Ghibah

69 15 0
                                    

Jangan asal ngejawab guru kalo gak mau di keluarin dari kelas.

***

Murid-murid kelas XII IPA 3 pun bersorak ria karena mendengar timpalan Arya.

"Kurang ajar kamu ya Arya! Keluar kamu dari kelas saya!" teriak Bu Lia dengan raut wajah yang memerah.

"Wah? Saya baru tau bu, ini kelas ibu. Atau jangan-jangan, ini kelas nya nenek moyang ibu tapi ibu bilang ini kelas nya ibu?" jawab Arya sembari berjalan ke arah ambang pintu bersebelahan dengan Zorro.

"Ya Allah! Kamu itu anak siapa sih Arya?Bisa-bisa nya kamu masuk sekolah unggulan kayak gini, padahal kelakuan kamu, ck ck ck. Sekarang, kalian berdua bebas deh ngelakuin apapun di luar. Saya nggak urus lagi kalian mau apa kek, mau ini kek. Keluar!" teriak Bu Lia untuk yang kedua kali nya.

"Makasih Bu Lia sayang." balas Arya sambil memegang tangan Zorro untuk keluar dari kelas.

"Hu receh lu Aryaa!" teriak Marina,ketua kelas XII IPA 3.

"Biarin, asalkan bisa bikin  baper." jawab Arya sembari tersenyum sok ganteng.

°°°

Arya dan Zorro pun bergegas keluar dari mata pelajaran Bu Lia. Dia tidak ingin menggoda guru PKN nya tersebut. Meskipun Bu Lia berusia 42 tahun, tetapi dia masih awet muda. Bahkan kulitnya tidak terlihat berkeriput. Maka dari itu, kebanyakan murid SMA Taruna Bangsa menggoda nya.

"Eh, tadi beneran lu abis pacaran ama Zalicta? Kapan jadian nya?" tanya Arya duluan sambil menyesuaikan langkah nya dengan Zorro yang ingin menuju ke perpustakaan.

"Hm-em," jawab Zorro datar.

"PJ dong! Kapan di tembak sih Zo?Penasaran gue nih!"

"Barusan,"

"Dimana?"

"Di perpus."

"Oh. Kenapa kalian bisa baikan? Kan udah dua bul—"

"Eh, berenti ngomong deh lu. Kita udah sampai nih. Awas ya lu, ngomong di dalem. Gue pengen belajar." potong Zorro.

"Yaelah bro! Tumbenan banget lo pengen belajar," balas Arya yang menepuk pundak Zorro.

"Ya iyalah, kan besok gue ikut lomba kuis bahasa inggris. Astaga! Gue lupa tanya Zalicta kalo besok gue ikut lomba!" teriak Zorro yang masih di depan pintu perpustakaan sambil menepuk jidat nya.

"Mampus lo. Bisa-bisa nanti Zalicta marah gara-gara lo nggak kasih tau dia,"

"Hust! Jangan berisik lo ah."

°°°

Mereka berdua pun masuk ke dalam perpustakaan. Mereka menduduki bangku bernomor sembilan. Di perpustakaan mereka memang di sediakan nomor untuk duduk.

Arya melihat Mahesa, mantan Zalicta, duduk di bangku nomor delapan. Yang dekat dengan meja nya sekarang. Mahesa duduk bersama dengan Lori, si cewek blasteran Vietnam itu.

"Eh, lu liat di samping kita ini nggak?Maksud gue yang cowok nya, liat," ujar Arya membisiki Zorro.

"Hm, gue liat. Kenapa memang nya?" tanya Zorro sambil mengernyitkan dahi nya.

"Itu salah satu mantan nya Zalicta. Ganteng gak dia?"

"Lumayan. Anak apa dia?" giliran Zorro sekarang penasaran.

"Ya anak manusia lah. Lu udah goblok ya Zo?"

"Aishh, gila lu. Maksud gue, dia masuk ekskul apa? Anak renang kek, apa kek,"

ZALICTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang