesutu membuatku langsung paham apa yang ia inginkan.

Aku membawa Peter ke dalam gendonganku dan duduk di tepi ranjang kamarku lalu membuka kancing dressku, mengeluarkan sebelah payudaraku dan dengan cepat Peter menghisapnya saat ia menemukan sumbernya. Tampak haus sekali.

Mata hijau Peter manatapku membuatku tersenyum dan mengecup keningnya, "Kau haus sekali, ya," ucapku sambil menyelipkan jari telunjukku pada tangan mungil Peter membuatnya menggenggam jariku erat.

Aku menimang-nimang Peter sambil menyusuinya membuatnya memejamkan matanya, aku menjauhkan bibirnya dari dadaku dan merapikan dressku. Aku meletakkan Peter pada box bayinya setelah menepuk-nepuk punggung mungil Peter agar ia tak muntah.

Aku mengambil ponselku saat mendengar sebuah notifikasi pesan dan membukanya. Seketika senyumku mengembang kala membaca isi pesan tersebut dan membuatnya tak sabar.

From : Harry

Sayang, sebentar lagi aku akan pergi ke rumahmu bersama Mom dan Gemma. Ku harap Peter sedang terbangun untuk menyambut Daddynya.

To : Harry

Aku sangat tak sabar menanti kedatangan kalian. Tapi sayang sekali, Peter baru saja tertidur :(

Send. 

Harry's POV

Betapa bahagianya aku saat semuanya kembali dengan sangat baik. Di mulai dari Isabella yang telah memberiku sebuah kesempatan terakhir yang akan benar-benar ku buktikan jika aku memang sangat mencintainya, dan Peter, aku sangat bahagia sekali atas kehadiran putra tampanku itu, ia benar-benar melengkapi kebahagianku sekarang. Dan satu lagi, James, ayah dari Isabella, ia pun sudah mulai menerimaku membuatku sangat amat bersyukur pada Tuhan karena masih mau memberikan kebahagiaan yang sangat besar bersama dengan orang-orang terkasihku.

Isabella ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang