Salah Seragam

69 20 0
                                    

Salah seragam ke sekolah itu adalah lelucon yang paling lucu untuk teman-teman di sekolah, tapi bukan lelucon untuk Guru BK.

***

"Loh kok,baju lo warna putih sih? Kan hari ini hari rabu,jadi batik kan Lic," tanya Zorro.

Zalicta baru sadar, ternyata baju yang ia kenakan adalah baju putih, yang hanya di gunakan untuk hari senin dan selasa.

"Udah ah, biarin. Entar palingan di suruh pungut sampah di lapangan sama anak Osis ," jawab Zalicta santai.

"Ih gak boleh gitu dong. Udah sana, ganti. Gue tunggu. Kan masih ada waktu tujuh menit lagi nih ke sekolah," titah Zorro sambil memajukan dagu nya.

"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue?" tanya Zalicta dengan nada sinis.

"Yaudah. Tapi,"

"Tapi apa?"

"Pas di motor peluk gue yah, supaya gak jatoh kalo gue rem mendadak." Ketika Zorro melanjutkan kata-kata nya tadi, Zalicta langsung emosi. Zalicta pun mencubit lengan Zorro yang langsung memerah.

"Kalo gitu gue naik ojek aja deh, daripada di anter sama gembel kaya lo," ujar Zalicta sambil mengutak-atik handphone nya.

"Alah, boong. Emang nya jaman sekarang kalo mau pesen ojek pake handphone apa?" tanya Zorro.

"Ih siapa juga yang mau pesen ojek. Orang mau nelepon tukang ojek langganan gue kok," jawab Zalicta dengan raut wajah sinis nya sambil pura-pura menelepon tukang ojek langganan nya itu.

"Mana sih nomor nya pak samsul, apa gue udah hapus ya?" tanya Zalicta pada dirinya sendiri. Zalicta memang bisik-bisik pada saat dia mengatakan mana nomornya pak samsul, tapi Zorro mendengar nya, dan langsung menahan tawa. Zalicta yang melihat Zorro menahan tawa, langsung menanyakan ada apa dengan si gembel itu.

"Heh, ngapain lo ketawa?" tanya Zalicta dengan sinis.

"Nggak, cuman funny aja. Lo mau pura-pura bilang lo mau naik ojek aja sama siapa tadi? Pak samsul? Padahal lo udah hapus nomernya, haha!" jawab Zorro yang disertai dengan tawa kerasnya.

Zalicta pun tambah emosi. Dia cepat-cepat saja langsung naik ke belakang Zorro. Dan dia memukul bahu Zorro.

"Ayo jalan!" perintah Zalicta.

"Iya,iya. Be patient ngapa si."

Zorro pun menyalakan mesin motor nya. Kemudian mereka berdua membelah jalan yang di lalui.

°°°

Sesampainya mereka di sekolah, pintu gerbang sekolah hampir tertutup. Untungnya, satpam sekolah masih baik hati karena di sogok oleh Zalicta dengan uang dua puluh ribu.

"Ayo cepetan masuk!" kata Zalicta pada Zorro sembari menarik lengan Zorro.

"Eh, emang tadi lo bawa uang berapa?dua puluh ribu itu banyak loh nilai nya, pake ngasi-ngasi ke pak satpam segala lagi,"

"Tenang aja. Gue bawa uang lima puluh ribu kok. Jadi tinggal tiga puluh ribu. Udah ah, ayo masuk!"

Zorro pun menggelengkan kepala nya. Bisa-bisa nya Zalicta membawa uang yang berlebihan ke sekolah,padahal kan di larang.

Sampai akhirnya, mereka sampai di kelas XII IPA 2. Dan Zalicta langsung masuk ke kelas tersebut tanpa memedulikan Zorro.

"Eh,eh. Kelas gue kan di sana Lic," Tunjuk Zorro ke arah kelas XII IPA 3.

"Oh yaudah, ke sana aja. Entar kalo istirahat bareng ya." jawab Zalicta dengan singkat dan santai. Sampai Zalicta merasa ada yang kelupaan untuk di tanyakan kepada Zorro.

"Eh bentar Zo," tahan Zalicta dengan menahan lengan Zorro.

"Ada apa lagi?" Zalicta pun memajukan mulutnya dekat telinga Zorro.

"Entar kalo istirahat, lo panggil gue di kelas dengan kata sayang yah. Jangan panggil woi atau apapun itu yang menyangkut langsung dengan nama gue. Oke?"

"Sip." jawab Zorro dengan tegas.

Zalicta kemudian mendorong Zorro untuk menuju kelasnya. Zalicta baru saja ingin masuk ke kelas nya, tetapi ia merasa ada yang menarik kerah baju nya dari samping.

"Ck ck ck .. Kamu inget ini hari apa?" Ternyata dia adalah Pak Radit guru BK yang terkenal galak, tetapi jika sudah berteman baik dengan murid yang dia suka, dia biasa tidak akan segan-segan untuk membebaskan murid tersebut dari hukuman yang menimpanya.

Dan Zalicta, dia di kenal oleh Pak Radit karena selalu membuat onar di sekolah unggulan Taruna Bangsa. Sampai akhirnya,Zalicta terkenal karena kenakalan nya.

"Heh! Di tanya malah diem! Jawab, kamu inget gak hari ini hari apa!?" tanya Pak Radit kembali.

"Tai pak. Eh, tau pak." jawab Zalicta sambil menahan tawa nya di depan guru BK nya tersebut.

"Kalo tau hari ini hari apa, kenapa masih pake baju putih?"

"Soalnya baju batik saya belom saya cuci pak."

"Alasan macam apa itu? Masa baju batik gak bisa cepet di cuci,"

"Terus bapak mau nya saya alesan apa sama bapak? Kebanyakan bacot deh bapak ini," jawab Zalicta sambil memutar kedua bola mata nya.

"Berani kamu ya ngelawan Bapak. Istirahat pertama kamu langsung ke BK!" titah Guru BK tersebut yang langsung membentak Zalicta di depan kelas nya.

Zalicta hanya menjawab nya dengan anggukan kepala saja. Dia sama sekali tidak memedulikan kata Guru BK mya tersebut. Pak Radit menggelengkan kepala nya. Sambil berkata,

"Baru saya dapat siswi kurang ajar kayak si Zalicta. Sebelum nya saya nggak pernah dapat siswi kurang ajar kayak dia." ucap Pak Radit dengan pelan, tetapi Zalicta sempat mendengar ucapan nya.

"Berarti murid kayak gue langka dong? Pak Radit aja belum pernah dapet siswi kayak gue." balas nya dengan membelakangi Guru BK nya tersebut

°°°

Zalicta pun langsung masuk ke kelasnya. Rupanya teman-teman nya melihat nya daritadi di luar bersama Zorro. Teman-teman nya pun langsung menanyakan ada masalah apa Zalicta dengan Zorro.

"Zalicta bey bey ku tersayang! Akhirnya lo dateng ke school juga. Kan Naraya, apa gue bilang, Zalicta itu pasti dateng hari ini. Eh, kenapa baju lo warna putih, Lic?" Nerissa yang duluan mengatakan kata-kata tersebut sambil memeluk Zalicta dari samping.

"Lupa cuci." jawab Zalicta singkat dan tersenyum

"Iya, iya. Sekarang gue percaya Nerissa yang cantik tapi bacot nya banyak banget," jawab Naraya sambil mengacak-ngacak rambut Nerissa yang langsung mendapat pukulan di lengan nya dari Nerissa.

"Jangan ngacak-ngacak rambut gue dong Raya! Kan gue jadi jelek," kesal Nerissa yang di langsung mendapat tertawaan dari Kyra.

"Makanya, jadi cewek nggak usah banyak bacot ngapa," lanjut Kyra. Semuanya tertawa lepas sehingga Geng yang paling banyak di takuti oleh teman sekelas mereka, bersuara.

"Heh kalian! Bisa nggak, itu suara di kontrol? Berisik tau nggak! Lama-lama kalian kek orang kampung aja," teriak Maudy, salah satu anggota Geng Naughty tersebut. Entah mengapa mereka juga menamai Geng mereka dengan kata Naughty. Sedangkan Naughty artinya Nakal bukan? Sungguh aneh.

"Eleh! Terserah gue mau teriak kek,mau banyak bacot kek, kenapa situ yang peduli sih? Situ emang nge-fans ya ama saya?" balas Nerissa dengan berlagak mengibaskan rambut nya di depan Geng Naughty.

"Najis nge-fans ama elo! Sorry but Sorry, tapi kita-kita itu ngaku bahwa kita orang Kota. Kita semua pasti najis banget nge-fans sama kalian semua," jawab Tiana,si ketua Geng Naughty tersebut.

"Udah lah Rissa, nggak usah ladenin mereka. Entar juga berenti sendiri kalo udah capek nge-bully." ucap Zalicta yang di setujui oleh teman-teman nya.

Hey guyss welkem bek tum my wetpet.
~CHIKA🍢

ZALICTA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang