Mall

69 22 0
                                    

Punya duit tuh enak, bisa jalan kemana-mana, bisa beli apa aja. Tapi duit gak bisa di pake buat ngembaliin masa lalu.

***

"Oh jadi kamu mau jalan-jalan? Oh oke. Kakak putar mobil yah. Kita makan ketoprak dulu,"

"Kakak ih,gimana sih. Orang kita nya udah nyampe juga," teriak Zalicta di dalam mobil sambil mengguncang guncang tangan Kakak nya.

"Siapa suruh kamu tadi bilang gitu. Kata nya masih mau di lanjut nyanyi nya. Udah tuh nyanyi lagi." ujar Zalika dengan tangan nya tangan nya yang di arah kan ke depan layar lagi. Dengan cepat,Zalicta memukul tangan Zalika.

"Ish kakak mah! Ayo cepetan gih cari tempat parkir. Nanti keburu banyak orang yang dateng." kata Zalicta sambil mengernyitkan dahi nya.

"Kamu sih," jawab Zalika sambil tersenyum kecut.

Akhirnya, Zalika pun mencari tempat Parkir di dalam. Dia mendapat nomor parkir B nomor tiga.

"Dek, kamu liat nomor parkir nya yah. Supaya nanti gampang cari mobil nya kalo mau pulang." ucap Zalika sambil memasukkan kunci mobil ke dalam tas selempang yang di bawa nya. Zalicta hanya mengangguk membalas Kakak nya.

°°°

Mereka berdua pun masuk ke dalam Mall. Zalicta kemudian mengingat sesuatu. Dia ingin mencari cemilan di Lotte Mart. Agar jika Zalicta sedang bosan di kamar yang hanya melihat Laptop dan handphone ,dia bisa memakan sesuatu.

"Kak," panggil Zalicta.

"Ya? Eh Lic, kamu mau kemana dulu?" jawab Zalika sambil bertanya kepada Zalicta.

"Licta mau ke Lotte Mart dulu kak. Mau cari cemilan di sana,"

"Loh? Emang nya stok cemilan di rumah udah habis dek?"

"Iya kak, habis. Makanya aku mau beli banyak-banyak,"

"Eh!Jangan banyak-banyak lah! Kan kita udah gak lama lagi ke Paris,gimana sih," ketus Zalika

"Emang nya berapa hari lagi kita ke Paris? Emang nya kita juga ke Paris pake Rupiah gitu?" tanya Zalicta sambil menaikkan alis nya sebela.

"Dua hari lagi dek. Tapi iya juga sih, kita gak pake Rupiah kalo di Paris. Udahlah." jawab Zalika sambil menyentil hidung Adik nya.

Zalicta pun mengerucutkan bibir nya. Dia pun tidak mengikuti saran Kakak nya. Akhirnya, Zalicta dan Zalika naik ke lantai atas. Lotte Mart terdapat di lantai 3. Jadi perlu satu Eskalator lagi untuk di naiki Zalicta dan Zalika.

Mereka berdua pun sampai di lantai kedua. Sampai di lantai kedua, Zalicta melihat penjual tas hologram. Dia pun menahan tangan Zalika sambil terpana melihat Tas selempang Hologram itu.

"Kenapa dek?" tanya Zalika sambil menatap Zalicta dari samping. Zalika sudah tau. Jika Adik nya sudah melihat suatu barang, dan Zalicta terpana melihat nya, dia pasti menginginkan barang yang dilihat adik nya itu.

Zalika pun menghembuskan napas kasar sambil menarik tangan Zalicta. Zalicta pun akhir nya sadar tangan nya di tarik oleh Kakak nya.

"Udah cepet, beli. Jangan lama-lama." titah Zalika dan mendorong tubuh adik nya ke depan.

"Kok kakak marah sih?"

"Gimana gak marah. Kamu itu dari dulu kalo mau sesuatu, pasti liat nya kek gitu. Malu maluin tau nggak. Nanti dikira orang, kamu itu kampungan lagi. Gak pernah liat barang di Mall aja," bisik Zalika yang sedang di samping Zalicta.

"Hehe, jangan marah lah kak. Kan aku ngeliat nya gak sampe gimana gimana," balas Zalicta sambil memamerkan jajaran gigi nya.

Zalika pun memutar malas kedua bola mata nya. Zalicta kemudian berjalan ke arah Toko Tas Hologram tersebut. Dia terlebih dahulu menanyakan harga tas tersebut.

"Mba, harga tas selempang ini berapa yah?" tanya Zalicta dengan ramah.

"Mau yang mana Kak? Mau tas hologram selempang yang Transparan, atau yang gak transparan?"

"Emang ada yang transparan mba?"

"Ada kak. Tunggu yah saya ambil dulu," jawab Penjual tas tersebut sambil mengambil tas selempang hologram transparan tersebut.

"Oh yang kek gini. Saya ambil yang gak transparan aja deh Mba," kata Zalicta sambil memegang tas selempang hologram yang tidak transparan itu.

"Oke kak. Tunggu saya bungkus dulu," kata Penjual tas tersebut sambil tersenyum.

"Eh eh mba. Kan mba belum ngasih tau harga tas selempang yang gak transparan ini," panggil Zalicta sambil meunjuk tas yang di inginkan nya itu.

"Oh iya kak, saya lupa. Kalo yang gak transparan harga nya 259 ribu kak."

"Oke. Sekarang boleh di bungkus mba."

Penjual tersebut pun membungkus tas selempang hologram yang di pilih Zalicta. Setelah membungkus tas, Zalicta mengeluarkan uang.

"Ini kak," ujar penjual tersebut.

"Ini juga mba uangnya. Makasih yah." balas Zalicta sambil tersenyum.

"Sama-sama kak. Di tunggu kedatangan nya lagi yah kak."

Zalicta hanya membalas penjual tersebut dengan tersenyum. Zalicta pun kembali ke tempat Kakak nya menunggu.

"Udah?" tanya Zalika.

"Udah kak. Ayo naik ke lantai atas."

Zalika dan Zalicta pun kembali menaiki Eskalator untuk sampai ke Lantai 3.
Akhirnya, mereka berdua pun sudah sampai di lantai 3. Zalicta pun melihat dan langsung berlari ke Arah Lotte Mart. Zalika pun ikut berlari di belakang.

"Ish adek! Kenapa lari sih! Capek tau," ucap Zalika.

"Lah? Kakak kenapa ikutan lari?" jawab Zalicta sambil tertawa kecil melihat kakak nya.

Zalika hanya terdiam. Tidak membalas Jawaban Adik nya.

Zalicta pun berjalan menuju ke Arah Snack. Zalicta mengambil dua Snack Lays rasa rumput laut, lalu mengambil satu Cheetos, satu Chitato, dan..

"Dek,snack nya beli sebelas aja yah. Jangan banyak-banyak. Oke? Kakak mau cari buah-buahan dulu."

"Oke kak." jawab Zalicta

Zalicta lanjut mengambil empat Taro. Tapi dia berhenti sejenak untuk berpikir.

"Kan ini udah delapan gue ambil snack, berarti sisa minuman nya nih. Nah berarti gue hanya boleh beli tiga minuman aja? Ya udah deh. Gue balikin satu dari lo ya taro. Jadi kan gue bisa beli empat minuman," ujar Zalicta dengan mengembalikan satu Taro ke tempat nya semula.

Tak lama setelah Zalicta menyimpan kembali Taro tersebut, Zalicta berbalik dan melihat seorang Wanita yang seperti nya seumuran Bunda nya.

Tapi .. Seperti nya .. Zalicta mengenali orang itu. Tapi dimana ya? Zalicta tidak mengambil pusing tentang itu. Dia hanya tersenyum tipis kepada wanita itu.

Zalicta pun pergi ke arah buah-buahan. Dia menemukan Kakak nya sedang membeli sebuah Anggur. Lalu Zalicta pun pergi ke samping Kakak nya.

"Dek, kamu mau anggur atau apel?" tanya Zalika.

Zalicta tidak mendengar Kakak nya yang sedang menanyai nya. Dia malah melihat seorang Wanita tadi yang sedang belanja kebutuhan bulanan.

Hai semua! Aku udah sering² apdet lagi nih! Jangan lupa Vote and Comment nya yah!
~CHIKA🌛

ZALICTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang