Hazen Come Back

50 13 0
                                    

Mantan dari masa lalu datang seperti kembali berada di masa-masa SMP.

***

Zalicta berbalik, "Kenalan lo bilang?Kenalan apa yang harus pake aku-kamu sama pacar orang!?" teriak Zalicta kembali dan berhasil lagi menjatuhkan air mata Nerissa.

"Udahlah Lic! Jangan permasalahin ini lagi, oke! Gue mau pulang dulu sama Rissa sama Naraya. Kita duluan." Kyra jadi ikutan marah karena semakin besar permasalahan antara Nerissa dan Zalicta.

Zalicta hanya menjawab dengan anggukan dari ingin pamit pulang nya Kyra dan yang lain nya. Dia juga mengambil tas ransel merah maroon nya. Baru saja dia ingin menelpon Zorro, sudah ada nomor tidak di kenal kemarin menelpon nya kembali.

"Halo? Segera keluar, saya sudah menunggu kamu di depan gerbang sekolah mu." ucap orang tersebut di telepon lalu dia mematikan sambungan telepon. Zalicta sangat penasaran, siapakah orang suruhan bunda nya tersebut? Lebih baik, dia segera keluar dari kelas XII IPA 2 sekarang.

°°°

Zalicta sangat terkejut begitu dia melihat kembali setelah sekian lama dia tidak melihat motor ninja berwarna hitam milik seseorang yang dia anggap mantan pertama nya.

"Hazen?" panggil Zalicta begitu dia sampai di depan gerbang sekolah nya.

Hazen berbalik, "Oh, evidently you still remember me. Tapi semalam, kamu kok tidak mengenali suara saya?" tanya Hazen dengan senyum manis nya yang bisa membuat hati cewek mana saja langsung tertarik pada nya, termasuk Zalicta. Tapi itu dulu.

Zalicta tersenyum tipis, "Suara lo udah beda, Zen. Nggak sama kayak dulu." jawab Zalicta.

Zalicta memperhatikan tampilan Hazen. Tidak ada yang beda. Hazen masih terlihat rapi, hidung mancung, tinggi, putih, dan gaya rambut serta warna rambut nya tidak pernah berubah dari dulu, gaya side part berwarna coklat. Belum lagi selalu memakai sepatu kets. Benar-benar idaman seorang cewek.

"Ah, beda gimana suara saya?" tanya Hazen kembali.

"Suara lo tuh kek gimana yah .. Makin berat gitu. Dulu kan gak gitu." jelas Zalicta dengan nada agak gugup berbicara dengan Hazen.

Hazen tertawa kecil, "Kenapa kamu jadi nervous ngobrol ama saya? Saya ganteng ya sekarang?" pertanyaan Hazen sukses membuat Zalicta membulatkan bola mata nya. Zalicta menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Lumayan. Kamu eh, maksud gue, lo agak gantengan dikit sih." jawab Zalicta dengan gugup. Kenapa gue mesti gugup di depan Hazen sih Ya Allah? Tolong lah hamba mu yang satu ini. Jangan bikin dia gugup di depan first ex boyfriend nya, batin Zalicta dengan sangat gugup.

"Nggak usah nervous ngobrol ama saya, santai aja seperti kita jalin hubungan dulu." jawaban Hazen kali ini berhasil membuat jantung Zalicta kembali berdetak dengan cepat. Tuh kan, jantung hamba berdetak cepat lagi. Please lah Ya Allah, bantu hamba saat ini juga. Zalicta kembali membatin dalam hati nya.

"Eh, sori, saya jadi bikin awkward suasana obrolan between you and me. Sekarang kita pulang aja gimana?" tanya cowok berdarah Indo-Inggris tersebut kepada Zalicta dengan menaikkan kedua alisnya.

Zalicta terkesiap menatap wajah Hazen dari dekat. Dia melihat tepat ke manik mata Hazen. Tidak. Zalicta tidak menyesal memustuskan Hazen. Hati nya tetap teguh kepada Zorro.

ZALICTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang