Bersama Hazen

57 12 0
                                    

Mantan nganterin ke sekolah? Siap-siap aja pacar ngamuk.

***

"Haduh, gimana ini. Masa saya harus angkat Licta sampai ke dalem?" tanya Hazen kepada diri nya sendiri.

"Ayo dong Licta, wake up." pukul pelan Hazen ke pipi Zalicta agar Zalicta cepat bangun.

"Ish, jangan ganggu ah. Mau tidur." balas Zalicta sambil kembali menepis tangan Hazen di pipi nya.

Hazen pun menelpon Zytka. Nomor Zytka tidak aktif. Bagaimana ini? Hazen sudah mulai kehabisan akal. Dia akan membopong Zalicta sampai ke kamar nya.

Akhirnya, Hazen terlebih dahulu membuka pintu Zalicta. Zalicta kelihatan sangat lelah dan tidur nya sangat pulas. Hazen sampai tidak tega untuk membangunkan Zalicta untuk yang ketiga kali nya.

Hazen pun menggendong tubuh Zalicta dan berusaha membuka pagar Zalicta. Beruntung, pagar rumah Zalicta belum di gembok. Hazen langsung masuk begitu pagar belum di gembok.

Sampainya ia di depan pintu, Hazen kembali bingung, tetapi pikiran bingung nya kembali berakhir setelah ia memikirkan sesuatu.

Pagar aja belum di gembok, apalagi pintu rumah. Ya, siapa tau aja lah. Coba buka deh, batin Hazen sambil mendorong pintu rumah Zalicta dengan agak keras agar ia segera mengetahui apakah pintu rumah sudah terkunci atau belum.

Yes! Belum di kunci, Hazen kembali membatin sambil tersenyum lega.

Setelah pintu rumah terbuka setengah, Hazen kembali mendorong pintu dengan pelan menggunakan satu kaki nya. Sesampainya Hazen di dalam, Hazen bertemu dengan Zalika yang menonton drama korea yang berjudul Let’s Fight Ghost.

Tiba-tiba, Zalika menoleh ke arah Hazen yang menggendong Zalicta.

"Aaaaa!" teriak Zalika dengan histeris ketika melihat adik nya di gendong oleh Hazen, cinta pertama adik nya.

Hazen gelagapan, "Eh, kak, hust. Don’t scream, Zalicta still sleep." bisik pelan Hazen sambil membentuk tangan jangan berisik kepada Zalika.

Zalika melongo melihat Hazen. "Hazen? Is that you?" tanya Zalika dari arah sofa yang berada di depan TV.

Hazen hanya mengangguk dan mulai merasa keberatan menggendong Zalicta. Wajah Hazen pun mulai kewalahan menggendong Zalicta.

"Yes, it’s me. Tolong bawa Zalic—" belum sempat Hazen menyelesaikan kata-kata nya, Zalika sudah kembali tersenyum senang.

"Woah, kok bisa sama sih, sama adegan Park-Bong-Pal gendong hyun-ji pas hyun-ji di tarik kaki nya sama hantu yang di danau itu? Ah, romantis nya." ujar Zalika kembali sambil menyatukan kedua tangan nya  dengan bahagia.

"Aduh kak, kamar Licta di atas kan ya? Saya ke atas dulu, ini saya udah gak kuat gendong Zalicta." sela Hazen dengan cepat dan langsung berlari ke atas untuk menaruh badan berat Zalicta di kamar nya.

Sesampainya Hazen di depan kamar Zalicta, dia langsung membuka pintu kamar Zalicta. Hazen tidak mungkin salah masuk kamar, karena di depan pintu kamar Zalicta tergantung gantungan nama Zalicta berwarna oranye. Setelah Hazen masuk, dia langsung menaruh Zalicta di ranjang tidur nya.

ZALICTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang