"Eh?Lo kok bisa di sini sih Ra?Lo sama siapa?"tanya Zalicta dan tersenyum melihat Kyra
"Gue sama Raya doang. Rissa sakit, makanya gak ikut," jelas Kyra yang memegang empat kantong belanjaan nya.
"Siapa yang nanyain Rissa? Gak ada tuh,"Sinis Zalicta sambil kembali memainkan ponsel nya.
"Hehe,sori. By the way, lo sama siapa?" tanya Kyra sambil menengok sekeliling.
"Hm .. Sa-sama—," Belum sempat Zalicta menyelesaikan kalimat nya, Hazen sudah kembali dari toliet.
"Lic? Ayo jalan, saya udah selesai," ujar Hazen yang sudah berada di samping Zalicta.
Kyra melongo melihat wajah Hazen. Dia terpesona oleh ketampanan nya. Tak lama, datang Naraya.
"Kyra, lipstick lo gak ada yang warna mer—"Naraya pun melihat wajah Hazen. Dia juga ikutan melongo.
"Eh, dia siapa Lic?" bisik Kyra kepada Zalicta sambil masih melihat wajah Hazen.
"He’s my first ex boyfriend." jawab Zalicta terang-terang-ngan kepada Kyra sambil berbalik melihat Hazen.
Hazen mulai bingung melihat ketiga cewek di depan nya ini selalu berbalik menatap nya. Dia pun menanyakan kepada ketiga cewek di depan nya.
"Hm, ini kenapa pada liatin saya?"deham Hazen lalu melanjutkan pertanyaan nya.
Kyra mulai gugup untuk menjawab, "Eh, nggak kok. Soalnya kamu ganteng banget sih," jawab Kyra sambil tersenyum malu-malu.
Hazen menggaruk tengkuk nya, "Oh, thank you.Ini kita mau kemana, Lic? Gak mau makan dulu udah gitu kita jalan-jalan lagi?"tanya Hazen sambil menatap Zalicta.
"Yup, kita makan aja dulu,udah gitu jalan-jalan."jawab Zalicta.
Hazen mengangguk dan menjawab oke, "Ini temen-temen kamu mau ikut makan juga nggak? Supaya sekalian ajak mereka juga,"tawar Hazen yang melihat Kyra dan Naraya sambil tersenyum.
"Eh, iya, kita mau ikut juga sama kamu. Boleh kan, hm, siapa nama nya?" tanya Kyra.
"Hazen," jawab Hazen singkat.
"Iya,Hazen."lanjut Kyra yang masih malu-malu pada Hazen.
"Bisa ngomong nya pake lo-gue aja nggak, siapa nama lo?" tanya Hazen dengan mengernyitkan dahi nya.
Kyra memasang wajah datar dan menjawab, "I-iya, bisa kok. Nama gue Kyra, kalo yang ini nih, Naraya," kenal Kyra sambil menarik Naraya berdiri di samping nya.
Hazen hanya mengangguk senang karena bisa mengenal teman-teman Zalicta.
"Hm .. Kamu, eh, maksud gue, lo blasteran Hazen?" tanya Naraya. "Oh iya, saya blasteran Indo-Inggris. Jadi sorry kalo saya masih pake bahasa inggris sedikit-sedikit." jawab Hazen sambil tersenyum.
Zalicta menyikut lengan Hazen, "Ngapain pake senyum sih. Temen-temen gue itu gak bisa liat cogan, apalagi kalo cogan nya senyum sama mereka."
Hazen membuang wajah dan tersenyum, "Kenapa memang nya? Teman-teman kamu baik kok. Jadi wajar aja kalau saya kasih senyum manis saya ke mereka." jawab Hazen.
Kyra yang melihat Zalicta dan Hazen saling akrab seperti layak nya pasangan serasi, langsung menimbrung obrolan antara Zalicta dan Hazen.
"Ekhem, kalian itu masih pacaran atau udah putus sih?" tanya Kyra sambil maju setengah ke depan Hazen lalu mencubit kedua pipi Hazen dengan keras.
Hazen meringis kesakitan lalu mengelus pipi nya, "Kami berdua udah putus pas kami masih SMP kelas 2."jawab Hazen yang masih mengelus pipi nya.
Kyra terlonjak kaget, "Widih, lama juga ya kalian putus nya. Tapi, by the way kalian serasi loh," ujar Kyra sambil menaikkan kedua alis nya di depan Zalicta dan Hazen.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZALICTA [SELESAI]
Novela Juvenil"Kamu adalah bulan yang bersinar untuk melengkapi malam indahku." Cover by Seulwoonbi *** Kisah hidup Zalicta Lenka Zurie sangat susah untuk ditebak oleh Zorro Rocco Zachery. Zorro mulai untuk mencoba mendekati Zalicta dan berusaha untuk membantunya...