Yang lagi LDR wajib baca 😂😂
Happy reading😍
Rasa rindu itu semakin terasa seiring berjalannya waktu.
"Aku ingin memelukmu, Honey." Pemuda tampan di seberang sana berucap seperti merajuk pada gadisnya.Gadis cantik itu mengusap wajah kekasihnya dan tersenyum kecil. "Sabar, ya," ucapnya memberi motivasi.
Pria yang memiliki karisma tak terbantahkan lagi itu memutar matanya malas. "Ah Killa, aku tak sanggup. Sungguh," keluhnya."Hey, Tuan Karisma, kenapa? Apa mata kuliah di Manchester tak teraih otak 165 mu itu? Payah sekali," cibir Kinna lalu terkikik geli.
"Aku lebih tersiksa karena merindukanmu, Killa-ku." Bisma menampakkan wajah melasnya."Ekspresi apa itu? Kamu jelek sekali, huh!?"
"Bisakah aku meminjam pintu ajaib doraemon untuk segera ada di Oxford? Di kamarmu? Lalu memelukmu?"
"Ya ampun, kamu terlihat sangat menyedihkan, Bisma. Seperti anak kecil, ya.""Sedang apa kamu, Babe?"
"Di kampus. Kamu sendiri?"
"Ya aku sendiri. Memangnya dengan siapa lagi?"Kinna mendengus sebal. "Maksudku kamu sendiri sedang apa, bodoh?!" kesal Kinna.
"Merindukanmu. Apa lagi."Brakkk
Kinna menutup laptopnya kesal, membuat vedeo call yang ia lakukan dengan Bisma terhenti seketika."Apa di sana ada pelajaran cara menggoda?? Ya ampun, bagaimana kalau dia menggoda wanita lain di sana!?" Kinna menangkup wajahnya lalu menggelengkan kepalanya. "Tidak!! Huaaa Bisma!!" Kinna berteriak cukup keras, membuat beberapa orang di taman kampus menoleh heran padanya.
Tapi gadis itu sama sekali tak peduli! Lagi pula mereka juga tak akan mengerti apa yang sedang Kinna ucapkan."Oh ya ampun, apa wanita di kota itu banyak yang sexy? Bagaimana kalau Bisma tergoda? Ah demi Tuhan aku tidak akan memaafkannya." Kinna mengomel sendiri. Rasa khawatir itu datang lagi padanya.
Ia memang sering kali khawatir jika perasaan Bisma padanya akan berubah.Lalu ponselnya berdering
Bisma calling
"Hh, pria menyebalkan itu lagi," keluh Kinna dengan tangan yang meraih ponselnya di kursi sebelahnya.
"Ya hallo, Tuan Bisma Karisma yang super nyebelin," sapa Kinna dengan nada menjengkelkan untuk Bisma."Ya!! Dasar tidak sopan!! Kenapa mematikan skype dari tunanganmu begitu saja!?" Bisma berteriak kesal di seberang sana, membuat Kinna harus menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Salah sendiri membuatku kesal!!" balas Kinna tak kalah berteriak.
"Aku hanya bilang merindukanmu, Sayang. Kau ini sensitif sekali hari ini," nada Bisma menjadi manja.
"Aku juga merindukanmu. Sudah puas? Kututup."
"Jangan!! kamu ini benar-benar tidak bisa menunjukkan rasa rindumu dengan baik, ya?" gerutu Bisma."Lalu aku harus bagaimana? Mendengar ocehanmu sepanjang hari? Atau melihat wajah melasmu setiap saat?"
"Opsi kedua lebih menarik. Nyalakan lagi skype-mu."
"Tidak mau! Aku ingin belajar, Bisma. Ada kuis nanti.""Nyalakan skype-mu dan aku hanya akan melihatmu belajar. Janji tidak mengganggu. Kumohon."
"Tidak"
"Aku merindukanmu. Sangat."Kinna memutar matanya malas. "Baiklah, awas mengganggu!" Kinna kembali menyalakan laptopnya yang hampir berakhir naas tadi karena ditutup dengan kencang, lalu menerima video call dari Bisma.
Bisma terlihat tersenyum cerah di sana lalu mematikan sambungan telepon di ponselnya.
Bisma melambaikan tangannya pada Kinna dan Kinna hanya tersenyum lalu memulai acara belajarnya."Selamat belajar," ucap Bisma tapi Kinna pura-pura tidak dengar.
Menguntungkan sekali mempunyai kekasih secerdas Bisma. Kinna sering bertanya ini itu tentang mata kuliahnya dan Bisma selalu menjawabnya dengan menakjubkan.
*
*
*
Suara tangisan mungil yang beberapa bulan terakhir ini selalu menghiasi harinya membangunkannya dari tidur.
Terlihat sang istri sedang mencoba menenangkan sosok mungil pengikat seorang Rafael Tan dan Tan Tia Li.
KAMU SEDANG MEMBACA
WANTS, GOT, HURTS ✔
RomanceBisma tak menyangka bahwa kejahilannya pada gadis yang belum dikenalnya itu membawanya pada perasaan yang serius. Awalnya, Bisma hanya ingin iseng bersama teman-temannya. Membuat gadis itu kesal adalah hobinya. Ia bahkan tak mengerti kenapa menyenan...