ZALICTA [SELESAI]

Curahan Hati

Kenapa di terima tawaran nya kalo akhirnya risih?

***

"Assalamualaikum! Lic,lic ?!" teriak Nerissa sangat kencang,yang langsung di dorong kasar oleh Naraya.

"Heh, lembut-lembut kek manggil nya jadi cewek, malah kek orang kampung seperti yang di bilang Maudy," ujar Naraya.

"Oh, jadi sekarang lo ngebelain Maudy and the geng nya itu? Baik baik." jawab Nerissa dengan menelungkupkan jari tunjuk nya di dagu sebagai penopang.

"Apaan sih, gak lucu." jawab Naraya.Tiba-tiba, Zalicta dari dalam sana membukakan pintu untuk mereka.

"Eh,kalian. Masuk gih, gue baru aja sisir rambut." aja Zalicta. Teman-teman nya pun langsung masuk lalu Kyra menutup pintu rumah Zalicta. Zalicta membawa teman-teman nya ke kamar nya.

"Haduh udah lama ya kita gak kesini Ra," kata Nerissa sambil duduk menghadap ke depan meja rias Zalicta.

"Idih, dua minggu yang lalu kan baru aja kita ke sini buat tugas Bu Lia." jawab Kyra dengan tatapan sinis nya.

"Hehe, gue lupa" balas Nerissa

"Eh udah-udah, jangan keenakan di rumah Zalicta. Kan tujuan kita ke sini buat denger curhatan Zalicta," timpal Naraya.

"Iya nih, si Nerissa sih." jawab Kyra.

"Lic, udah cerita." titah Naraya sambil menepuk paha Zalicta pelan.

"Oh iya, jadi gini .. Hm kalian tau Zorro kan?Anak baru kelas sebel—"

"Iya, kita tau Zorro, udah lanjutin aja." potong Nerissa.

"Jadi, gue kan baru aja tuh putus sama Arvin, jadi gue minta bantuan Zorro buat pacaran boongan," jelas Zalicta dengan raut wajah serius.

"Terus terus? Zorro mau gitu di jadiin pacar boongan lo?" tanya Nerissa.

"Yah, awal nya sih dia mau dan dia gak ada risih nya sama sekali, tapi kalian liat kejadian di sekolah tadi nggak? Pas Zorro teriakin nama gue Zalicta Sayang?"

"Liat liat, terus Lic?" jawab Kyra dengan raut wajah serius yang di buat-buat.

"Udah gitu kan gue berantem sebentar sama Arvin tuh di depan pintu kelas, dan gue ajak Zorro ke kantin, terus gue gandeng deh, biar Arvin percaya kalo kita berdua itu pacaran. Terus udah gitu, pas sampai di kantin, Zorro tuh jadi aneh, dia cool banget sama gue. Cuek sama keadaan, terus gue tanya dia kenapa, eh dia malah bilang bisa nggak sih kita nggak usah pura-pura pacaran? Terlalu alay tau nggak? "teman-teman Zalicta pun mengangguk paham, kecuali dengan Nerissa.

Nerissa memukul paha Zalicta dengan keras. Zalicta langsung marah karena ia tidak salah apa-apa tapi Nerissa memukul nya.

"Wey lo ngapa sih Ris? Gila sakit banget paha gue, pasti merah nih," teriak Zalicta pas di depan wajah Nerissa sambil mengusap-ngusap paha nya yang sudah memerah akibat pukulan dari Nerissa.

"Pantesan aja Zorro jadi cool banget, lo nya sih terlalu alay emang, pake gandeng-gandengan segala lagi, terus udah gitu minta dia buat jadi pacar boongan lagi. Siapa yang nggak risih di gituin?" jelas Nerissa dengan tatapan marah nya.

"Yah gue kira kan dia udah ngangguk setuju kalo dia udah mau jadi pacar boongan gue, jadi gue anggap kita pacaran boongan aja. Kenapa di terima kalo risih?" tanya Zalicta.

"Ya, mungkin dia nggak suka kebohongan, dia lebih suka jujur sama orang lain kalo lo dan dia itu beneran pacaran," jawab Kyra.

"Jadi gue harus apa? Nembak dia gitu? Jijik banget gue sama si Zorro. Dia aja banyak bacot gitu, gimana gue bisa naksir."

"Nggak, maksud gue, lo minta maaf lah sama Zorro. Nunggu di tembak lebih baik Lic," saran Naraya.

Naraya memang lebih bijak daripada Nerissa dan Kyra. Naraya juga bisa menjadi pendengar yang baik untuk teman-teman nya, sekaligus memberi saran yang baik.

"Tapi gimana Raya? Gue harus suka balik gitu ama Zorro?" tanya Zalicta.

"What?! Emang nya Zorro suka sama lo Lic?" teriak Nerissa sambil meminum susu ultra yang ia bawa dari rumah.

"Ya iyalah, kata Zorro dia udah suka gue sejak awal. Kesel gue tuh," jawab Zalicta sambil memutar kedua bola mata nya.

"Oke.Hm .. Jadi gini aja Lic," ujar Kyra.

"Gini apa nya?" tanya Zalicta sambil mengernyitkan dahi nya penasaran.

Halo teman-teman.Gimana hari-harinya di temani cerita Zalicta sama Zorro?
~CHIKA👚