Masih sayang sama seseorang itu tentunya sulit untuk di lupakan. Apalagi kalo awalnya kita sama dia sama-sama buat senyum merekah.
***
Setelah Zalika keluar dari kamar Zalicta, Zalicta pun membuka matanya perlahan.
"Emang sih gue masih sayang sama bunda. Tapi sekarang kan gue masih bilang masih, bukan emang. Yaudah." kata Zalicta pada diri nya sendiri. Zalicta bermaksud jika ia mengatakan masih sayang, bukan emang sayang. Jadi ya, mungkin Zalicta masih menyimpan rasa benci nya kepada bunda nya. Zalicta mencoba untuk memejamkan mata nya kembali. Akhirnya dia bisa tidur, dan masuk ke alam bawah sadar nya.
°°°
Pagi hari mulai membangunkan tidur pulas Zalicta semalam. Dia bangun karena alarm berisik yang di berikan oleh bunda nya itu. Dia pun segera bangun dan mandi.
"Dek! Matiin itu alarm nya! Berisik tau!" teriak Zalika dari arah luar. Suara Zalika memang kedengaran walaupun ia dari dalam kamar, karena hanya kamar mandi yang memisahkan kamar mereka berdua. Jadi suara nya pasti kedengaran. Zalicta berdecak.Dia pun mematikan alarm berwarna abu-abu itu.
Zalicta keluar dan mendapati Kakak nya melontarkan ocehan berisik nya.
"Eh, kakak kasih tau ya. Itu alarm nya kalo udah bunyi matiin, jangan malah dibiarin kakak yang matiin lagi. Sampai kapan sih kamu mau di manja terus?" oceh Zalika pada saat Zalicta sudah membuka pintu kamar nya.
"Udah ah kak. Aku mau mandi, jangan ganggu aku." jawab Zalicta dengan langsung masuk ke kamar mandi.
Zalika tidak habis pikir kenapa adik nya asal setiap pagi selalu membiarkan alarm abu-abu itu harus dimatikan oleh nya. Mungkin menurut Zalicta alarm itu memberikan suara yang indah pada pagi hari, tetapi bagi Zalika alarm itu memberikan suara yang sangat menyebalkan pada pagi hari.
Zalika pun kembali melanjutkan memasang celana, dan harus cepat-cepat untuk pergi ke kampus nya. Zalika pun meneriaki Zalicta yang masih berada di dalam kamar mandi.
"Dek! Cepetan yah! Kakak kayak nya udah telat nih masuk kampus! Awas yah kamu kalo kelamaan, kakak tinggal kamu." teriak Zalika dari luar kamar mandi.
"Tinggal aja aku kak! Zorro juga mau jemput aku kok nanti. Pergi aja duluan!" jawab Zalicta dari dalam kamar mandi. Zalika langsung kaget dengan jawaban Zalicta.
"Kenapa kamu nggak bilang dari tadi sih dek, kalo kamu itu di jemput sama Zorro! Yaudah, kakak pergi dulu yah. Bye!"Zalika menjawab nya dengan suara yang samar-samar mulai menghilang. Dan Zalicta sudah tau jika kakak nya sudah tidak ada di depan kamar mandi sekarang.
°°°
Zalicta pun keluar dari kamar mandi. Ya, bisa di bilang Zalicta hanya mandi sebentar saja pagi ini. Biasa nya,dia mandi tiga menit. Sekarang mungkin hanya dua menit saja.
Zalicta menuju kembali ke arah kamar nya. Dia baru saja membuka kenop pintu dan masuk ke kamar nya, sudah ada notif WhatsApp di handphone nya.
Zorro Rocco:
Udah mandi nih pasti si princess akohZalicta:
mmZorro Rocco:
Kok cuman mm beb?Zalicta:
udah ah Zo,gw mau pakean dulu.Lo dimana sekarang?Zorro Rocco:
Masih sarapan nih.Mau gw bawain?Mama bikin nasi goreng sama telor dadar.Suka nggk?Kalo suka gue bawain nihZalicta:
suka suka.Thanks ZoZorro Rocco:
Masama😘Zalicta malas membalas pesan yang Zorro yang sangat disgusting itu.Dia hanya menaikkan sebelah bibirnya ke atas.Udah manteman.Gak usah di peragakan gaya nya Zalicta 😂.
Zalicta akhirnya bergegas berpakaian. Karena Zorro akan menjemputnya dengan motor ninja merah milik nya. Pasti Zorro akan cepat sampai jika menggunakan si merah.
Belum sempat Zalicta menyelesaikan turun ke bawah untuk memakai kaos kaki, sudah ada bunyi klakson motor dengan keras. Zalicta mengintip di jendela. Ya, itu Zorro. Dia sudah sampai dan sekarang sudah berada di depan gerbang rumah Zalicta.
"Tonggo!" Zalicta berteriak kepada Zorro. Zorro langsung kaget di luar sana. Helm yang ia pegang hampir jatuh, karena teriakan keras Zalicta.
Zalicta yang di dalam rumah tertawa terbahak-bahak melihat tingkah Zorro yang kaget akan teriakan nya.Zorro pun membalas.
"Woi! Cepetan dong Lic! Lama banget sih!" balas Zorro dengan teriakan tak kalah besar dengan Zalicta. Zalicta hanya membalas nya dengan cengiran. Dia pun cepat-cepat memakai kaos kaki berwarna putih nya itu.
Zalicta pun keluar dari dalam rumah nya, lalu mengunci pintu. Dia keluar dengan tergesa-gesa.
"Loh kok, baju lo warna putih sih? Kan hari ini hari rabu, jadi batik kan Lic," tanya Zorro
Hai guys.Mon maap lama baru up story lagi.Soalnya aku lagi sedih,bj habibie,presiden andalan aku udah meninggal dunia😭Doain yah temen²,semoga amal ibadah nya di terima di sisi Allah SWT.Amiin.🙏
#PRAYFORHABIBIE
~CHIKA👼
KAMU SEDANG MEMBACA
ZALICTA [SELESAI]
Teen Fiction"Kamu adalah bulan yang bersinar untuk melengkapi malam indahku." Cover by Seulwoonbi *** Kisah hidup Zalicta Lenka Zurie sangat susah untuk ditebak oleh Zorro Rocco Zachery. Zorro mulai untuk mencoba mendekati Zalicta dan berusaha untuk membantunya...