Surat Alay

145 47 2
                                    

  Jangan terlalu alay, lambat-laun akan malu sendiri.

***

"Kepada:
     Untuk Anak-anak Bunda Tersayang
     Zalika&Zalicta
   Maaf sayang, Bunda nggak bisa nemenin kalian berdua makan malam, karena bunda lagi ada urusan di Rumah Sakit. Tiba-tiba tadi temen Bunda nelfon, katanya ada kecelakaan di depan Rumah Sakit. Dan tulang kaki nya patah, jadi harus di operasi. Dan dia juga sama keluarganya di antar. Jadi bunda harus urus operasi dan kamar rawat inap orang itu. Mungkin Bunda dateng jam-jam .. hmm bunda nggak tau nak. Palingan jam setengah 1 atau sampai jam 2 malam bunda baru balik.Love you My Duo Z♡
  ~Bunda
 
Zalicta menatap sinis ke arah surat yang di berikan Zytka. Menurut Zalicta surat dari Bundanya itu sangat tidak penting.
 
"Liat, kan kak? Bunda cuma mau bilang sama kita berdua kalo dia itu nggak bisa nemenin kita makan malem hanya karena ada orang kecelakaan? Surat gak penting," ujar Zalicta sambil membuang surat dari Zytka.

"Astagfirullah Zalicta, kamu itu nggak boleh ngomong itu, dek. Bunda kan ada urusan penting di luar, jadi kamu harus maklumin bunda kalo bunda sempat bikin surat kek gini. Mungkin bunda harus tulis surat ini karena bunda lagi buru-buru, jadi nggak sempat bilang langsung ke kita berdua, itupun kita berdua lagi tidur kan?" jelas Zalika dengan panjang lebar.

Zalicta berpikir dengan baik. Benar juga ucapan Kakak perempuan nya itu. Dia harus memaklumi bunda nya karena seorang dokter tulang yang harus cepat bergegas jika ada orang yang patah tulang.
 
 Setelah Zalika dan Zalicta membaca surat dari Zytka, Zalika pun menanyakan ada apa sebenarnya dengan Zalicta.

"Dek, Kakak mau nanya," ujar Zalika.

"Ngomong. Jangan kek bunda, sedikit-sedikit suratan sedikit-sedikit alay,"

"Dek, kakak ini gak ngerti sama kamu. Pas Ayah pergi ninggalin kita bertiga, apa kamu sedih?" tanya Zalika yang langsung di tatap sinis oleh Zalicta.

"Ya iyalah! Aku tuh sampai sekarang masih sayang tau nggak sama Ayah! Dan nggak ada seorang pun yang mau bantu aku buat nyariin Ayah,"

"Kalo kakak bilang kamu harus ikhlasin Ayah pergi dan nggak pernah kembali lagi?Kamu bisa terima nggak?"

"Kak! Kakak tuh boleh benci sama aku yang terus-terusan nyiksa Bunda untuk nyari Ayah. Tapi kakak nggak boleh terus suruh aku buat berhenti cari Ayah!" jawab Zalicta dengan mata berkaca-kaca.

Jika sudah sampai waktu seperti ini, Zalika harus berhenti menanyai Zalicta yang bersangkutan tentang Ayah nya. Tetapi, Zalika hanya ingin tau kenapa dari dulu Zalicta hanya menginginkan Ayahnya kembali.

Menurut Zalika, Bunda nya memang melakukan hal yang sangat tidak benar. Tetapi, di setiap kesalahan yang di perbuat seseorang, harus di maafkan, kan?
 
 "Dek,bukannya kakak mau nyiksa kamu dengan segala pertanyaan kakak yah, tapi kalo Ayah bisa kembali bersama dan bersatu sama kita semua, apa yang kamu mau?"
 
"Aku mau .. Bunda yang harus minta maaf sama Ayah duluan, kalo bunda nggak mau sama sekali minta maaf, aku juga nggak bakalan mau maafin bunda karena kesalahan nya sendiri." jawab Zalicta dengan tegas.

 Zalika mengusap air mata yang bercucuran dari mata adik perempuan satu-satunya itu. Ia juga sangat iba terhadap Zalicta. Tetapi, jika waktu dan takdir tidak berkehendak, haruskah Zalika ikut untuk mencari Ayah nya juga?
 
"Yaudah, kamu tidur gih. Kakak masih ada tugas kuliah, kakak tinggal yah,Lic.Good Night." ucap Zalika sembari mengecup kening adiknya sebelum ia meninggalkan kamar Zalicta.
 
 Zalicta tidak habis pikir, bagaimana Kakak nya bisa secepat itu melupakan Ayah nya yang sangat menyayangi nya?Bodoh.Pikir Zalicta.
 
 Zalicta akhirnya memejamkan mata nya perlahan. Dan sampai akhirnya ia terbawa dalam Alam Bawah Sadar nya.

Halo teman-temanku sayangg!Kali ini siapa yang penasaran banget ada apa sama Keluarga Zalicta?Ikutin terus makanya cerita nya!Love you
~Chika♥

ZALICTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang