For you wofstyles rendezvouscupcake niallerchips hrryannah94
Happy Reading! Semoga Suka(:
Budayakan VOTE!WARNING !!! 17+
Isabella's POV
Aku menatap lurus ke depan dengan pikiranku yang berkecamuk memikirkan Harry. Entah kenapa sejak pertemuannya dengan Kenzy yang tak terduga membuatnya lebih banyak diam.
Aku hanya takut sifatnya akan berubah seperti dulu, seperti saat awal kita menikah.
Aku menolehkan kepalaku ketika suara pintu kamar terbuka dan mendapati pria yang sedang ku pikirkan masuk ke dalam kamar dengan kemeja putihnya, ia tersenyum padaku membuatku membalasnya. Kemudian ia berjalan menuju laci dasi dan menemukan apa yang ia cari, ia bediri di depan cermin sambil memasang dasinya.
Aku memperhatikannya dan terkekeh kecil ketika ku lihat ia kesulitan memasang dasinya. Aku berjalan menghampirinya dan melepaskan tangannya yang sedang berusaha memasang dasi membuatnya menatapku.
"Biar aku," ucapku dan ia melayangkan sebuah ciuman di keningku.
Tangan kekarnya mengelus pipiku selagi aku sibuk memasangkan dasinya hingga rapi dan membenarkan kerah kemejanya. Aku mendongak untuk menatapnya, iris hijaunya bertabrakan dengan mata biruku sambil tangannya mengelus pipiku dengan lembut.
"Sudah selesai," ucapku sambil tersenyum padanya. "Sekarang tinggal jasmu," aku ingin mengambil jasnya yang ia letakan di ranjang tapi tangan kekarnya menahan pingganggu, ia menarik tengkukku dan menabrakan bibir merahnya padaku. Aroma mint yang menyegarkan sangat terasa pada mulut dan tubuhnya. Ia memasukkan lidahnya dan menyapu setiap rongga mulutku hingga ciumannya turun ke leherku, ia menghisap dan menjilatnya membuatku mendesah dan menarik rambutnya.
Ia kembali mencium bibirku kemudian melepasnya, mata hijaunya berubah menjdi gelap, ia menarik wajahku membuat kening kami bersentuhan.
"I want you, babe," ia berucap dengan nafas yang tersengal-sengal. Aku menatapnya kemudian berbicara, "Kau harus pergi ke kantor," ia menggeleng dan mengecup bibirku.
"Kita bisa melakukannya dulu lalu aku akan pergi," ujarnya sambil menatapku dengan tatapan memohonnya.
Aku meraih kepalanya ke depan dan mencium bibir kenyalanya, aku dapat merasakan ia tersenyum di sela-sela ciuman kami. Ia menggendong tubuhku membuatku melingkarkan kakiku di pinggangnya, kami terus berciuman hingga akhirnya ia memojokan dan menghimpitku di tembok.
Bibirnya turun dari dari bibirku dan mengecup seluruh tubuhku, mulai dari dari pipi, leher, bahu, lengan dan seluruh wajahku. Ia menatapku dengan tatapan gelapnya dan kembali menyambar bibirku lagi, tangannya mulai meremas kedua gundukanku lalu sebelah tangannya turun untuk meremas dan menampar bokongku. Aku mendesah saat bibirnya menjelajah titik lemahku pada leher.
Suara ciuman kami terdengar sangat jelas ketika suasana sudah sangat panas. Tangan kekar Harry mengelus bagian intiku membuatku bergerak tak karuan, aku sudah basah. Ia membuka celana dalamku lalu menaikkan dress yang ku pakai. Aku menatap wajahnya yang sudah memerah dan berkeringat, bibirnya terkatup ketika dirinya sedang membuka ikat pinggangnya, ia benar-benar sangat sexy dan panas, Aku tak munafik akan itu. Ia menurunkan celana bahan serta boksernya hingga selutut, aku melihat ke bawah dan tercengang melihat betapa besar dan tegangnya kejantanannya itu.
"Aahhhh....," aku mendesah kala ia menggesek-gesekan kejantanannya, ia mengangkat sebelah kakiku dan menempelkannya pada tembok.
"AKKHHH,--hmmmhhh..," Harry membungkam bibirku ketika aku menjerit saat kejantanannya ia hentakan ke dalamku. Ia menciumku sambil menggerakan pinggulnya dengan tempo cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Isabella ✔️
Fanfiction[Warning 21+] This story has mature content and some harsh words. Please be a wise reader! Married without love. It's about feelings, lust, tears, pain, cruel. "You can never escape from me, Isabella." -H- [Please be a wise reader!] Written by: ar...